Revolusi Amerika

Revolusi Amerika yaitu sebuah revolusi kolonial yg berlangsung pada 1765-1783. Revolusi sendiri bermakna pergeseran yg berjalan dgn cepat & fundamental. Dalam hal ini, Koloni Inggris di Amerika Utara menentang berbagai kebijakan yg dipraktekkan & lalu mengobarkan perang kemerdekaan.

Tiga Belas Koloni dgn dukungan Perancis berhasil merumuskan kemerdekaan Amerika Serikat & menghantam penjajahan Inggris di Amerika Utara. Revolusi Amerika merupakan langkah awal hadirnya negara demokratis besar di dunia yg memberi inspirasi berbagai gerakan yg serupa di belahan dunia yang lain.

Lihat pula materi Sosiologiku.com yang lain:

Revolusi Rusia

Penelitian Sejarah

Latar Belakang/Penyebab Revolusi Amerika

Misi pelayaran Christopher Columbus ke Amerika pada 1492 menimbulkan tren penjelajahan ke banyak sekali belahan dunia. Inggris, Spanyol, & Perancis yaitu dua negara Eropa yg membentuk koloni di Amerika Utara. Raja James I (1566-1625) memulai pemindahan besar-besaran warga negaranya untuk menduduki koloni di wilayah New England & Quebec.

Pemindahan ini didasarkan atas keperluan akan tenaga kerja & pasar yg besar untuk memajukan acara jual beli. Kerajaan Inggris memperlakukan warga Inggris yg ada di koloni diperlakukan sebagaimana jajahan, menjadi korban peraturan dagang yg hanya menguntungkan Kerajaan Inggris.

Kebijakan semacam ini banyak memunculkan ketidakpuasan dr masyarakatkoloni. Mereka yg berpindah dr Britania untuk memperbaiki nasib, rampung menjadi pekerja yg disedot demi laba negara ibu. Kebijakan-kebijakan yg dipraktekkan oleh Kerajaan Inggris antara lain :

  • Undang-Undang Navigasi (1651)

UU ini disahkan berdasarkan kebijakan merkantilisme, menentukan keuntungan dr perdagangan hanya tiba pada negara induk, Melarang koloni berjualan dgn negara lainnya.

  • Peraturan Domini New England (1686)

Peraturan ini ditujukan untuk mengorganisir New England dgn pemerintahan yg lebih terpusat. Merampas hak demokrasi dr koloni Amerika. Peraturan ini mendapat tanggapannegatif sehingga cuma mampu bertahan hingga 1689.

  • Undang-Undang Molase (1733)

UU ini mengontrol pajak bagi komoditas tertentu seperti wol, topi, & molase. Pajak ini amat memberatkan alasannya menyasar komoditas utama koloni, sehingga menimbulkan banyak praktek penyelundupan & kriminalitas perdagangan lainnya.

  • Undang-Undang Gula (1764)

UU ini merevisi Undang-undang Molase, dgn menurunkan harga pajak atas olahan gula. Memastikan petugas perbatasan meningkatkan pengawasan & menangkal penyelundupan. UU ini pula menimbulkan pajak terhadap kopi, kain, & anggur. Ditambah dgn pengaturan ketat ekspor kayu & besi.

  • Undang-Undang Mata Uang (1764)

UU ini diterapkan untuk memakai mata duit Britania selaku alat bayar bagi pedagang asal Inggris. Hal ini dimaksudkan untuk menangkal kerugian pedagang akibat dibayar dgn mata duit koloni yg gampang terdepresiasi.

  • Undang-Undang Perangko (1765)

UU yg menunjukkan pajak terhadap dokumen-dokumen di koloni, hal ini dimaksudkan untuk mengadakan pendapatan lebih banyak bagi Kerajaan Britania. Keuangan kerajaan terdesak akibat Perang Tujuh Tahun.

