Peristiwa Gereja Katedral Jolo Di Provinsi Sulu

Filipina – Peristiwa yg terjadi, dikatakan oleh seorang jenderal Filipina yg menyampaikan, dua orang tewas & 21 lainnya terluka, Senin (31/12), tatkala suatu bom meledak di sebuah pintu masuk mal di bab selatan Negara itu. Ia meyakini bom itu diledakkan dr jarak jauh oleh sejumlah tersangka militan Muslim. 
Mayor Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan, bom itu meledak erat pintu masuk mal South Seas di Cotabato sewaktu orang-orang sedang sibuk melaksanakan antisipasi terakhir menjelang perayaan Tahun Baru. Pihak berwenang mengatakan, mereka pula memperoleh sebuah bom lain, tetapi bom tersebut belum sempat diledakkan. 
Sobejana mengatakan melalui telepon ke kantor info Associated Press, pengusutan permulaan menawarkan bahwa bom itu serupa dgn bom-bom yg digunakan pada masa kemudian oleh para militan Muslim yg menyatakan kesetiaan pada ISIS dlm serangan-serangan mereka. 
Motifnya sudah niscaya…terorisme. Mereka ialah orang yg tak menginginkan kedamaian. Yang menyedihkan, peristiwa ini terjadi tepat sehabis undang-undang Bangsamoro sudah diratifikasi,” ujar Letkol Gerry Besana mirip dilaporkan AFP.
Jolo terletak di kawasan otonom lebih banyak didominasi Muslim Bangsamoro. Usulan ini sudah disetujui pada saat penyeleksian lokal ahad lalu. Pulau ini pula basis grup Islam militan Abu Sayyaf. Ia disalahkan atas serangan teror yg melanda Filipina.
Pekan kemudian para pemilih sepakat mendapatkan daerah otonom yg lebih besar lengan berkuasa di Filipina selatan. Harapannya, keputusan ini akan menenteng kedamaian & pembangunan sesudah beberapa tahun perang yg telah menelan korban.

Sumber :

Media Massa 
https://www.voaindonesia.com/a/ledakan-bom-di-filipina-2-tewas-21-terluka/4722612.html

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190105112234-106-358656/ledakan-bom-katedral-di-filipina-tewaskan-17-orang

  √ Mobilitas Sosial Horizontal Merupakan Perpindahan Individu Dari Kelas Sosial Yang Sederajat Contoh Dari Bentuk Mobilitas Sosial Horizontal Adalah