Waktu luang merupakan salah satu hal yg menarik dlm sosiologi konsumsi. Dalam masyarakat yg sedang menuju fase industri, tentunya mengerti apa yg perlu dimiliki & dilaksanakan untuk waktu luang. Pola konsumsi waktu & segala kegiatan yg berkenan dgn teladan konsumsi dapat diarahkan diperubahan & pembangunan yg sesuai dgn keperluan.
Yang perlu dimengerti ketikasumber daya waktu untuk banyak sekali aspek kehidupan & kebanyakan orang akan memahami dgn waktu kerja & waktu luang. Tetapi, dlm hal ini dipahami bahwa pandangan mengenai waktu pembangian waktu kerja & waktu luang menuai banyak kritik. Kritik waktu tentunya akan menunjukkan citra bahwa waktu yg dipakai dlm melakukan aktivitas & kerja.
Ada beberapa hal yg perlu dimengerti bahwa waktu mempunyai ciri, ialah mempunyai watak & ciri keleluasaan, yakni dr keleluasaan dr keharusan & bebas untuk memilih acara, kemudian tak ada kemanfaatan, dimana dipakai untuk mencapai sesuatu maupun sosial, serta memiliki ciri kenikmatan, yg artinya senantiasa terkait dgn upaya mencari liburan, serta bersifat pribadi dimana fenomena waktu luang itu terkait pribadi dgn eksistensi manusia, dimana melepaskan diri dr hiruk pikuk kegiatan rutin sehari-hari demi keharusan. Dalam hal ini, anutan dikhotomis tentanh tujuan manusia antara kepentingan pribadi & penduduk .