Institusionalisasi Kekuasaan

@copyright

Vilfredo Pareto membedakan pengertian tentang suatu perubahan perkumpulan dgn perubahan dr peraturan  berdasar kekuasaan menjadi perubahan dr peraturan berdasar kekuasaan menjadi peraturan berdasar hak. Dalam hal ini bahwa kepentingan golongan elite selaku sebuah kelas tak lagi sama dgn kepentingan individu.


Dalam menatap perubahan-perubahan yg tamat-simpulan ini terjadi menjadi terperinci bahwa perubahan dr peraturan berdasar kekuatan menjadi peraturan berdasar hak & sebaliknya. Hal ini merupakan sumber-sumber penting dlm tipe masyarakat, & diputuskan oleh tingkatan teknologinya. Dengan kata lain, bahkan diantara penduduk dlm tingkat yg sama dr kemajuan teknologi. Kita harus mendapatkan perbedaan, menggambarkan perbedaan dlm posisi mereka pada rangkaian kesatuan kekuasaan & hak.

Dengan demikian, institusionalisasi kekuasaan berlainan dgn institusionalisasi kekuatan  dlm berbagai cara dimana hal iniperlu untuk dipertimbangkan. Institusionalisasi kekuasaan memiliki banyak bentuk, tetapi selalu melibatkan pemilikan hak tertentu yg mampu dilakukan untuk menambah kesanggupan seseorang untuk mengambil miliknya bahkan dlm menghadapi oposisi. Posisi kekuasaan bearti kekuasaan yg menjadi hak, & dlm posisi ini bukan saja dlm organisasi politik belaka, tetapi pula dlm organisasi ekonomi, agama, pendidikan, militer, gotong royong dgn peranan umur & jenis kelamin, peranan dlm golongan keluarga, peranan dlm golongan ras, etnik, & macam-macam peranan yg lain atau jabatan dgn wewenang atau pengarahnya.

Kepemilikan saham misalnya (private ownership of property) kadang-kadang dipisahkan dr pemilikan atas jabatan atau peranan khusus. Oleh alasannya adalah pemiliki, dihubungkan dgn sesuatu atas barang-barang langkah sehingga mempunyai nilai, pemilik dr saham tersebut mengontrol sumber yg mampu dipakai untuk menghipnotis aktivitas yang lain. Semakin banyak saham yg dimiliki & sumber-sumber langkah, makin besar kapasitasnya untuk mempengaruhi sehingga makin besar kekuasaan nya.

Sebagaimana dituliskan dr beberapa catatan sejarah, ada beberapa alternative perputaran politik dlm masyarakat dimana peraturan mampu memperoleh kekuasaan atau peraturan didominasi untuk tingkatan yg lebih atau kurang. Keberadaan perputaran politik ini dimungkinkan karena ada elit politik, terutama dlm memperebutkan kekuasaan lewat cara yg sah. Tentunya dlm hal ini akan dingat tatkala revolusi di Rusia pada revolusi februari  1917 & diakhiri dgn revolusi oktober ditahun yg sama. Kemudian, mempesona lagi tatkala revolusi istana, dimana semua terlibat dlm pergeseran posisi seseorang dlm posisi kalangan elite.

^^…..^^