close

7 Pengertian dan Proses Interaksi Sosial Asosiatif

Manusia selaku makhluk sosial, membutuhkan interaksi dgn manusia lain untuk mengisi hari-harinya. Interaksi yg terjadi seringkali disebut dgn interaksi sosial, yg merupakan kekerabatan timbal balik yg terjadi antara seorang individu dgn individu yang lain, individu dgn kelompok, ataupun golongan dgn golongan & sifatnya saling memengaruhi. Interaksi sosial dapat terjadi tak hanya dlm bentuk lisan, namun pula dgn kontak fisik. Selain itu, bentuk proses interaksi sosial pula terkadang mempunyai bentuk penyimpangan sosial yg biasa terjadi di dlm penduduk .

Arti Interaksi Sosisal Menurut Para Ahli

  • Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial merupakan proses sosial di mana individu maupun kelompok saling bertemu & menentukan metode & korelasi sosial; sedangkan berdasarkan Kimball Young & Raymond W.
  • Mack, interaksi sosial merupakan korelasi sosial yg dinamis & melibatkan hubungan antarindividu, individu dgn kelompok, ataupun antarkelompok.
  • Berdasarkan Broom & Selznic, interaksi sosial merupakan suatu proses bertindak dgn menyadari adanya kedatangan orang lain & proses untuk menyesuaikan dgn apa yg direspon oleh orang lain.
  • Berdasarkan beberapa pemahaman tersebut, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial merupakan suatu relasi timbal balik dr satu pihak dgn pihak yang lain yg menciptakan suatu tindakan gres berdasarkan respon yg diberikan masing-masing pihak.

Proses Interaksi Sosial Dan Berserta Contohnya

Setelah bentuk interaksi sosial yg sifatnya asosiatif, ada pula bentuk interaksi sosial disosiatif yg bentuknya saling menjatuhkan antara satu pihak dgn pihak yang lain, baik dgn berkonflik ataupun dlm suasana yg bermasalah. Hubungan yg terjadi dlm sebuah interaksi tak selamanya bersifat kasatmata. Ada dua macam interaksi sosial, asosiatif & disosiatif. Interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi yg sifatnya konkret & mendorong terjadinya persatuan.

Ada beberapa bentuk interaksi sosial asosiatif yakni:

  • Kerja Sama (Cooperation)

Kerja sama, interaksi jenis kerja sama ini merupakan perjuangan bersama yg dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bareng . Misalnya seorang guru menawarkan peran berkelompok pada murid-muridnya untuk membuat suatu karya lukis. Ayu & Budi ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut bareng . Ayu & Budi perlu bekerja sama untuk meraih tujuan yg sama yakni menyelesaikan peran karya lukis yg diberikan oleh guru.

Sponsors Link

  • Akomodasi (Accommodation)

Akomodasi merupakan suatu proses yg dipakai untuk melakukan adaptasi ketika terdapat suatu pertentangan. Juga dlm fasilitas menunjukkan efek dalam kemajuan wilayah Indonesia yg sering kita pahami. Cara penyelesaiannya bukan dgn membuat lawan menjadi kalah, tetapi dgn mempertemukan dua harapan yg ada dr dua pihak & mencari jalan tengahnya biar masing-masing pihak menerima keuntungan. Hasilnya, kedua belah pihak dengan-cara adil menerima keuntungan yg setara. Terdapat beberapa jenis proses kemudahan yakni koersi, mediasi, kompromi, toleransi, konsiliasi, arbitrasi, ajudikasi, dominasi, eliminasi, voting, konversi, penangguhan & stalemate.

Misalnya seorang Ibu dgn dua anak memiliki satu potong roti yg ia ingin berikan pada anak-anaknya. Sayangnya karena cuma ada satu potong roti, kedua anaknya bertengkar sebab menghendaki roti tersebut. Cara yg Ibu lakukan agar kedua anaknya berhenti bertengkar ialah dgn memotong roti yg dimilikinya menjadi dua potongan, yg satu untuk sang abang & potongan kedua untuk sang adik.

  • Asimilasi (Assimilation), merupakan suatu korelasi yg terjalin dgn tujuan untuk mengurangi perbedaan yg ada antar orang ataupun kelompok. Asimilasi sering pula disebut dgn pembauran.

Asimilasi merupakan suatu kekerabatan yg terjalin dgn tujuan untuk meminimalisir perbedaan yg ada antar orang ataupun kelompok. Asimilasi sering pula disebut dgn pembauran. Misalnya yaitu cara ijab kabul pada beberapa agama menyesuaikan dgn pernikahan sesuai dgn budpekerti tradisional di kawasan lokal.

