4 Macam-Macam Mobilitas Sosial Berdasarkan Bentuk Perubahannya

Perubahan posisi dr satu derajat atau kedudukan bukan lagi menjadi harapan atau impian belaka dr semua orang, hal ini condong terjadi dlm kehidupan kita sehari-hari entah kita sadari atau tidak. Semua orang dapat ditentukan pernah mengalami perubahan ini paling tak sekali dlm hidupnya. Berapapun usia Anda kini, Anda sudah niscaya pernah mengalami apa yg kita sebut dgn mobilitas sosial. Adanya Manfaat keberagaman budaya dalam Indonesia memungkinkan mobilitas sosial untuk lebih tampakdlm kehidupan bermasyarakat kita selaku warga Indonesia.

Jika Anda ingin tahu lebih lengkap mengenai mobilitas sosial, Anda mampu dgn mudah menemukan penjelasannya lewat mesin penelusuran dgn adanya koneksi internet. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya perubahan dlm kehidupan kita sebagai insan & dampak nyata keberagaman budaya dimana pada masa sekarang semuanya dipermudah dgn adanya benda berteknologi canggih bernama telepon genggam. Ini pula bisa menjadi bukti adanya mobilitas sosial dlm kehidupan kita, yg dulu sungguh susah mendapatkan info, sedangkan sekarang sudah berkembang menjadi lebih baik dgn pengertian perubahan kebudayaan & mampu mengakses gosip wacana apa saja dimana saja & kapan saja.

Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial Dalam Perubahannya

Mungkin Anda sudah mengenal bentuk-bentuk mobilitas sosial, aspek pendorong mobilitas sosial atau bahkan sudah tahu ciri-ciri mobilitas sosial yg ada pada penduduk kita. Apa sebenarnya mobilitas sosial itu? Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka masing-masing mengenai pengertian mobilitas sosial. Ada yg bilang mobilitas sosial adalah perpindahan dr satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya (Horton & Hunt), ada pula yg berkata mobilitas sosial yaitu sebuah gerak naik atau turun yg dialami seseorang maupun suatu kelompok dlm sebuah hirarki sosial (Jeffries & Ransford). Kimball Young & Raymond W. Mark bahkan lebih menekankan posisi mobilitas sosial sebagai sebuah pola tertentu yg mengendalikan sebuah kalangan sosial.

Pengertian berdasarkan para ahli diatas mampu kita simpulkan menjadi pemahaman mobilitas sosial atau gerak sosial yg paling mendasar, yakni mobilitas sosial selaku bentuk perubahan dlm kehidupan seseorang, yg dlm hal ini merupakan keadaan penduduk Indonesia,  entah itu pergantian, peningkatan ataupun penurunan yg mensugesti status, posisi ataupun jabatan dr seseorang tersebut yg nantinya mampu merubah perilakunya dlm bermasyarakat. Mobilitas sosial mampu kita bedakan menjadi beberapa macam, untuk membuat lebih mudah mengidentifikasinya berikut penjelasan mengenai macam-macam mobilitas sosial yg ada berdasarkan bentuk perubahannya:

  Memahami Konsep Masyarakat Majemuk

1. Pergeseran Status Sosial

Perubahan tak selalu berarti peningkatan atau penurunan. Pergeseran status sosial pula bisa terjadi dlm kehidupan kita, & hal ini tergolong dlm mobilitas sosial atau yg lebih kita kenal dgn gerak sosial. Tatkala status sosial seseorang bergeser, hal itu tak benar-benar menjinjing perubahan yg banyak dlm kehidupannya, yg berlawanan mungkin hanyalah gelar atau tempat dimana seseorang itu diposisikan. Bisa dibilang, pergeseran status sosial tak menjadi salah satu faktor-aspek yg mempengaruhi acara ekonomi lantaran yg berganti hanyalah posisinya saja.

