Pesatnya ilmu wawasan dlm pertumbuhan dunia ilmu wawasan & teknologi yg dikuti dgn perkembangan keperluan manusia telah membawa pergeseran pada cara pandang mengenai lungkunga hidup.
Dalam hal ini, yg perlu diketahui ialah perihal persepsi immanen yg condong memandang lingkungan sebagai bagian (subsistim) yg tak terpisahkan dr lingkungan yg menjadi bagian dr dilema eksploitasi semaksimal mungkin.
Sementara, pandangan insan dgn banyak sekali pandangan transenden yg menciptakan kekerabatan manusia, keserasian, keharmonisan, & keseimbangan serta berupaya memusatkan pada diri manusia, antroposentrisme. Pengertian tentang Antroposentrisme adalah sebuah pandangan yg menempatkan insan sebagai pusatnya.
Istilah antroposentris, menatap lingkungan hidup dr sudut pandang kepentingan manusia. Sehingga, begitu sentralnya kepentingan manusia maka apabila terjadi pencemaran lingkungan hidup akhir acara manusia maka apabila terjadi pencemaran lingkungan hidup akhir insan kadang kala diabaikan.
Dengan demikian, kelestarian, & kerusakan lingkungan hidup sungguh bergantung pada sikap masyarakat kepada lingkungan hidup itu sendiri. Lingkungan alam, & aktivitas insan selalu ada mediator yg menghubungkan. Yaitu, sekumpulan tujuan & nilai-nilai, seperangkat wawasan & kepercayaan dgn kata lain dinamakan contoh kebudayaan.