Tahu tak bagaimana mereka menciptakan politik seksualitas mereka di banyak sekali kawasan di Indonesia, khususnya orang Batak. Hal ini dgn menjadi tenaga medis, & pengajar. Budaya seksualitas yg diciptakan golongan Orang Jawa & Orang Batak, tatkala menghadapi kompetisi metode kelas, sampai bagaimana karktertisk & prilaku mereka di masyarakat & bertuturkata.
Hal ini terlihat dgn perbedaan pengetahuan seksualitas yg mereka gunakan dengaj metode ekonomi politik di Kalimantan Barat, dgn hal ini jelas bagaimana kebiadaban mereka kepada wanita Tionghoa & Jawa di banyak sekali daerah.
Suatu pengalaman yg menarik, jikalau mereka menjabat dgn posisi tinggi serta ekonomi yg mereka hasilkan maka, bagaimana menerapkan seksualitas pada Orang Jawa, apa masih berada pada keadaan masa kolonial Belanda, serta Politik seksualitas Kalimantan Barat, sebuah pembelajaran kepada politik di ciptakan di Kalimantan Barat dgn hasil ekonomi masyarakat 2015.
Kekerasan seksualitas akan hadir di aneka macam keterlibatan mereka, & hal ini terperinci dgn ekonomi yakni uang. Dengan adanya politik dr yg siapa menjadi bukan siapa-siapa telah diciptakan pada lingkungan Batak & Jawa, dilingkungan seksualitas yg mereka ciptakan.
Pembelajaran yg menawan kepada keberadaan mereka pentingnya aneka macam pengalaman akan politik seksualitas, sehingg timbul kesadaran & moral yg jelek pada politik seksualitas Orang Batak Sihombing, Kalimantan. Politik seksualitas, karena adanya ketidakwajaran pada keadaan manusia itu, baik lingkungan mereka, serta ingin adanya masuk pada lingkungan berlawanan, dgn status sosial.
Jika tak dibilang politik seksualitas, maka dianggap sebagai perompak kapal, & hal ini terang dgn penyandang tenaga medis yg berlangsung, berbagai kebutuhan pendidikan mulai diciptakan, dgn pelanggaran sistem ekonomi yg berkiblat pada kitab suci 2011 sampai sekarang, terjadi di kelompok tokoh agama (Katolik), Kristen & Islam (Indonesia).
Elit politik, dibalik dr politik seksualitas yg diciptakan menjadi benar dgn rancangan wawasan kepada pembangunan yg mereka ciptakan ketika ini. Berbagai keperluan ekonomi yg menjadi keperluan sungguh terang, bagaimana Kristen menghadapi tata cara ekonomi yg diterapkan di masyarakat.
Tidak sedikit hal ini terjadi, tetapi banyak sekali kemajuaan pengetahuan tak lepas dr aspek pendidikan & kesehatan. Cara mereka mudah, dgn mengeluh hal ini terperinci pula dimengerti pada masyarakat suku Dayak (orang), suatu diskusi yg mempesona tatkala berkunjung, & memahami keadaan pandemi covid19 terjadi saat ini, tatkala pada kekuasaan politik orang Daya di Kalimantan Barat.
Kehilangan moral arah tak hanya pada agama Islam di sini, namun Kristen pula menjadi potongan dr masalah kelas menegah & bawah di penduduk , yg mempunyai klaster & tingkat pendidikan, & ekonomi yg memang dimanjakan, rasa malu & budaya mau memang mesti diadakan oleh sebagian etniks di Indonesia, utamanya di Kalimantan.
Kondisi itu menjadi kprihatinan terhadap aneka macam bidang, baik itu ekonomi, sosial, budaya & agama. Menjadi jelas, bagaimana oknum berperan & melangsungkan tokoh politik, dihadapan profesi & di masyarakat. Suatu kebijakan, yg bikin aneka macam ungkapan itu muncul diberbagai kalangan, hal ini memang beradan keadaan sekualitas dlm arti biologis, & fisik memang dimulakan.