Biasa pula lebih familiar dgn istilah mobilitas sosial horizontal sesuai dgn arti kata horizontal yaitu garis lurus kesamping. Contoh sederhana dr pergantian status sosial yakni, contohnya seorang guru mata pelajaran sosiologi di Sekolah Menengah Pertama A dipindahtugaskan untuk mengajar mata pelajaran yg sama yakni sosiologi di Sekolah Menengah Pertama B dgn yg berperingkat pengukuhan yg sama dgn Sekolah Menengah Pertama A, cuma berlainan tempat, tanpa adanya peningkatan pangkat maupun gaji. Hal inilah yg kita sebut dgn perubahan status sosial.

2. Kenaikan Status Sosial

Sponsors Link

Gerak sosial yg satu ini tentu lebih simpel untuk diidentifikasi. Dengan memakai acuan yg sama dgn masalah perubahan status sosial, skenarionya bisa diubah untuk dijadikan contoh peningkatan status sosial. Dalam cerita yg sama, guru mata pelajaran sosiologi tak lagi mengalami pergeseran mobilitas sosial atau mobilitas sosial horizontal, melainkan kenaikan status sosial, jikalau Sekolah Menengah Pertama B dimana ia dipindahkan mempunyai kiprah lembaga pendidikan yg lebih baik & peringkat pengukuhan yg lebih tinggi dr sekolah tempat guru ini ditugaskan sebelumnya. Tentu saja pangkat atau gajinya mampu naik sehingga status sosialnya pula meningkat.

Lebih diketahui dgn sebutan Mobilitas Sosial Vertikal Ke Atas (Social Climbing), kenaikan status sosial seseorang mampu dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu peningkatan pangkat, perkawinan, perubahan tempat tinggal, bahkan bisa pula lantaran perubahan tingkah laku. Untuk teladan yg diberikan diatas, ada satu hal yg pantas diperhatikan. Guru mata pelajaran sosiologi tersebut tak bisa dikatakan mengalami peningkatan status sosial atau social climbing kalau ia tak mengubah standard hidupnya. Misalnya tatkala mengajar di Sekolah Menengah Pertama A dgn honor standart gaya hidupnya sederhana, lalu sesudah pindah di Sekolah Menengah Pertama B dgn honor tinggi, gaya hidupnya tetap sederhana.

ads

Guru ini hanya mampu dikatakan mengalami peningkatan status sosial bila ketika ia menerima gaji tinggi, ia mengubah standart gaya hidupnya menjadi sedikit lebih mewah. Jika si guru tetap hidup sederhana, justru bisa dikatakan mobilitas sosial horisontal yg bermakna pergeseran status sosial lantaran dgn gaji yg lebih tinggi gaya hidupnya tak berubah. Inilah yg bisa memunculkan dilema negara berkembang jika tak terjadi peningkatan status sosial. Contoh lain selain perkara pindah peran mirip diatas yg termasuk dlm klasifikasi kenaikan status sosial pula bisa terjadi jikalau seseorang membentuk golongan gres. Misalnya guru tersebut membentuk perkumpulan guru sosiologi tingkat Sekolah Menengah Pertama seprovinsi & menjadi perintis sekaligus ketuanya. Hal ini pula bisa dikatakan sebagai mobilitas sosial vertikal ke atas lantaran mensugesti acara ekonomi di Indonesia.

3. Penurunan Status Sosial

Tentunya dgn dua acuan kasus yg sudah diberikan diatas, pengertian dr mobilitas sosial yg menjadikan penurunan status sosial seseorang sudah bisa kita pahami dgn sendirinya. Dengan memakai masalah yg sama, yaitu guru yg dipindahtugaskan, guru tersebut dikatakan mengalami penurunan status sosial jika sekolah tempat dimana ia dipindahkan yakni Sekolah Menengah Pertama B adalah sekolah dgn kualitas yg lebih dibawah dr sekolah pertamanya mengajar yaitu SMP A. Lebih lagi jika honor yg diterimanya lebih sedikit. Tentunya mau tidak mau standart mutu gaya hidupnya mesti mengalami penurunan untuk menyesuaikan dgn pendapatannya yg lebih sedikit.

