Sosiologi Dalam Konteks Komunitas Online

Pendekatan Sosiologi
Sebagai makhluk sosial pastinya ungkapan bahwa kita saling bergantung satu sama lain merupakan dasar bagaimana kita selaku manusia berinteraksi. Komunikasi verbal yg tercipta membuat suatu relasi timbal balik yg mempunyai faedah postif satu sama lain dlm meraih tujuan bersama. Setiap individu tentu mengetahui apa itu pertemanan & bagaimana memulai pertemanan dimana dlm setiap faktor kehidupan kita tak bisa terlepas dr hal tersebut bukan?

@copyright:images:google.com

Dewasa ini dgn perkembangan teknologi yg kian melaju dgn sungguh pesat seakan memaksa bahwa pergantian niscaya terjadi di semua aspek yg mungkin tadinya kita tak menyadarinya. Roucek & Warren menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yg mempelajari relasi antara insan dlm kalangan-kalangan. Menjadi penting bahwa dimasa sekarang komunikasi yg terjalin di dlm kalangan tersebut tak hanya terjadi dengan-cara verbal & bertatap tampang satu sama lain. Dengan kedigdayaan teknologi saat ini, utamanya internet memungkinkan komunikasi tercipta tanpa perlu bertatapmuka baik itu melalui video call, voip & chatting. Sangat mengagumkan bukan? Tapi hal tersebut menjadi sebuah yg biasa & lumrah akil balig cukup akal ini yg mungkin tak mempertimbangkan pergantian besar apa yg terjadi oleh karena internet tersebut.
Secara mendasar komunikasi bertatap tampang memungkinkan kita untuk menyaksikan ekspresi satu sama lain sehingga respon emosional mampu dicicipi dengan-cara pribadi. Dengan begitu lawan bicara mampu bereaksi dengan-cara eksklusif pula untuk menyikapi setiap percakapan yg terjadi sehingga komunikasi berlangsung dengan-cara alamiah. Hal ini sangat berlawanan dgn chatting misalnya? Ekspresi seseorang sukar kita ketahui jika hanya dianalisis lewat goresan pena, meskipun terdapat beberapa pemahaman misalnya penggunaan abjad kapital & huruf kecil dlm chatting bisa dijadikan salah satu dasar mengenali ekspresi seseorang. Tulisan dgn huruf kapital lazimnya dipakai untuk menekankan sesuatu konteks pembicaran & terkesan keras, sedangkan huruf kecil dipakai untuk percakapan biasa dlm konteks umum.
Internet Menjadi Kebutuhan Primer?
Dengan kedahsyatan teknologi kini baik itu dr perangkat mobile & perangkat desktop kita mampu membuat sebuah kekerabatan & komunikasi tanpa dibatasi oleh waktu & tempat. Kita lihat saja aplikasi messenger yg memiliki pengguna yg mampu dikatakan sungguh-sangat banyak alasannya hampir rata-rata setiap orang sudah memakai smartphone maupun komputer/laptop. Semua aplikasi messenger tersebut memerlukan koneksi internet semoga dapat berfungsi dgn baik sehingga mampu dibilang bahwa keperluan pokok kita bertambah satu yaitu internet. Mengapa demikian? Dimasa sekarang penggunaan istilah smart city, pembayaran memakai kartu, internet banking, ecommerce, freelancer & lain-lain mampu berjalan dgn baik apabila koneksi internet telah terinstall sebagaimana mestinya. Ekonomi yg tadinya di dominasi oleh ekonomi konvensional sekarang mulai tercipta ekonomi kreatif lewat media digital yg dapat menjadi wadah bawah umur muda dlm menyebarkan kesempatanmereka.
Digital? yup dgn konsep produk-produk digital seperti software, desain, goresan pena, video, game & lain-lain yg pastinya dlm bentuk digital dapat di distribusikan menggunakan internet. Dengan maraknya kondisi tersebut tentunya jalinan komunikasi tak mampu seluruhnya dilakukan dengan-cara tatap tampang. Misalnya seorang desainer dlm hal komunikasi visual mirip pembuatan logo, banner & lain-lain yg memiliki client di luar negeri tentu tak mungkin dengan-cara sering atau intens berkomunikasi dengan-cara tatap tampang, sebab akan memerlukan cost yg sangat besar dimana kita semua tahu bahwa dgn adanya ecommerce tentu karakteristik dr customer/client yakni bagaimana menerima barang/jasa yg diinginkannya dgn cost seminimal mungkin namun dgn kualitas yg terbaik.

Komunitas Online – Wadah Tanpa Batas
Melihat kondisi yg seperti itu tentu kita pula tak mampu terlepas dr fenomena komunitas-komunitas online. Yaitu suatu kalangan yg saling berjumpa dengan-cara online dikarenakan mempunyai sebuah kesamaan maupun kegemaran. Komunitas online yg cukup banyak menjamur contohnya seperti komunitas dlm game online. Kita mengenali bahwa game online yg sangat menjamur dgn peminat hingga jutaan orang tentu tak bisa dihindari bahwa sebuah paradigma gres sudah tercipta tentang relasi diantara kelompok-golongan tersebut.
Cole (2017) dlm artikelnya yg berjudul The Sociology of the Internet and Digital Sociology menyatakan bahwa “online communities that might become important in a person’s life, as either a replacement or a supplement to existing forms of community in their immediate surroundings”. Dimana poin bahwa bahwa komunitas online yg mungkin menjadi penting dlm kehidupan seseorang boleh kita pahami dgn baik. Kadang kala sesorang mungkin memperoleh tempat bagaimana dirinya mampu berekspresi di komunitas tersebut. Dalam lingkup yg positif hal ini mampu memacu semangat sesorang untuk memberikan pengaruh positif yang lain bagi komunitasnya bahkan mungkin bagi orang lain di sekeliling mereka, contohnya aksi-aksi sosial kemanusiaan dlm menolong orang-orang yg mungkin mengalami bencana alam & lain sebagainya.
Teknologi Menjadi Pendukung Yang Positif
Dengan pergantian yg begitu cepat kita pula sebagai individu mesti dapat menyesuaikan diri & dengan-cara sedikit demi sedikit mengetahui pergantian-pergantian tersebut. Teknologi terkini tentunya diciptakan untuk menolong setiap individu biar mampu melakukan sesuatu dgn efektif & efisien. Dengan memperhatikan hak-hak orang lain pastinya akan membawa kemajuan teknologi itu menjadi suatu penunjang yg positif hingga apa yg diperlukan oleh orang-orang yg membuat kemajuan teknologi tersebut mampu tercapai dgn menerima faedah seluas-luasnya bagi banyak orang.

Peraanan sosiologi di sini menjadi faktor penting bahwa meskipun setiap individu tak bertatap tampang atau terpisah oleh jarak & waktu yg berlainan, dimana selama komunikasi diantara individu maupun kalangan tercipta melalui media digital disitulah sosiologi bertansformasi menjadi sosiologi digital, dgn menyadari hal tersebut pasti akan sungguh bijak bagi kita untuk mempergunakan fasilitas-fasilitas yg dijembatani oleh teknologi untuk perkembangan yg lebih baik bagi kita semua baik dimasa sekarang maupun di masa yg akan datang.