  • Undang-Undang Tempat Tinggal (1765)

Quartering Act yaitu aturan yg meminta koloni menunjukkan makanan, rumah, transportasi, & materi bakar bagi tentara Inggris yg diposisikan di desa-desa koloni.

  • Undang-Undang Townshend (1767)

UU Townshend merupakan serpihan simpulan dr serial peraturan pajak barang-barang jualan . Inggris memungut pajak atas semua barang yg diimpor ke koloni Amerika.

  • Intolerable Act (1774)

Intolerable Act yakni aturan terakhir yg dikeluarkan untuk koloni sesudah insiden Boston Tea Party. Kerajaan membubarkan Majelis Umum Massachusetts & mengalihkannya ke gubernur militer, menutup Pelabuhan Boston, meminta pembayaran atas teh yg dibuang, & memaksa bangunan setempat untuk mendapatkan tentara Inggris.

Kronologi/Jalannya Revolusi

Undang-undang & kebijakan yg makin memberatkan 13 koloni sudah mencapai puncaknya. Sejak 1770, warga Amerika mulai memboikot produk Inggris, tak mengeluarkan uang pajak, & melaksanakan demonstrasi. Hal ini direspon oleh Kerajaan Britania dgn mengantarkan ribuan tentara untuk mengontrol kondisi. 5 Maret 1770, tentara ini menjadi penyebab kejadian yg menjadi titik balik revolusi yakni The Boston Massacre.

Tiga tahun kemudian, insiden ikonik The Boston Tea Party terjadi. Muatan teh dr tiga kapal EIC dibuang ke laut selaku bentuk protes koloni terhadap kerajaan. Kerajaan Britania menyikapi dgn mengeluarkan Intolerable Act pada 1774, yg dengan-cara biasa membubarkan pemerintahan independen di Masssachusetts, menutup pelabuhan Boston, & menerapkan pemerintahan gubernur militer.

Koloni merespon dgn membentuk Kongres Kontinental pada tahun yg sama. Kongres ini membicarakan perihal upaya kekuatan kontinental melawan peningkatan pajak, tak adanya perwakilan parlemen, & blokade oleh Inggris. Ketegangan ini memuncak dlm Pertempuran Lexington pada 19 April 1775. 700 personil Angkatan Darat Britania Raya menyerbu Lexington, Concord, Lincoln, Menotomy, & Cambridge untuk merebut senjata yg disangka dikumpulkan oleh milisi kontinental.

Konflik ini menjadi awal dr perang kemerdekaan antara Amerika & Inggris. Kerajaan mengeluarkan dekret menilai kongres sebagai bentuk pemberontakan pada 1776. Kongres merespon dgn mendeklarasikan kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli 1776.

Prancis, Spanyol, & Belanda dengan-cara belakang layar menunjukkan derma dlm perang kemerdekaan untuk mengalahkan Inggris. Amerika Serikat mampu mengonsolidasikan tiga belas negara potongan, menyisakan Inggris kontrol atas perairan New York City. Pertempuran Saratoga pada 17 Oktober 1777, menjadi titik balik penting bagi usaha Amerika Serikat. Tentara Amerika bahkan mampu memaksa Jenderal Burgoyne mengalah.

Sejak itu, Inggris melawan pasukan Amerika & Perancis yg bergabung, disokong oleh Belanda & Spanyol. Pada pertempuran berikutnya armada Perancis & Amerika Serikat mengepung Inggris di Yorktown, Virginia dlm Pengepungan Chesapeake (1781-1782). Desakan ini memaksa Inggris menyepakati perdamaian dlm Traktat Paris tahun 1783. Kemerdekaan Amerika Serikat diakui dgn wilayah yg memiliki batas dgn Kanada di utara, Florida di selatan, & Sungai Missisipi di Barat.