Turunnya status sosial seseorang mampu disebabkan oleh beberapa hal yaitu macam-macam ras di Indonesia yg menjadi pembeda, agama, adanya diskriminasi kelas, kemiskinan & bahkan yg final-akhir ini sedang gempar diperdebatkan yakni perbedaan jenis kelamin. Adanya perbedaan negara maju & negara meningkat memungkinakn penurunan status sosial akan lebih sering kita temukan pada negara berkembang. Penurunan status sosial pula tergolong dlm Mobilitas Sosial Vertikal, namun dgn penjabaran yg berlawanan yaitu mobilitas sosial vertikal ke bawah (Social Sinking). Contoh lain dr mobilitas sosial vertikal ke bawah bisa pula terjadi tatkala sebuah perguruan tinggi bela diri yg terkenal senantiasa memenangkan pertarungan datang-datang dikalahkan oleh sekolah tinggi bela diri yg baru seumur jagung. Hal ini menyebabkan penurunan status sosial bagi perguruan bela diri yg senantiasa menang tersebut di mata anggotanya terlebih penduduk . Hambatan Perdagangan Internasional pula dapat terjadi pada suatu negara yg status sosialnya turun.

  2 Objek Kajian Sosiologi dan Contohnya Lengkap

4. Gerak Sosial Geografis

Mobilitas sosial yg termasuk dlm gerak sosial geografis mampu dgn mudah disebutkan misalnya yaitu transmigrasi, migrasi atau pula urbanisasi. Dalam hal ini, fungsi bahasa kawasan bisa menjadi peran penting apakah seseorang ingin pindah dr tempat ia tinggal atau tidak. Adanya alat komunikasi zaman kini yg membuat lebih mudah pertukaran gosip membuat gerak sosial geografis menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Gerak Sosial ini tak tergolong dlm mobilitas sosial horizontal maupun mobilitas sosial vertikal karena butuh ditelaah lebih jauh apa yg menyebabkan terjadinya perpindahan dengan-cara geografis ini untuk bisa menyimpulkan apakah perpindahan ini merupakan perubahan, kenaikan atau penurunan status sosial.

Sponsors Link

Adanya pergerakan sosial dengan-cara geografis sesungguhnya mampu menjadi cara mengatasi duduk perkara persebaran penduduk pula bisa menjadi solusi atau cara menangani problem pengangguran yg ada di Indonesia kini ini. Namun kita hal ini pula layak diantisipasi semoga tak terjadi urbanisasi yg berlebihan & malah menimbulkan kerugian. Melihat macam-macam mobilitas sosial berdasarkan bentuk perubahannya yg sudah diterangkan diatas, tentunya Anda sadar bahwa setiap perkara atau kejadian memerlukan beberapa informasi untuk kita mampu mengkategorikan insiden itu sebagai macam mobilitas sosial yg mana. Perlu kecermatan & akal budi yg kritis untuk mampu mengidentifikasi hal ini dgn tepat & cermat.

Sekarang Anda sudah mengetahui macam-macam dr mobilitas sosial menurut bentuk perubahannya. Tentunya dgn diklasifikasikan menjadi empat macam seperti yg sudah dijelaskan diatas, mampu lebih membuat lebih mudah kita untuk mengerti & lebih memahami apa saja macam-macam mobilitas sosial sebagai permasalahan aturan di Indonesia yg ada di penduduk kita. Baiknya pola hidup rukun mampu terus kita pertahankan dlm kehidupan kita, sehingga apapun bentuk mobilitas sosialnya yg terjadi pada kita maupun orang lain tak akan melahirkan duduk perkara ataupun pertentangan yg bisa kita hindari bareng .

Semoga informasi ini dapat memudahkan Anda mengelompokkon atau mengidentifikasi insiden mobilitas sosial sesuai dgn macamnya.