Kelebihan dan Kelemahan Sosiologi Pedesaan

Definisi sosiologi pedesaan dgn segala keunggulan & kelemahannya masing-masing, ada pertimbangan yg senantiasa menekankan bahwa Desa dianggap selaku Desa pertanian, padahal dlm realita ada pula Desa non-pertanian, definisi lain masih menggambarkan Desa dgn citra ideal, artinya Desa dengan-cara dikotomik yg berlainan dgn kota. 
Dengan adanya banyak factor-faktor eksternal yg masuk mempengaruhi kehidupan Desa maka mampu dikatakan dengan-cara komunitas Desa mulai berkembang kearah komunitas atau bersifat kekotaan, yg oleh karenanya teladan kebudayaan tradisional Desa mengalami proses perubahan. Persoalan Desa khususnya pada sumber daya manusia, tentunya harus ditingkatkan kembali.
Dalam hal ini, banyaknya ahli sosiologi mirip Howard Newby menyampaikan bahwa dlm mempelajari sosiologi pedesaan hendakanya diarahakan pada studi wacana adaptasi penduduk , utamanya terhadap dampak-efek yg masuk di Desa. Latar belakang hadirnya specialisasi Sosiologi pedesaan terlekat pada permasalahan sosial yg terjadi, mirip di Amerika Serikat.
Akibat yg terjadi pastinya masalah pertanian, yg menjadikan kesenjangan antara Desa & Kota yg terjadi pada permulaan-mulanya masuk di Industrialisasi. Kota-kota yg sungguh sejahtera tatkala itu, menimbulkan kemerosotan yg terjadi, baik itu konflik, problem Desa, & masyarakatnya. Ini, merupakan salah satu masalah yg sederhana saja di tingkat Desa, sehingga untuk mengembangkan kapasitas di Desa, membutuhkan percepatan dr sumber daya itu sendiri.
Pengelolaan sumber daya, dlm penduduk Desa pastinya memerlukan jalan pembangunan yg memang telah menjadi kapasitas masyarakat Desa dlm membangun Desanya. Dengan demikian, imbas & persoalan Desa dapat diketahui dengan-cara & terkonsentrasi pada pembahasan fenomena sosial.
  4 Faktor Pendorong dan Penghambat Asimilasi Budaya dan Contohnya