Berbagai kemajuaan kota akan lekat dgn kehidupan sosial di masyarakat, hal ini tak lekat pada faktor kehidupan budaya serta tata kota yg menempel pada budaya yg ada di masyarakat dikala ini. Tatkala hal ini berperan pada peradaban manusia maka bentuk peradaban di masyarakat yg ada hilang dgn kepentingan ekonomi budaya.
Pada kurun 21 kemajuan wawasan akan lekat dgn aspek budaya yg ada di penduduk , hal ini tak lepas pada desain pembangunan insan yg dijadwalkan menurut aturan alam insan, yg ada pada ambisi terhadap wawasan, serta tantangan global yg memungkinkan manusia untuk hidup dgn faktor kehidupan budaya mereka.
Ketika, hal ini dikenali dgn dasar dr aspek kehidupan budaya di penduduk , maka akan dipahami dgn berbagai konsistensi kehidupan budaya yg berlainan. Pada masa perubahan kota, kebutuhan berganti sesuai dgn aspek kehidupan di masyarakat, maka konflik diciptakan untuk memenuhi keperluan budaya sosial Jawa, Batak, Dayak, Serta Melayu pada pembangunan penduduk lokal mereka.
Kekuasaan yg memang bukan ada pada kawasan mereka, saatnya dipahami dgn baik pada perubahan sesuai dgn faktor kebudayaan di penduduk misalnya. Pembangunan kota hendaknya dipahami dgn keperluan kota, setidaknya mempunyai pengaruh pada manusianya, alam & spiritual maka tak pula ada pada masyarakat pedesaan & kota.
Pengetahuan diciptakan guna berefek pada perubahan insan yg hendaknya dipahami dgn baik sesuai dgn kapasitas mereka terhadap kehidupan, hal dipahami dlm sebuah kehidupan budaya, akan lekat pada aspek kehidupan mereka dgn banyak sekali faktor yg dipahami dgn ungkapan relasi sosial.
Ketika perebutan alat buatan, ekonomi, sosial, budaya & agama, maka cuma tinggal pada kemaluan budaya mereka, terhadap alat tukar pada tata cara ekonomi dlm suatu penduduk & Negara. Maka, imbas pada aspek kesehatan sosial di masyarakat memiliki kriteria terhadap manusia yg terlihat pada kekuasaan.
Berbagai pandangan mengenai hal itu disadari bagaimana mereka membentuk banyak sekali aspek ekonomi budaya masyarakat dengan tata cara pemahaman sosial pada perkampungan yg menurut aspek moralitas mereka di masyarakat, serta imbas pada dinamika budaya mereka kepada wawasan, khususnya pada masyarakat Tionghoa.