Nikmatnya Kopi Brazil

Coba lihat, perkembangan info di Negara lain, salah satunya Presiden Brasil itu lebih nge-Trump dr Trump sendiri. Bolsonaro terus keliling negara. Ia berkampanye biar rakyatnya jangan mau disuruh lockdown. Jangan mau melakukan social distancing.

Tapi Gubernur Sao Paolo tetap saja me-lockdown daerahnya.
Bolsonaro tak peduli. Ia terus keliling daerah. Ia ke pasar-pasar. Ia mengajak salaman semua orang yg ia temui. “Teruslah bekerja. Agar ekonomi tak runtuh,” ungkapnya. Itu catatan orang terhebat berkeliling, selama pandemik berjalan.

Jika dilihat posisinya sangat baik, tetapi dgn situasi seperti itu mereka bisa menyikapi cepat, begitu juga Amerika Serikat, tak kalah menariknya untuk berjalan dgn baik tatkala problem politik tetap diadanya, November nanti.

Mereka tak takut, dgn penyakit itu mala tetap menjaga kesehatan dgn baik, sebelum terjadi. Yah karena, sebelumnya mereka memang sudah disipolin dr berbagai hal. Itu yg menciptakan mereka menarik minatrakyat mereka.

Watak Trump memang selalu melawan siapa pun yg menyerangnya. Istrinya sendiri telah pernah mengingatkan siapa pun: jangan melawan Trump. Suaminya itu niscaya akan balik menyerang. “Serangan balik itu bisa sepuluh kali lebih keras,” ujar Melania Trump suatu hari di tahun pertama masa jabatan suaminya itu.

Seminggu kemudian Trump mengoreksi pernyataan istrinya itu. Yakni tatkala diwawancara Fox TV. “Saya akan serang balik 100 kali lebih besar lengan berkuasa,” ungkapnya.
Maka rumah sakit di Amerika pun mulai siap-siap keadaan yg memburuk. Pun hingga ada grup rumah sakit yg menciptakan surat yg menghebohkan.
Surat itu bikin terngangu banyak orang.
Apa? Di mana itu adat? Mati sudah tak di tangan Tuhan?
Surat itu tertanggal 26 Maret 2020. Tentang perlakuan pada pasien Covid-19.
Yakni tentang apa yg harus dilaksanakan kalau ICU tak cukup lagi. Kalau jumlah alat bantu penafasan tak memadai.