Di Indonesia, setempat di Kabupaten Kuburaya flora yg ditanam telah dilaksanakan kolektifitas pada perani lokal dgn bibit pohon, mirip pinang dgn lahan berhektar yg luas dgn sistem pertanian Desa, menurut penduduk suku Dayak lokal.
Orang yg menanam dgn rancangan kolektifitas, & tumbuhnya keperluan pinang bagi penduduk yg baik untuk di gunakan, sering kali hal ini terlihat dgn aktifitas masyarakat yg sering kali dgn adanya metode menanam dgn tanah yg digali itu.
Pembersihan lahan, dilakukan pada Desa punggur kecil dgn adanya petani pinang, & aneka macam aneka buah duku, serta hasil laut yg bersahabat dgn sui kakap – Nelayan. Ini terlihat dgn adanya lahan pertanian, & perikanan yg berdekatan pada perkampungan Tionghoa Hakka.
Ketika dipahami dgn adanya lahan yg tampak dgn adanya aspek kehidupan sosial di penduduk , yg memiliki dampak terhadap aspek kehidupan sosial masyarakat petani, dgn keperluan pertanian pinang pada Juli 2022.
Majunya pinang terlihat padas sebelum kolonial Belanda, tepatnya diwilayah pedesaan hilir di Kabupaten mempawah sebelumnya disekitar wilayah itu terlihat dgn keperluan pada aspek yg penting jual beli pada masa itu, kini jual beli pinang sudah dimanfaatkan oleh pengusaha lokal Dayak, serta petaninya yg terlihat diketahui penting terhadap kehidupan sosial & petani pinang kedepannya.
Aspek penting dlm pergeseran pertanian & hutan mampu diketahui dgn adanya lahan yg tak rimbun, & luas saja tetapi dgn pertanian tersebut akan terlihat dgn usaha manusia, kepada acuan pertanian masyarakat lokal di Kabupaten Kuburaya.
Selain buah & pinang, pada masa sebelumnya sawit pula masuk pada komoditi penduduk setempat, hanya akan memiliki dampak pada kebutuhan oil penduduk seperti minyak, & pengelolahan kosmetik, dgn adanya kesepakatandagang, & penguasaan Tanah pada masyarakat setempat di Pontianak, Kalimantan Barat.