Berbagai pengalaman yg diketahui dgn aneka macam problem terkait dgn metode lingkungan di penduduk . Hendaknya memahami bahwa masih ada oknum terutama masyarakat Jawa yg masuk ke agama Nasrani memakai cara-cara atau praktik menurut alkitab dlm hal ini, guna bertahan dlm sistem sosial ekonomi mereka.
Yang, mampu dimengerti tatkala prilaku mereka bertindak dgn duduk perkara urusan langsung. Diketahui bahwa pada masa ini, ekonomi sosial di penduduk semakin sukar, Covid19 & mampu diterapkan berbagai cara ditempatkan ditempat asal, tak memandang latarbelakang mereka, namun selain dgn mengagetkan problem marga yg identik dgn persoalan kebudayaan, Batak hanya menjadi argumentasi untuk menjadi persoalan mereka di penduduk , namun tak kepada kekuasaan di masyarakat, & bukan pada Negara.
Dapat dipersoalkan tatkala praktik itu menjadi duduk perkara mereka di masyarakat yg hendaknya dikenali adanya pelanggaran aturan terhadap masyarakat non pribumi. Yang perlu dikenali bahwa, berbagai problem faktor lewat sistem perkawinan yg mereka terapkan, sebab dlm hal ini mereka menggunakan cara atau trik menurut kehidupan mereka sebelumnya.
Ini bisa ditemui banyak diberbagai kawasan, termasuk di Kalimantan barat, dgn dilema yg diketahui bahwa ternyata budaya mereka cuma symbol selaku human, yg terus berevolusi sesuai eksistensi mereka terhadap sebuah bangsa.
Apa yg disampaikan tentang dilema ini, pastinya dgn masalah dr keberadaan mereka pula yg terus berpindah-pindah lingkungan, atau habitatnya, & berpindah agama sesuai dgn kepentingan pribadi & metode ekonomi yag diterima berdasarkan tata cara daerah yg mereka terapkan.
Memungkinkan, sudah ada dipraktekkan pada penduduk suku, tetapi yg dikenali mereka mendapatkan kehidupan menurut sistem budaya yg mereka praktikan di masyarakat, apakah hal itu menjadi problem & cuma kepentingan saja.
Penemuan, bahwa mereka adalah manusia yg memiliki latar belakang sejarah dgn awal kedatangan mereka, menjadi membuktikan bahwa tercipta konflik sosial yg sebelumnya terjadi ditempat asal mereka.