43 Contoh Status Sosial yang Ada di Masyarakat

Contoh status sosial yg ada di masyarakat banyak dijumpai di sekeliling kita. Status sosial tersebut ada yg didapat dgn sendirinya–entah alasannya turunan atau perlindungan–dan ada pula yg didapat dr hasil jerih payah sendiri. Status sosial yg didapat dgn perjuangan sendiri merupakan salah satu faktor pendorong mobilitas sosial di penduduk . Sebelum mengenali 43 pola status sosial yg ada di masyarakat, di bawah ini akan dijelaskan beberapa hal yg berhubungan dgn status sosial.

Status sosial merupakan kedudukan sosial individu di lingkungan masyarakat yg bisa didapat dengan-cara otomatis, baik lewat usaha atau pun bantuan. Semakin tinggi status sosial yg dimiliki seseorang, maka makin tinggi pula penghargaan penduduk terhadap diri mereka. Oleh karenanya, upaya untuk mendapat status sosial yg tinggi terus dilakukan oleh masyarakat. Menurut Pitirim Sorokin, status sosial penduduk bisa diukur dr jabatan, pendidikan atau luasnya pengetahuan yg dimiliki, kekayaan, aspek politik, keturunan, & agama.

Status sosial ternyata tak lepas dr adanya konflik, khususnya bagi seseorang yg mempunyai status sosial lebih dr satu. Konflik sosial ini terdiri dr tiga macam, yakni:

  1. Konflik status perseorangan: konflik ini terjadi di dlm diri seseorang atau bisa disebut pula dgn pertentangan batin.
  2. Konflik status antar perperseorangan: pertentangan ini terjadi diantara dua individu yg bertikai dlm menanggulangi semua masalah. Contoh: seoarng yg berstatus guru bertikai usulan dgn orang tua terkait pola mendidik siswa yg baik.
  3. Konflik sosial antarkelompok: pertentangan ini terjadi antara satu kelompok status sosial dgn satu kelompok status sosial yg lainnya. Contoh: kelompok status sosial petani yg berseteru dgn kelompok perusahaan soal pembangunan pabrik di desa para petani.

Status sosial berhubungan dgn proses interaksi sosial & peranan sosial. suatu status sosial bisa terbentuk manakala seseorang melaksanakan interaksi sosial. Sementara itu, status sosial seseorang menuntutnya untuk melaksanakan suatu peranan sosial. Oleh karenanya, ketiganya sungguh akrab berkaitan & susah untuk dipisahkan.

Pengertian Interaksi Sosial & Kaitannya dgn Status Sosial

Interaksi sosial yaitu hubungan-relasi sosial yg menyangkut kekerabatan antar individu, individu dgn kelompok, & relasi antar kelompok. Hubungan-relasi tersebut terbangun di atas norma-norma & etika yg berlaku di masyarakat. Interaksi sosial sangat berkaitan dgn status sosial alasannya interaksi sosial dapat menciptakan seseorang mendapat suatu status sosial tertentu. Misalnya: seseorang tokoh penduduk akan dihormati & dianggap selaku tokoh masyarakat bila ia melaksanakan interaksi sosial berbentuksosialisasi & memberi masukan terhadap permasalahan masyarakat sekitar.

Menurut Soerjono Soekamto, syarat terjadinya interaksi sosial ada 2, yaitu:

1. Kontak Sosial

Kontak sosial yaitu kontak atau persentuhan antar insan baik dengan-cara eksklusif atau pun melalui perantara mirip radio, telepon, surat, & sebagainya. Kontak sosial memiliki sejumlah sifat, yaitu:

  • Positif & negatif. Sifat positif kontak sosial akan menuntun pada suatu kolaborasi antar pelaku interaksi sosial. Sementara itu, kontak sosial yg bersifat negatif akan menuntun adanya konflik diantara pelaku interaksi sosial.
  • Primer & sekunder. Kontak sosial akan bersifat primer saat para pelaku interaksi sosial melakukan interaksi dengan-cara eksklusif atau bertatap wajah. Di segi lain, kontak sosial akan bersifat sekunder bila interaksi sosial dilakukan melalui mediator.

