Dengan adanya peran serta penduduk terutama kelas pekerja dlm hal ini, mengenang dgn banyak sekali masalah terkait dgn metode penduduk yg lekat dlm upaya pembangunan insan, dimana masyarakat bekerja saat ini.
Jika dimengerti, siapa yg akan memodalkan kelas pekerja untuk demo massa ?, serta siapa yg akan menampung perkara mereka dgn nilai upah sedemikian kecil, sekitar 2-3 juta perbulan, dgn hasil pesangon yg kecil, bahkan tak ada dlm jangka waktu cuma beberapa bulan & pertahun bila melakukan pekerjaan .
Mengenai persoalan hal ini, elite politik pun diseret atas perkara ini, yg begitu memang tak masuk dlm setiap persoalan demo massa, hingga harus diringkus ke penjara. Mereka, yg melaksanakan demo massa dengan-cara anarkis pun terpaksa harus berhadapan dgn pegawapemerintah keamanan.
Kalau, dimengerti berapa ratus orang yg terkena duduk perkara demo massa kemarin, merupakan hasil dr setiap dilema yg mampu dikenali dgn berbagai hal terkait budaya mereka. Memungkinkan Demonstrasi yg berada pada tahun Oktober 2020 ini, ialah aksi terbesar diberbagai kawasan yg ada di Indonesia.
Kali ini, akan diketahui bahwa berbagai hal terkait dgn agresi yg memang menerima masalah yg berada pada metode mekanisme yg terletak pada dinamika budaya yg melekat pada metode sosial penduduk .
Kalau ditelaat yg berbeda, akan mencakup persoalan kekerasan yg berada pada setiap penduduk pekerja, tanpa terkecuali, setiap masyarakat pekerja akan mengalami persoalan hal tersebut, tak aneh jika mereka merupakan biang kerusuhan, serta kericuhan dimana-mana.
Berbagai media menyatakan bahwa banyak sekali masalah terkait massa yg melintas diberbagai wilayah, memang ada baik & tidaknya. Kali ini, dgn tugas mereka kepada penyampaian aspirasi yg hendaknya bagus & lebih baik kembali. Siapa dalang dibalik Demo massa buruh ketika ini ?
Dengan berbagai penalaran yg panjang akan dimengerti bahwa, pengusahakah, atau partai, serta Negara yg kali ini, menjadi pimpinan aksi kepada masalah rakyatnya.