Konflik Di Timur Tengah, Sensivitas Konflik Palestina – Israel 1967

Persoalan tentang korban eksklusif berjatuhan dr kedua pihak yg memang akan memperburuk permusuhan. Hal ini terang dgn adanya kemarahan, dendam rasa frustasi & bahkan agresivitas yg tak sedikit yg berpandangan, pada perang 1967 pastinya sudah mengganti bangsa Arab yg semula di kenal moderat & cendrung menjadi radikal.

Negara – Negara arab akan dimengerti dgn adanya memihak perjuangan bangsa palestina, sementara dunia Barat umumnya berada di belakang Israel. Keterlibatan kekuasaan abnormal  dalam pertentangan Timur Tengah, memang berada pada kondisi pada kebudayaan & keagamaan yg sangat tinggi.

Sejauh hak palestina mendirikan Negara terus menerus berada pada kondisi kedamaian dunia alasannya tempat yg merupakan sentra kebudayaan, keagamaan & energy dunia. Perang yg berlanjut pada tahun 1967 pastinya berdampak pada problem di Malaysia, mengenai partai yg mendukung & tidaknya Demokrasi pada masa Orde Baru, & menjadikan orang Tionghoa terjadi jatuh korban.

Ekonomi politik yg berlangsung akhir aneka macam duduk perkara dr sistem ekonomi politik, yg menyebabkan banyak sekali kejadian yg terjadi. Pengaruh hal itu juga, menjadi ladasan adanya krisis ekonomi, & pembangunan berlanjut sesuai dgn kepentingan penguasaa.

Yang tak baiklah adanya keputusan itu membuat sejumlah mahasiswa turun ke jalan untuk berdemonstrasi sesuai dgn bunyi mereka sebagai intelektual. Berbagai masalah itu juga, sistem keselamatan yg ada pada perbatasan masing-masing Negara, merujuk pada energy dunia.

Perang pada tahun 1967 di Timur Tengah tatkala itu memang sudah terjadi sampai ketika ini, memang berada pada keadaan genting, aneka macam keputusan yg terjadi tatkala itu memang berada pada keadaan yg luar biasa berlawanan, dgn adanya pihak diberbagai wilayah perbatasan, seperti di Suriah, Yordania, & tepi Barat jalur Gaza yg terpaksa mengungsi sementara 100.000 penduduk Suriah terjadi tak pernah kecil.

  √ Sosiologi Memandang Ketimpangan Sosial Sebagai?

Ketika itu pemberian Amerika Serikat, pada Perdana Menteri Golda Meier sempat limbung, tergolong tinggi adanya suasana perayaan Yom Kippur masyarakat Yahudi, & pula kita penduduk Islam  Arab sedang menunaikan ibadah puasa, serangan pada itu pada tanggal 6 Oktober 1973 bertepatan pada Ramadhan 1393.

Akibat dr itu sentivitas berlanjut adanya perang yg terjadi Unisoviet yg berada pada di balik Palestina & Arab. Keterlibatan dunia Internasional, khususnya AS & Unisoviet (sekarang Rusia), terbukti menolong penyelesaian konflik, tetapi terkesan hanya memperbesar keruwetan duduk perkara di Timur Tengah.

Berbagai golongan organisasi, seperti gerilayawan organisasi pembebasan Palestina (PLO) pimpinan Yasser Arafat terpaksa di usir ke Tunisia. Berbagai gerakan yg bersifat mendasar, & radikal disejumlah tempat di dunia sering dianggap sebagai perioritas & protes terhadap ketidakadilan di dunia, termasuk terhadap bangsa Palestina.