Keberagaman Konsumsi, Budaya Orang Indonesia

Di Indonesia, budaya, tradisi & adat istiadat telah menjadi awal dr kehidupan & tamat masyarakat lokal kepada identitas budaya, tanpa terkecuali tentang agama. Kehidupan budaya akan lekat dgn agama yg menjadi pedoman hidup dlm menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yg menjadi pembelajaran kali ini.

Disini, makan bareng dimeja sesuai dgn budaya Timur, & Barat berbeda, begitu juga kalau dlm setiap khayalan penduduk dikala ini yg berpegang pada sebuah ketentuan kepada wawasan & penemuan akan berbeda jika terlihat pada meja makan di Indonesia.

Konspirasi budaya, akan lekat dgn kepentingan politik dimulai dr ekonomi, sosial budaya & kepintaran orang Indonesia dlm menghasilkan banyak sekali aspek wawasan & kehidupan budaya menurut moral & etika dlm berbangsa bernegara, ekonomi, sosial & politik.

Hal ini perlu dijelaskan adanya pergeseran meja makan pada tahun 2019 – 2022 selama Covid19 berjalan, & keterlibatan ahli politik, medis, & kepentingan kesehatan yg menjadi permulaan dr kehidupan masyarakat Indonesia. 

Dan Tionghoa Indonesia disini dgn adanya tenaga kerja, teknologi & budaya serta agama yg menjadi moralitas mereka untuk hidup dgn memiliki budaya aib kepada bangsa yang lain. Gereja Kristen tentunya menganut pahami ideology sebuah Negara Indonesia.

Yang menjadi kepentingan kepada iman, moralitas, & etika dlm berkehidupan sosial disini. Dalam sebuah bangsa yg memiliki moralitas & etika, maka dr kecil seorang insan dapat diketahui dlm sistem pendidikan & kesehatan serta budaya yg menjadi identitas ekonomi & agama di masyarakat sampai saat ini, tergolong Tionghoa Indonesia.

Kebuasan & kesadaran insan, dapat di jumpai pada penduduk / Orang Dayak Tionghoa, & Batak kepada moralitas & etika mereka yg hidup menurut ketaatan agama Krinstiani di Indonesia, khususnya pada dinamika sosial, & kehidupan ekonomi di penduduk hingga dikala ini, menurut latarbelakang kehidupan budaya & agama.

  Apa Yg Dimaksud Dgn Proses Sosial?

Pada tahun 2022 pluralisme menjadi awal dr kehidupan masyarakat kristiani terutama Tionghoa di Indonesia, yg memiliki peran terhadap moralitas agama mereka di masyarakat (Lai – Ormas, Tionghoa ), atau sampah dimasyarakat. 

Dengan begitu pula dgn moralitas, agama & kehidupan seksualitas mereka berdasarkan agama & budaya  & konflik di pedesaan, Kalbar  1967 – 1999 – 2008 di Indonesia. Politik Ekonomi di Pontianak 1999 – 2022, mampu dipahami pada Tionghoa Hakka Pedesaan & Kota (sungai – darat) selaku awal dr kehidupan asimilasi budaya & agama. 

Serta kepentingan dagang mereka sejak masa kolonialisme, & Kemerdekaan. Hal ini menjadi awal pada agama yg masuk pada kehidupan Tionghoa Indonesia, dgn migrasi & wawasan yg begitu rendah.

Moralitas ekonomi, pangan sandang & papan, masih tampak sebuah moralitas mereka tatkala di meja makan, hal ini menjadi baik dlm melihat banyak sekali masyarakatnya atau orang dlm setiap kehidupan budaya & agama yg menerangkan adanya aspek politik, & budaya konsumen, terutatama pada kemajuan rumah tangga terhadap konsumsi .