Menjadikan museum selaku wisata edukasi merupakan salah satu dongeng yg menarik diketahui. Musem tak hanya menyimpan sesuatu yg bernilai sejarah saja, melainkan laying-layang pula dijadikan sebagai kisah sejarah yg menyimpan nilai budaya yg tinggi. Jika, setiap sore suatu tatkala dig g rumah, laying-layang menyebabkan selaku permainan bawah umur. Nah, Museum layang-layang ini sudah terisi keunikan, yg tergantung diatas langit-langit pendopo & beberapa pilar bangunan.
Pengagasnya berasal dr Pontianak, Kalimantan Barat, sosok Endang Widjanarko Puspoyo menjadi tokoh utama lahirnya Museum ini. Kecintaannya pada dunia laying-layang yg dimulai semenjak 1985, membuatnya angin melampiaskan segala hasratnya dgn membentuk Merindo Kites and Gallery. Sejak itu, berbagai penyelenggaran pekan raya layang-layang berhadis ia wujudkan. Pada tahun 1995, sentra pembelajaraan melestaraikan budaya bangsa Indonesia mulai mennggalakan kecintaan akan layang-layang.
Upaya yg dikerjakan tentunya untuk memperkenalkan layang-layang ke sekolah-sekolah formasl, maupun informasl demi mengembangkan virus kreativitas membuat & memainkan layang-layang. Dengan itu, puncaknya dgn mendirikan Museum layang-layang Indonesia yg didirikan oleh I Gede Ardika, Menteri Kebudayaan & Pariwisata, pada 21 Maret 2003. Untuk mengujungi lokasi Museum layang-layang ini, terletak di Jl. H. Kamang No.38 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Keberadaan lokasi Museum layang-layang ini, seperti rumah tinggal, sehingga diharapkan petualangan yg tinggi untuk mendapatkan lokasi ini.