Sebuah tradisi setempat & keagamaan yg bahu-membahu pula dapat mendukung perekonomi sebuah Negara. Dengan banyak sekali masalah terhadap krisis serta masalah pembangunan insan yg kadang kala menjadi catatatan penting bagi Indonesia, di hadapaan Negara – Negara Maju, kali ini Negara yg memiliki potensi mengenai pembangunan insan, seperti yg dilandaskan oleh World Bank pada tahun sebelumnya.
Ketika, aneka macam potensi peristiwa menjadi dilema terhadap ekonomi Negara maka hal yg dapat diketahui dgn hal tersebut, tentunya dapat disyukuri apa saja peluangmasyarakat kita kepada penghasilan yg diraih.
Dari situ yg akan diketahui dgn kasus yg dipahami dgn metode perkapita yg dilansir. Kali ini, dgn berbagai hal terkait dgn keperluan dr Negara yang lain, yg membutuhkan pertolongan terhadap faktor pembangunan kesehatan & pembangunan, mirip Di Afrika.
Masalah yg menimpa mereka pastinya menjadi dasar dr metode dilema mereka terhadap kesehatan pastinya, serta krisis pangan yg menjadi dasar dr duduk perkara politik. Kiranya, aneka macam aspek kepada berbagai hal yg dihadapi Indonesia, menjadi catatan untuk menjadi bagian dr tata cara Negara yg mempunyai kekokohan sebagai Negara yg baik, dgn berbagai aspek.
Jika dimengerti, aneka macam problem penduduk menjadi dasar dr tata cara pembangunan, namun hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa modal sosial & keuntungan dr modal ekonomi untuk mampu di distribusikan kembali.
Berbagai hal terkait dgn tata cara yg efektif yg menjadi duduk perkara Negara, yg dapat menjadi landasan dr metode duduk perkara masyarakat. Maka, Negara yg baik akan mendapatkan bab dr persoalannya untuk menghadapi berbagai perkara dr sistem Negara yg sudah dibentuk.