10 Upaya Mengatasi Masalah Sosial di Indonesia

Agar efek problem sosial tak meluas, pencegahan semenjak dini perlu dikerjakan. Beberapa cara bisa dilakukan guna mengatasi persoalan sosial yg ada di masyarakat, terutama di Indonesia. Menurut Wikipedia, duduk perkara sosial yaitu adanya kesenjangan antara kenyataan & cita-cita atau antara keadaan faktual dgn keadaan yg dibutuhkan. Masalah sosial dipandang sebagai suatu keadaan yg tak dibutuhkan oleh masyarakat. Masalah sosial mempunyai macam-macam karakteristik, yakni:

1. Kondisinya Dapat Dirasakan Semua Orang

Suatu problem bisa dikatakan dilema sosial bila duduk perkara itu bisa dirasakan siapa pun. Sebetulnya, tak ada indikator khusus yg menyatakan bahwa suatu dilema yaitu persoalan sosial atau bukan. Namun, kalau suatu masalah menjadi perbincangan penduduk & merugikan mereka dengan-cara massal, maka duduk perkara tersebut bisa diasumsikan selaku persoalan sosial.

2. Kondisinya Dinilai Tidak Menyenangkan

Jika penduduk luas terkesan menyingkir dari suatu dilema, nyaris bisa ditentukan bahwa masalah itu ialah persoalan sosial. Hal ini sesuai dgn teori hedonisme yg menyampaikan bahwa seseorang cenderung melakukan suatu hal yg menggembirakan dengan-cara berulang & menghindari sesuatu yg sekiranya tak mengenakkan.

3. Kondisi atau Masalahnya Menuntut Pemecahan

Jika sudah merasa tak senang terhadap suatu problem, maka dilema itu harus secepatnya dipecahkan. Pemecahan masalah sosial bisa dimulai dgn diskusi mengenai tata cara yg sempurna dlm memecahkan dilema tersebut. Setelah itu, pemecahan sosial gres dijalankan.

4. Pemecahan Masalah Biasanya Diselesaikan Dengan Aksi Kolektif

Dalam pemecahannya, dilema sosial tentu berbeda dgn individu. Masalah individu mesti terselesaikan dengan-cara individu alasannya adalah problem yg dihadapi hanya berpengaruh pada dirinya sendiri. Hal ini berlainan dgn masalah sosial yg harus terselesaikan dengan-cara kolektif. Penyebabnya yakni alasannya adalah masalah sosial mempunyai efek & imbas dengan-cara masif & menyangkut kepentingan orang banyak. Aksi kolektif yg bisa dijalankan dlm pemecahan duduk perkara sosial adalah berdemo, penggalangan dana, bakti sosial, & sebagainya.

  Bentuk Bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Hasilnya

Bentuk problem sosial, selain karakter, duduk perkara sosial pula mempunyai sejumlah bentuk, yakni:

  • Kemiskinan
  • Pengangguran
  • Tindak kejahatan
  • Kepadatan penduduk
  • Lingkungan hidup

Cara Menanganin Masalah Sosial di Indonesia

Masalah sosial harus diatasi sedini mungkin supaya tak menimbulkan bentuk-bentuk persoalan sosial & bentuk-bentuk konflik sosial lainnya yg lebih parah. Berikut ini terdapat beberapa upaya menanggulangi persoalan sosial di Indonesia.

1. Mengembangkan Industri Kecil di Pedesaan

Cara ini bisa digunakan untuk menangani masalah sosial kemiskinan sekaligus sebagai cara menghalangi urbanisasi. Industri kecil di pedesaan bisa dilakukan dgn memberikan panduan & pembinaan pada masyarakat pedesaan, pinjaman kredit, serta membantu mendistribusikan hasil industri kecil di pedesaan. Industri yg bisa dibangun pedesaan antara lain pertanian, perkebunan, kerajinan tangan, & lain sebagainya. Industri itu bisa dilaksanakan perseorangan (wirausaha) atau pula bisa dikerjakan dengan-cara berkelompok.

Sponsors Link

Selain itu, masyarakat desa pula mesti dibina biar hidup sederhana & rajin menabung. Hal ini untuk menghindarkan mereka dr sifat boros & pula menanggulangi krisis keuangan yg di saat-waktu terjadi. Anak-anak pedesaan yg potensial bisa diberikan beasiswa supaya menerima pendidikan yg patut. Bila perlu, bawah umur desa ini diberi beasiswa ke luar kota atau mungkin ke mancanegara. Bila akhir mengenyam pendidikan tinggi, belum dewasa desa ini pula diharuskan pulang kembali ke desa untuk membangun desa & pula menolong industri pedesaan agar bisa lebih berkembang.

2. Meningkatkan Mobilitas Tenaga Kerja Serta Mobilitas Modal

Upaya pencegahan ini merupakan cara mengatasi problem pengangguran. Mobilitas tenaga kerja bisa dilaksanakan dgn melatih ulang & meningkatkan kemampuan kerjanya serta memindahkannya ke daerah yg memiliki lapangan kerja yg luas. Pemindahan tenaga kerja bisa dilaksanakan dgn cara transmigrasi. Sementara itu, kenaikan mobilitas modal bisa dikerjakan dgn memindahkan industri ke wilayah yg mempunyai jumlah pengangguran yg banyak.

Kemampuan berwirausaha pula mesti ditanamkan pada tenaga kerja. Hal ini bermaksud sebagai upaya menangani duduk perkara sosial bila tenaga kerja tak kunjung menerima pekerjaan atau pun sudah berhenti dr pekerjaannya. Peminjaman modal pun harus mencukupi supaya perjuangan mereka dapat berjalan dgn baik.

Sponsors Link

3. Menanamkan Nilai Moralitas

Salah satu upaya pencegahan persoalan sosial kejahatan adalah penanaman nilai moralitas. Cara ini bisa dijalankan di rumah, sekolah, masyarakat,  serta pemerintahan. Peran pranata keluarga bisa menawarkan pengajaran budbahasa & moral di rumah serta mencontohkannya dlm tindakan sehari-hari. Hal pula harus dijalankan tenaga pendidik di sekolah. Tak cuma mengajarkan, namun pula mesti mengamalkannya dlm keseharian supaya dapat dicontoh oleh para murid. Pengajaran & pengamalan watak & moralbisa dilaksanakan oleh pemuka agama & pemimpin masyarakat seperti RT atau RW. Di tingkat pemerintah, penegakkan sopan santun & moral bisa dipraktekkan dlm aturan aturan & pula mesti diamalkan oleh pemerintah di dlm keseharian. Penyuluhan hukum pada masyarakt pula mesti dijalankan pemerintah semoga masyarakat bisa sadar aturan & tak akan melakukan kejahatan.

Selain 3 cara di atas, pemerintah pula sudah melakukan sejumlah upaya pencegahan duduk perkara sosial di Indonesia, yakni:

  • Pemberian kartu Asuransi Kesehatan (Askes).
  • Pemberian Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin) bagi warga tak mampu.
  • Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi para siswa.
  • Pengadaan sekolah terbuka.
  • Pengadaan program pendidikan di mancanegara.
  • Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
  • Pemberian tunjangan modal.

Demikian pembahasan perihal upaya mencegah dilema sosial di Indonesia. Semoga berfaedah.