Peristiwa-Peristiwa Penting

a. The Boston Tea Party (1773)

Peristiwa yg dinilai paling ikonik sepanjang rangkaian Revolusi Amerika Serikat. Teh yg dipandang selaku komoditas dagang utama antara Inggris & koloni Amerika, dibuang dr tiga kapal milik EIC yg bersandar di Pelabuhan Boston, Massachusetts. Aksi ini merupakan simbol perlawanan terhadap monopoli dagang & pajak tinggi yg memberatkan koloni. Aksi ini menyebabkan dikeluarkannya Intolerable Act sekaligus pembentukan Kongres Kontinental I pada pihak yg lain.

b. Pertempuran Lexington & Concord (1775)

Konflik bersenjata pertama yg menandai perang kemerdekaan, 700 prajurit Inggris berupaya merampas persenjataan yg mulai dikumpulkan milisi kontinental. Meski kalah jumlah, pihak koloni berhasil mempertahankan kota & mengalahkan Inggris.

c. Deklarasi Kemerdekaan (1776)

Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat merupakan potongan dr hasil Kongres Kontinental II (1775-1781). Keputusan ini menerangkan bahwa ketigabelas koloni akan memerdekakan diri dr Inggris. Konflik-pertentangan yg terjadi setelah ini yaitu upaya-upaya menjaga kemerdekaan. Pernyataan kemerdekaan ini pula menjadi salah satu landasan masuknya bantuan perang dr mancanegara.

d. Pertempuran Saratoga (1777)

Pertempuran ini merupakan titik balik Amerika Serikat dlm memukur mundul Inggris. John Burgoyne memimpin armada Inggris dr Quebec menuju ke Albany, New York. Keberhasilannya merebut Benteng Ticonderoga & mengungguli pertempuran Freeman’s Farm. Namun setelah pertempuran Bemis Heights ia harus mundur & mengalah dlm pengepungan di Saratoga pada 17 Oktober 1777. Peristiwa ini memancing Perancis, Belanda, & Spanyol memasuki perang melawan Inggris.

e. Traktat Paris (1783)

Traktat Paris adalah perjanjian antara Inggris & Amerika Serikat, sebagai bentuk perdamaian & penyerahan kemerdekaan atas tigabelas negara penggalan kontinental. Poin pentingnya antara lain:

  • Pengakuan kemerdekaan Amerika Serikat & penarikan prajurit Inggris;
  • Sungai Missisipi dipakai sebagai navigasi oleh orang Inggris & Amerika;
  • Kesepakatan perbatasan Amerika Serikat, serta penyerahan negara bagian di barat maritim (Quebec)
  • Hak penangkapan ikan di perairan Inggris-Kanada diserahkan pada AS;
  • Pembayaran seluruh hutang AS pada Kerajaan Inggris; serta
  • Keadilan bagi rakyat koloni pendukung Inggris pada masa perang.

Dampak Revolusi Amerika

Revolusi Amerika ini mempunyai pengaruh yg besar bagi wilayah regional Amerika maupun dunia internasional. Dampak tersebut antara lain :

  • Disahkannya konstitusi pertama yg membentuk pemerintahan federal dgn membagi struktur kekuasaan ke trias politika: eksekutif, yudikatif, & kongres bikameral.
  • Menginspirasi bahwa imperialisme Eropa mampu ditumbangkan dgn perlawanan rakyat;
  • Pengenalan negara demokrasi & hak asasi yg memberi ide pergerakan di aneka macam tempat, salah satunya Revolusi Perancis;
  • Memunculkan tesis bahwa monarki bukan satu-satunya opsi pemerintahan di dunia. Republik muncul selaku bentuk negara baru yg dipandang lebih adil bagi rakyat;
  • Menjadi awal dr ekspansi ke barat & peperangan antara Amerika Serikat melawan penduduk lokal Amerika Utara;

Materi: Revolusi Amerika

Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.

Alumni Sejarah FIB UI

Materi Sosiologiku.com lainnya:

  Masa Reformasi