2. Komunikasi

Secara sederhana, komunikasi adalah proses penyampaian pesan dr si pengantarke si peserta pesan yg dituju. Pesan yg dikirim bisa berupa percakapan, isyarat, & sebagainya. Menurut Harrold Lasswell, komunikasi memilik lima bagian utama, yakni:

  • Orang yg memberikan atau mengirim pesan (komunikator).
  • Pesan.
  • Media atau perantara.
  • Orang yg menerima pesan atau disebut pula sebagai komunikan.
  • Timbal balik komunikan terhadap pesan yg diterimanya atau disebut pula sebagai efek.

Sponsors Link

Pengertian Peranan Sosial & Kaitannya dgn Status Sosial

Peranan sosial yakni pola perilaku yg dibutuhkan dr seseorang dgn status sosial tertentu. Dari pengertian tersebut, kita mengenali bahwa peranan sosial hadir dr seseorang dgn status sosial tertentu. Dengan demikian, status sosial sungguh erat kaitannya dgn peranan sosial alasannya adalah status sosial menuntut peranan sosial dr seseorang.  sosial. Setiap peranan sosial mampu menjadi faktor pergeseran sosial. Misalnya: seseorang yg berstatus sosial pemuka agama dituntut mempunyai peranan sosial yg bersifat mengayomi penduduk & sekaligus memberi pola eksklusif dlm perbuatan sehari-hari.

Peranan sosial mempunyai bermacam pola, yaitu:

  1. Peranan ideal: peranan yg diharapkan masyarakat pada seseorang dgn status sosial tertentu. Misalnya: penduduk menghendaki sosok presiden yg ideal, yakni yg mengayomi sekaligus menjunjung kebenaran & keadilan.
  2. Peranan yg dikehendaki: peranan yg diperlukan seseorang kepada dirinya sendiri. Misalnya: seorang laki-laki yg menginginkan dirinya menjadi seorang Ayah yg baik ketika nanti akan memiliki anak.
  3. Peranan yg dikerjakan: peranan yg dilakukan individu sesuai dgn bidang pekerjaannnya. Misalnya: guru yg menjalankan kiprah sosialnya sebagai pengajar.

Seperti halnya status sosial, peranan sosial pula rentan akan bentuk-bentuk pertentangan sosial.. Salah satu konflik yg dihadapi seseorang dlm menjalani peranan sosial ialah konflik peran. Konflik ini merupakan konflik peranan sosial yg membuat seseorang tertekan dlm menjalani perannya. Berbagai aspek bisa menimbulkan pertentangan tersebut, misalnya: ekspetasi diri yg berlebih & tekanan dr pihak luar. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa dlm mengemban status serta peranan sosial, insan tak akan lepas dr namanya pertentangan. Menjalankan kiprah & menghadapi pertentangan sebaik-baiknya yaitu cara terbaik untuk melalui semua konflik akhir status & peranan sosial.

ads

Jenis-Jenis Status Sosial

Berdasarkan jenisnya, status sosial terdiri atas tiga jenis, yakni:

1. Ascribed Status (Status yg Diberikan)

Status ini merupakan status yg diperoleh dengan-cara otomatis tanpa perlu diperjuangkan apalagi dahulu. Status ini bersifat tertutup, yakni cuma dimiliki oleh orang-orang tertentu yg statusnya sama dgn status orang tuanya. Bentuk-bentuk dr jenis status sosial ini yakni:

  1. Keturunan: asal keturunan adalah status yg langsung ditemukan seseorang tanpa mesti berupaya untuk menggapainya.
  2. Jenis kelamin: selain keturunan, jenis kelamin pula menjadi status yg pribadi dimiliki seseorang tanpa perjuangan yg keras. Biasanya, ada satu jenis kelamin tertentu yg dianggap lebih unggul dibanding jenis kelamin yang lain.

Dalam beberapa kasus, ascribed status juga bisa dijumpai di golongan penduduk yg menganut metode terbuka. Ulama, pastur, biksu, & pendeta adalah beberapa teladan ascribed status yang bisa ditemui di lingkungan terbuka. Contoh-pola di atas pula termasuk ke dlm achieved status yang akan dibahas di bawah ini.

