Suatu ideyg melandasi pemikiran tentang fatwa pragmatism telah diajarkan bahwa yg benar dlm menunjukan dirinya sebagai benar dgn perantaraan kesudahannya yg berguna dengan-cara praktis. Dimana sebuah pandangan dr fatwa pragmatisme telah mengambarkan dirinya selaku benar dgn perantara suatu yg berguna.
Pandangan ini, telah dikemukakan oleh William James, dimana landasan pemikirannya. Adapun dasar dr persepsi suatu hal yg fundamental bahwa pandangan perihal nalar perlu diketahui dgn adanya sesuatu yg mampu diterima dgn faedah.
Maka, dgn aneka macam padangan bahwa ilmu wawasan, teknologi & lainnya akan memiliki sebuah kesadaran ungkapan bagi sesuatu yg tak merealisasikan suatu kesatuan lahiriah. Dengan adanya pengalaman yg mengacu pada sistim sebuah perubahan yg mengarah pada keberhasilan pengerjaan yg disiapkan oleh pertimbangan.
Dengan demikian, suatu pemikiran mampu dikemukaan selaku sebuah yg memiliki tujuan berdasarkan banyaknya tempat yg bangun sendiri. Dengan pemahaman seperti ini, maka sebuah sistim yg mengarah pada pengertian mengenai keragaman pengalaman keagamaan.
Dimana, dlm hal ini keagamaan berasal dr kebutuhan perorangan yg pada suatu kenyataannya mampu memperlihatkan rasa damai, aman diantara sesama. Maka, dr itu, sesuatu yg berfaedah akan tetap mampu diterima diberbagai kesempatan.