Determinasi Teknologi Dalam Situasi Dimensi Keterasingan

Dengan memahami industri dgn teknologi rendah & industri dgn teknologi mutakhir dlm hal ini, Blauner menggunakan industri percetakan yg digunakan sebagai teknologi keahlian tangan untuk menyaksikan dampak teknologi rendah terhadap alienasi.
Maka, dgn menggunakan emat dimensi keterasingan, dlm hal ini Blauner ternyata tak memperoleh suasana alienasi atau keterasingan yg dialami para pekerja, dimana pada dimensi pertama para pekerja mempunyai control atas hasil bikinan. Dengan begitu, para pekerja tak mengalami situasi ketidakberdayaan (powerlessness).
Dengan perbandingan banyaknya industri lainnya, maka industri yg mempunyai keterampilan tangan tak memerlukan pembangian kerja yg rumit. Dimana factor seperti ini membuat para pekerja memiliki makna atas kerja mereka.
Penggunaan teknologi yg berbasis kemampuan tangan pastinya menciptakan pekerja dapat membangun komunikasi & kekerabatan social dgn sesame pekerja. Karena itu, para pekerja dapat membangun integrasi social ditempat kerja.
Sedangkan kalau dibandingkan dgn industri tekstil para pekerja akan mengalami ketidakberdayaan, maka memerlukan penemuan sehingga tak bisa menjadi sarana untuk mengembangkan potensi diri. Maka, dr itu Blauner menemukan keterasingan di sejumlah indutri dgn menggunakan teknologi berlangsung (assembly-line production).
  Aspek Sosial Budaya Masyarakat Dengan Konsep Pemikiran Barat