2. Achieved Status (Status yg Diperjuangkan)

Ini merupakan jenis status yg sengaja dicapai oleh seseorang. Status sosial ini bersifat terbuka & tak didasarkan pada kelahiran, keturunan, atau pun jenis kelamin. Status ini sangat bergantung pada kesanggupan individu seseorang untuk meraih status tersebut. Bentuk-bentuk dr status sossial ini adalah:

  1. Prestasi: salah satu bentuk achieved status ini didapat sebab berhasil menjangkau jenjang pendidikan yg tinggi atau menjadi juara dlm suatu perlombaan atau kejuaraan. Apresiasi masyarakat kepada orang yg berprestasi pula orang-orang berprestasi lebih. Biasanya, penduduk akan memberi apresiasi yg tinggi terhadap orang-orang berprestassi tersebut.
  2. Kekuasaan atau Jabatan: status ini didapat setelah seseorang berupaya keras untuk menjangkau suatu jabatan di tingkat tertentu, baik itu di tingkat perusahaan maupun di tingkat negara. Apresiasi orang akan meninggi jikalau seseorang sukses menjangkau suatu status jabatan tertentu.
  3. Kualitas pribadi: bentuk dr jenis acheved status ini bisa didapat dr pendidikan & pengalaman. Pendidikan & pengalaman ini akan menciptakan seseorang dihargai & dituakan di lingkungan penduduk .

3. Assigned Status (Status yg Diberikan)

Jenis status ini merupakan status yg diberikan dengan-cara sengaja dr penduduk ke orang-orang atau kelompok yg sudah berjasa memperjuangkan kepentingan & kebutuhan penduduk .

Contoh dr Status Sosial yg Ada di Masyarakat

Semua jenis status sosial yg sudah dijelaskan di atas sudah ada acuan-misalnya di masyarakat. Berikut ini terdapat 43 acuan status sosial yg ada di penduduk .

1. Ascribed Status:

  • Anak raja
  • Anak darah biru
  • Anak kepala suku
  • Keturunan ningrat
  • Laki-laki
  • Perempuan
  • Anak presiden
  • Keturunan etnis suku tertentu

Achieved Status

Sponsors Link

  • Sarjana
  • Wartawan
  • Dokter
  • Pengacara
  • Direktur
  • Manajer
  • Hakim
  • Polisi
  • Guru
  • Dosen
  • Rektor
  • Kepala sekolah
  • Ketua RT
  • Ketua RW
  • Kepala desa
  • Lurah
  • Camat
  • Walikota
  • Bupati
  • Gubernur
  • Menteri
  • Presiden
  • Pemuka akhlak di suatu suku.
  • Pemuka agama (ustaz, ulama, pastor, pendeta, biksu).
  • Sebuah tim sepakbola Indonesia yg menjangkau gelar juara Liga Indonesia.
  • Tim Nasional sepakbola suatu negara yg mendapat gelar Piala Dunia.
  • Petenis yg mendapat gelar juara tingkat nasional & internasional.
  • Atlet bulutangkis yg meraih juara di turnamen nasional & dunia.

3. Assigned Status

  • Pahlawan Nasional: status atau gelar yg diberikan pada warga negara yg semasa hidupnya sudah melaksanakan aksi kepahlawanan yg hebat bagi kepentingan bangsa & negara.
  • Penghargaan Kalpataru: diberikan pada individu atau kelompok yg berjasa kepada pelestarian lingkungan.
  • Anumerta: diberikan pada warga negara khususnya anggota bersenjata yg meninggal dlm menjalankan tugasnya yg berjasa bagi negara.
  • Veteran: diberikan pada warga negara yg turut andil dlm pertempuran membela tanah air & perdamaian dunia.
  • Doktor Honoris Causa: status atau gelar kehormatan yg diberikan pada orang yg berjasa dlm ilmu pengetahuan & kemanusiaan. Gelar ini diberikan oleh suatu sekolah tinggi tinggi/universitas & akseptor gelar ini bisa dr lulusan akademi tinggi maupun bukan.
  • Satyalancana Karya Satya: diberikan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yg mengabdi selama 10, 20, 30 atau lebih & memberikan kedisiplinan, kecakapan, kesetiaan, & pengabdian selama melakukan pekerjaan .
  • Emeritus/Emerita: diberikan pada seorang pensiunan profesor, uskup, & pekerja profesional lainnya. Emeritus diberikan pada pensiunan laki-laki, sedangkan Emerita diberikan pada pensiunan wanita.

Demikianlah penjelasan mengenai 43 teladan dr status sosial yg ada di masyarakat. Semoga memberi faedah & memperbesar pengetahuan dlm bidang Ilmu Pengetahuan Sosial. Terima kasih.

  13 Contoh Norma Kesopanan di Lingkungan Sekolah dalam Kehidupan Sehari Hari