Budaya masyarakat Tionghoa mempunyai keunikan tersendiri berdasarkan tata cara budaya mereka di Negara asal, & aneka macam asimilasi budaya yg berkenan dlm setiap pergeseran sosial di aneka macam Negara termasuk di Indonesia.
Jika dikenali bahwa banyak sekali faktor kehidupan budaya memiliki pergeseran menurut kuliner yg dibentuk atau citarasa, serta berbagai masakan yg mampu dimakan bagi setiap perbedaa budaya yg dimiliki masing-masing suku.
Jelas bagaimana faktor kebudayaan memiliki peran terhadap kebudayaan Nasional mereka, & bagaimana mereka bermigrasi sesuai dgn kehidupan sosial mereka di masyarakat yg hingga saat ini mengalami moral & akhlak pada generasi mereka, terhadap orang tua mereka.
Kehidupan Tionghoa di Jakarta, akan sangat berlawanan dgn Tionghoa Pontianak, hal ini jelas bagaimana migrasi mereka, & kehidupan budaya yg mensugesti keberadaan mereka dengan-cara luas. Maka, dr itu berbagai problem metode ekonomi, budaya & politik menjadi pemeriksaan kembali berdasarkan hasil pembangunan manusianya.
Ketika pendekatan ini dipakai melalui makanan, terang bagaimana kehidupan malam khususnya masakan yg tersedia disetiap pinggiran jalan memiliki dampak pada kesehatan manusia itru sendiri dgn berbagai kebutuhan yg diperoleh dgn usaha kelas migrasi masyarakat Tionghoa.
Hal ini tampak bagaimana mereka hidup sesuai dgn kepentingan & mutu masyarakat mereka, sarat dgn suatu kesadaran terhadap tugas serta mereka terhadap perubahan kota, memang atas pembangunan masyarakat Tionghoa yg diperoleh dr berbagai kepentingan para suku.
Ketika hal ini diketahui bahwa berbagai kepentingan sosial budaya, yg berdampak pada sumber daya manusia mereka,serta asimilasi budaya yg mempunyai kepasitas & duduk perkara budaya di masa lalu mereka, terutama pada masa kolonial.
Perubahan suatu kota akan berdampak pada acara mereka kepada persoalan kelas sosial mereka dengan-cara berlawanan, hal ini disadari dr prilaku & karakteristik masyarakat yg berkenan kepada insan itu.
Tekanan dlm setiap individu, kelompok, & berbagai kebudayaan lainnya memang memiliki efek pada karakteristik manusianya dengan-cara nyata, baik itu melalui rakayasa insan kepada keadaan sosial budaya mereka, serta ketidakjujuran mereka kepada setiap pekerjaan yg mereka lakukan.