Sumber Daya Alam : Kalimantan Hutan Di Indonesia

Hutan Kalimantan – memiliki berbagai hasil hutan yg diperoleh & diatur masyarakat adat di Kalimantan, dgn hasil hutan & metode pertanian mereka mengenal dgn ekonomi bahari, sungai, & tanah yg dlm hal ini diketahui dgn sistem tambang pada masa Belanda di Kabupaten Bengkayang.

Pada tahun itu juga, pada masa kolonial Belanda pada tata cara ekonomi yg terbagi dlm sistem keluarga, & kapiten, & hal ini dapat pula runtuh adanya pertentangan berkepanjangan di pedesaan, sampai terjadi pertentangan pada penduduk setempat atau Dayak.

Monterado tepatnya kawasan yg berasal dr kalangan Tionghoa yg bermigrasi dgn adanya hasil bumi, yg berasal dr tata cara ekonomi desa yg berasal dr sumber daya alam di Kalimantan Barat. Dengan adanya metode perubahan ekonomi, sehabis itu mereka mengenai dgn metode mata duit Indonesia, berupa uang kertas.

Perubahan nilai mata duit, yg membuat urbanisasi pada penduduk Jawa tiba ke Kalimantan untuk menerima tata cara pajak penduduk , hingga seksualitas masyarakat setempat di Kalimantan, dgn berbagai hal terkait dgn agama kristiani di Kalimantan & Jawa.

Dari perubahan tersebut mereka hidup dengan-cara kolektifitas, baik dlm ekonomi, pengetahuan, & lainnya yg terhubung dgn ruas kendaraan yg terjadi hingga saat ini. Sikap individualism akan mengalami berbagai hal terkait metode tanah yg ada di penduduk lokal, sampai Tionghoa pedesaan hakka berurbanisasi ke kota, untuk tak terjadi konflik sosial & etnik kembali.

Jika membicarakan dlm kebuasaan & keyakinan, maka  akan berbeda dgn persoalan budaya & agama yg menempel pada dinamika sosial budaya yg berasal dr kehidupan masyarakat lokal di Indonesia, terutama Kalimantan.

  Budaya Sebagai Identitas Sosial Masyarakat Pedesaan

Sistem tersebut mesti diperiksa kembali dgn adanya problem pertentangan sosial, etnik & agama, serta pemerasan kepada kaum menurut agama & aturan cinta kasih. Semestinya mengetahui bahwa tatkala bekerja, & berjualan hasil diperoleh memang dihasilkan lebih dr itu menjadi awal dr setiap peristiwa perebutan emas, pertentangan agama, seksualitas, mata pencaharian & kelas sosial.