Partai Politik, Komunisme & Demokrat

Pontianak – Membaca buku megenai partai yg lahir pada tahun 1950an seperti organsiasi masyumi, Partai Islam Indonesia, Partai  Serikat Buruh, & Partai Komunisme yg ada di Indonesia akan berkata bagi yg tak mengerti hal ini perihal komunisme. Ada yg tak memiliki pendidikan politik, asal bicara tentang komunisme biasanya kelompok Tionghoa hakka – pribumi dgn kelas sosial rendah.

Pontianak, sempat terjadi pada tahun 2000an di sini, berasal dr kalangan umumdgn kehidupan sosial budaya di penduduk terjadi dgn baik, diantara krisis ekonomi, & politik serta identitas budaya Tionghoa Indonesia yg musnahkan tergolong pada pendidikan Tionghoa di Indonesia, pada masa orde Baru.

Ketika itu, di Pontianak cuma ada pendidikan swasta katolik di Keuskupan Agung Pontianak, dikenal sebagai sekolah santa maria, santo Paulus di tengah jago banyak sekali pertentangan etnik, sosial, budaya & pendidikan tanpa terkecuali kesehatan pada masa itu.

Pro & kontra akan terjadi krisis indetitas utamanya Tionghoa Indonesia yg berasal dr migrasi yg ada diberbagai Negara umumnya dr golongan pekerja awalnya, & pemerintahan. Tiongkok tatkala terjadi pertentangan sosial akan berasal dr kalangan intelektual yg melaksanakan proses kehidupan budaya politik berasal.

pertentangan etnik di Tahun 1999 Madura – Dayak ditengah krisis ekonomi Tionghoa di Indonesia, terjadi dgn harga tinggi salahtunya pangan, sandang & papan, sedangkan pertanian cuma ada di pedesaan. Tetapi, mereka ada yg sudah pergi setelah peristiwa pada masa 1967 di Pontianak.

Urbanisasi terjadi yg pro terhadap demokrasi Orde Baru, utamanya Golkar – PDI 1970an – 2008 yg ikut dlm hal ini tentunya tokoh politik & agama yg berasal dr kalangan gereja. Bagaimana proses itu terjadi, dgn keadaan sosial politik di Indonesia tatkala itu.

  Sebuah Makna Di Hari Yang Fitri

Perlindungan pada gereja katolik tatkala itu, pastinya menuaikan hukum di Indonesia, selaku ganti atas tindakan kaum pribumi di sini, ialah dgn menggantikan atau membayar kesalahan mereka dgn uang. Baik yg terlibat dlm hal ini birokrasi, dgn informasi politik yg terjadi hingga ketika ini, mirip fitnah.

Kriminal Itu terjadi di lingkungan daerah tinggal aku pada masa itu 1999  hingga kini, dgn adanya versi pendidikan, & kesehatan yg diterapkan, hingga mental yg terjadi dgn kondisi rill ketika ini. Ternyata yg mengatakan seperti itu ialah kelompok kelas sosial kebawah, sekarang jadi RT – guru, itu lah kaum pribumi Melayu disini.

Atas pebuatan anda sebagai orang pribumi Melayu – Dayak  – Tionghoa Hakka di Pontianak, saya tidaksebutkan siapa namanya dlm hal ini tak jauh dr lingkungan keluarga pihak ayah & kampus Pontianak. Tidak menjadi problem tatkala mengatakan bahwa komunis, atau partai haluasn mana begitu yah, toh orangnya tak memiliki pendidikan, Tionghoa lagi – kelas sosial kebawah, setelah menikah jadi menegah atas.

Kalau dr psikologis akan memiliki pandangan bahwa, kantong mu yg bisa menyelamatkan mirip duit Rp.20.000, jikalau paras mu tak baik, & karakteristik anda demikian tak sesuai dgn keinginan.