  • Akulturasi

Akulturasi merupakan bentuk interaksi sosial yg terlihat dgn berpadunya kedua kebudayaan dgn tak menghilangkan ciri atau kekhasan dr kebudayaannya masing-masing.Misalnya yakni proses akulturasi yg terjadi di daerah Bali di mana bentuk masjid ataupun gereja menyesuaikan dgn bentuk pura-pura yg ada di Bali. Meski bentuk bangunannya memiliki kemiripan, namun masjid & gereja yg ada di Bali tetap merupakan rumah ibadah dr masing-masing agama tersebut & mempertahankan bentuk bangunan sesuai dgn gereja & masjid kebanyakan.

Ada beberapa jenis bentuk interaksi sosial disosiatif:

  • Persaingan (Competition) 

Persaingan merupakan bentuk interaksi sosial disosiatif di mana masing-masing pihak mencoba banyak sekali cara untuk mencapai tujuannya. Perbedaannya dgn kerja sama adalah pada bentuk persaingan, setiap orang ataupun golongan mencoba untuk mencapai maksudnya masing-masing, tak seperti kerja sama yg berkerja untuk mencapai tujuan yg sama.

Misalnya ialah Cika & Dodi merupakan siswa kelas 7A. Pada final semester kemudian, dikenali bahwa Cika menduduki peringkat 1 di kelasnya sedangkan Dodi menduduki peringkat 2. Pada semester selanjutnya, Dodi mencar ilmu dgn ulet biar ia dapat menduduki peringkat 1 supaya mampu mengalahkan Cika. Cika sendiri tak ingin kalah dgn Dodi sehingga ia pula mencar ilmu dgn giat. Dalam hal ini, Cika & Dodi sama-sama berupaya sebisa mungkin untuk meraih tujuan mereka masing-masing, yakni menduduki peringkat pertama.

  • Kontravensi (Contravention)

Sponsors Link

merupakan bentuk interaksi sosial disosiatif yg dgn sengaja berupaya untuk melaksanakan pertentangan baik alasannya adalah merasa tak puas atau tak pasti dengan-cara tersembunyi. Pertentangan yg dijalankan tak dengan-cara terbuka, melainkan sebisa mungkin menyampaikan kontradiksi dgn cara membisu-membisu agar mampu mengindari konflik selanjutnya. Ada berbagai macam kontravensi, yakni kontravensi biasa , sederhana, intensif, diam-diam, & taktis.

Misalnya yaitu Eko tak suka dgn cara Farah memimpin kelasnya. Menurut Eko, Farah terlalu banyak mengontrol sahabat-temannya & tak mengamati pendapat dr teman sekelas. Namun Eko tak ingin berantem dgn Farah, sehingga cara yg Eko kerjakan adalah dgn menceritakan duduk perkara tersebut pada wali kelas agar wali kelas dapat menolong Eko untuk memberikan hal tersebut pada Farah.

  • Pertentangan (Conflict)

berlainan dgn kontravensi, interaksi sosial dlm bentuk kontradiksi yaitu dgn melaksanakan perlawanan, mengancam, ataupun kekerasan lainnya yg menjadikan permusuhan antara kedua belah pihak untuk memenuhi tujuan masing-masing. Konflik merupakan bentuk interaksi sosial yg mampu memecah persatuan.

Misalnya adalah pada zaman sebelum kemerdekaan, rakyat Indonesia berperang dgn Belanda & Jepang untuk meraih kemerdekaannya. Di sisi yang lain, prajurit Belanda & Jepang melawan masyarakat Indonesia untuk dapat menguasai wilayah Indonesia serta meraih laba dr bumi Indonesia.

Faktor Yang Berperan dlm Interaksi Sosial

Seluruh interaksi sosial di atas gres mampu terjadi apabila terjadi kontak sosial & komunikasi. Kontak sosial merupakan proses awal yg menciptakan sebuah interaksi sosial; sedangkan komunikasi merupakan aktivitas saling menginterpretasikan sikap pihak musuh baik dr apa yg diucapkan, gerakan, ekspresi, sikap, maupun perasaan.

Berikut faktor-aspek yg berperan dlm interaksi sosial antara lain:

  • Sugesti di mana seseorang memberitahukan cara pandangnya pada orang lain sehingga orang lain terpengaruh;
  • Imitasi yakni sebuah usaha yg dikerjakan untuk menjiplak langkah-langkah seseorang;
  • Identifikasi yakni kecenderungan yg dimiliki seseorang untuk menjadi sama dgn orang lain;
  • Simpati yakni perasaan kepincut pada seseorang; dan
  • Motivasi yg merupakan dorongan untuk melaksanakan suatu hal tertentu.

Itulah pembahasan sedikit artikel perihal proses interaksi sosial yg bisa anda pahami dgn menerangkan pula beberapa aspek yg biasa terjadi pada kekerabatan interaksi sosial.

  Contoh Akomodasi Toleransi, Konsiliasi, Rekonsiliasi dan Pengertiannya