Dalam sebuah masyarakat ada penjelasan mengenai perihal bagaimana semestinya sebuah masyarakat berbuat, atau hanya menggambarkan bagaimana realitas sosial bahu-membahu. Berbagai hal terkait dgn teori sosial, teori kritik & berbagai hal terkait dgn benar atau salah tentang fakta atau sebuah realitas sosial.
Tetapi dlm hal ini, bertugas untuk berkemampuan memperlihatkan proses penyadaran kritis & prespektif kritis pada penduduk tentang bagaimana keyakinan penduduk telah membentuk realitas sosial tersebut.
Bagi teori kritik, pengetahuan mengenai sosiologi pembangunan merupakan salah satu cita-cita mengenai keadilan sosial yg mustahuil diraih tanpa melibatkan kesadaran mereka yg tertindas untuk terlibat aksi refleksi kritis.
Bagi teori kritis, verifikasi kebenaran sosial tak diukur oleh rumus atau angka, namun melaluio verifikasi praktis yg berupa agresi penduduk mempunyai kesadaran kritis yg bertindakn pada interes mereka sendiri.
Dengan begitu, dua bab dr teori tersebut menejlaskan banyak sekali duduk perkara kritis pembangunan dlm setiap kebenaran dr teori sosial. Atas dasar tersebut, teori kritis memiliki dimensi aksi & politis, bagi mereka tak mungkin dipisahkan antar teori sosial & aksi politik.
Sedangkan peran teori kritik adalah menjinjing praktik pembebasan yg merupakan peran & jaraj tempuh dgn berbagai jalan. Teori sosial, menjelaskan hal tersebut sebagai kondisi pada tata cara sosial yg telah membuat sebuah bentuk pengertian & kesadaran imitasi ihwal realitas sosial yg mesti diterima penduduk demi melanggengkan metode tersebut.
Ini bearti bahwa ilmu sosial mempunyai kritik berkepentingan terhadap bangkitnya kesadaran kritis penduduk kepada realitas sosial yg mereka hadapi.