Berbagai kepentingan politik, tak akan lepas dr dilema sosial, konflik yg dibuat berdasarkan dr pembentukan masyarakatnya. Dengan demikian, berbagai karakteristik diperoleh berdasarkan hasil yg diperoleh, dgn aspek kepentingan politik, sosial, & budaya, serta agama yg menjadi aliran bagi mereka untuk hidup menurut nilai-nilai & kebijakan yg ada di penduduk .
Untuk diketahui berdasarkan hasil yg diperoleh dgn faktor kepentingan politik yg mampu diterima berdasarkan hasil dr pembentukan sebelumnya diberbagai kawasan, baik itu Jawad an Sumatera bab kawasan yg berpusat pada faktor sosial masyarakatnya.
Ketika aneka macam hasil yg diperoleh akan diterima dgn faktor kepntingan sosial budaya akan dikenali dgn faktor karakteristik mereka menurut hasil temuan yg dapat diketahui dr dasar-dasar urbanisasi mereka di banyak sekali kawasan.
Apa yg bisa diperoleh dr hal ini akan jelas dgn aneka macam aspek kepentingan penduduk budaya, atau mengikuti aneka macam persaingan global, ditengah kompetisi di sebuah masyarakat, baik itu pada aspek budaya, sosial, & masyarakat yg serupa dgn hasil yg dicapai.
Ketika mempelajari banyak sekali hal terkait dgn aspek politik yg dapat diterima berdasarkan hasil yg dapat dimengerti dgn kepentingan masyarakat, problem ketimpangan sosial, memang berada pada masyarakat kelas menegah, hal ini merupakan prilaku mereka kepada berbagai terusan ekonomi yg mau disampaikan pada kepentingan sosial & budaya dlm sebuah masyarakat.
Jilka untuk dimengerti bagaimana mereka hidup dlm keadaan mereka, yg memang berada pada faktor kepentingan mereka terhadap pendidikan & kesehatan akan mengarah pada dinamika budaya yg berada pada aspek relasi sosial, & interaksi sosial yg merek ciptakan.
Dengan aneka macam faktor itu juga, bahwa aneka macam kepentingan yg dibentuk menurut hasil ekonomi politik diberbagai wilayah merupakan hasil dr syarat mata yg mereka dapatkan dgn aspek kepentingan sosial mereka dlm suatu penduduk .
Ketimpangan sosial akan berada pada kondisi pada kepentingan sosial budaya penduduk dgn menciptakan banyak sekali hal terkait dgn faktor mereka dlm budaya mereka ciptakan, Orang Batak (Sihombing) & Orang Jawa dlm hal ini akrab dgn budaya yg mereka terapkan, untuk dikondisikan pada masa kepentingan politik memang menjadi gagasan terhadap pola prilaku mereka saat ini.
Rasa aib merupakan label yg cocok pada masyarakat Batak, & Jawa dlm hal ini dgn asimilasi budaya yg mereka terapkan ketika ini. Kedudukan mereka di masyarakat, berdasarkan hasil yg dimengerti dgn aspek rasa ingin bersaing akan lepas dr keadaan kesehatan & pendidikan di masing-masing wilayah.
Mereka telah yg tidak mau hidup sulit & ingin bersaing dgn kelas atas pastinya mengarah pada posisi yg mereka sandang ketika ini. Ekonomi Jawa yg tak lepas dr kondisi ekonomi politik yg mereka terapkan dikala ini, dgn melibatkan pelaku ekonomi kreatif.