Memahami politik seksualitas penduduk suku Batak, akan dikenali kepentingan politik & kebijakan selama berada pada di Indonesia, hal ini terperinci dgn politik seksualitas ekonomi social, budaya & genetika.
Apa yg dihasilkan dlm hal itu juga, akan diketahui dgn seksualitas genetika dlm arti biologis, dimana dlm hal ini kekerasan seksualitas yg mereka pakai dlm metode seksualitas penduduk suku Batak, sebut saja pada penduduk Silaban, dlm hal ini memiliki seksualitas biologis yg agresif dlm keluarga.
Berbagai hal terkait dgn hal itu juga, akan diterapkan pada setiap lingkungan keluarga, & pendidikan yg memang berada pada keadaan politik seksualitas yg diterapkan. Hal terkait dgn itu maka, ilmu politik akan membahas bagaimana keindahan badan mereka, menjadi bab dr faktor ekonomi dlm dunia industry misalnya.
Pekerjaan yg diterima, & menjadi bab dr hasil asimilasi pada masyarakat jawa sejak masa kolonial Belanda, hendaknya menjadi penting dlm mengerti aspek & nilai jual dlm suatu kebudayaan yg mereka miliki, & warisi dlm metode budaya & biologis mereka.
Dengan demikian, masalah pertentangan seksualitas pada masyarakat suku batak, tak jauh dr bahkan untuk menutupi berbagai kekerasan seksualitas, ekonomi, & budaya di golongan penduduk , suatu pengalaman penting dlm mempelajari suatu kebudayaan di masyarakat dgn ragam perbedaan suku, & agama dikala ini.
Tidak lepas dr aneka macam hal itu juga, maka akan terlihat bagaimana kebudayaan Nasional, mempengaruhi kualitas manusia selaku dorongan terhadpa kebijakan yg dibuat menurut budaya & agama yg menjadi latar kepada seksualitas yg mereka miliki.
Diberbagai kebudayaan yg dimiliki, akan berbeda dgn seksualitas yg mereka terapkan, maka dr itu berbagai hal terkait dgn tata cara politik seksualitas pastinya memiliki efek pada masing-masing kebudayaan, hanya bagaimana tingkat tertekan, & kebutuhan biologis yg diharapkan.