Peradaban Mesopotamia

Peradaban Mesopotamia merupakan salah satu peradaban insan tertua yg dicatat oleh sejarah. Ditemukannya huruf paku & inovasi sejarah di Mesopotamia memperlihatkan peradaban permanen yg maju. Mesopotamia menjadi wilayah penting sejak diduduki bangsa Sumeria pada 3500 SM, kejayaan Hammurabi pada 1800 SM, ditaklukkan Alexander Agung pada 400 SM, & dikuasai imperium Islam pada 600 M.

Sejarah Mesopotamia

Mesopotamia berasal dr bahasa Yunani yg mempunyai arti tanah di antara sungai-sungai, merujuk pada letaknya di antara sungai Eufrat & Tigris. Wilayah Mesopotamia merupakan potongan dr kawasan yg disebut Bulan Sabit Subur (Fertile Crescent). Membentang dr Teluk Persia, Eufrat-Tigris, Laut Mediterania, hingga dgn Lembah Nil. Daerah ini merupakan wilayah temuan peradaban tertua di area timur tengah. Bangsa Sumeria menjadi bangsa pertama yg disangka menduduki wilayah ini, membentuk kota-kota Ur, Ereck, & Kish sebagai sentra-sentra pemukiman.

Lihat pula materi Sosiologiku.com yang lain:

Pergerakan Nasional

Merkantilisme

Wilayah Mesopotamia

Wilayah Mesopotamia mencakup daerah sekitar Sungai Eufrat & Tigris yg bersumber dr Armenia & berakhir di Teluk Persia. Iklim Timur-Tengah yg cenderung gersang, membuat wilayah fertile crescent ini menjadi tujuan berdirinya pemukiman & migrasi penduduk dr wilayah luar. Kedua sungai ini menjadi sumber irigasi bagi penduduk, sementara Sungai Eufrat yg lebih landai pula dipergunakan untuk angkutandr utara ke selatan.

Mesopotamia condong mudah diakses dr semua wilayah, sehingga migrasi banyak terjadi ke wilayah ini. Mengakibatkan meningkatnya populasi dgn cepat, sementara terbatasnya sumber daya menyebabkan tak banyak mata pencaharian meningkat . Di segi lain, wilayah ini pula menarik dengan-cara politik alasannya wilayah yg subur menunjukkan jaminan pangan bagi kekuasaan yg meningkat . Kota besar Susa & Babilonia yg menjadi bukti kekuasaan Persia Kuno berkembang di wilayah ini.

  Kontingen Garuda

Kehidupan Masyarakat Mesopotamia

Kehidupan Sosial

Masyarakat Mesopotamia semenjak periode Bangsa Sumeria mempunyai kepercayaan politeisme, di mana yang kuasa-dewa bersemayam di banyak tempat. Sehingga mereka harus sering memberikan pemujaan & persembahan semoga dipermudah kehidupannya. Kepercayaan ini bertahan hingga dgn Bangsa Persia memperkenalkan kepercayaannya sendiri.

Sementara di bidang kebudayaan, penduduk Mesopotamia memilih hari-hari raya setiap bulannya untuk dikerjakan pemujaan. Penentuan hari raya ini mempunyai beberapa landasan mirip posisi bulan & matahari, animo, peristiwa masa kemudian, mitos, ataupun perintah penguasa. Landasan ini pula menentukan tema upacara yg dilaksanakan pada hari tersebut. Banyak olahraga pula diketahui oleh penduduk Mesopotamia misalkan gulat, polo, majore (menyerupai rugbi), & beberapa permainan papan.

Kehidupan Ekonomi

Masyarakat Mesopotamia berkembang sebagai bangsa petani & peternak. Mereka mempergunakan kedua sungai & percabangannya sebagai sumber irigasi. Bangsa Akkadia & Babilonia bahkan membangun kota-kota mereka di tepian sungai. Kuil & istana merupakan institusi yg besar lengan berkuasa & mempunyai penguasaan atas tanah, sehingga banyak rakyat kelas bawah bekerja menjadi penggarap sawah. Kuil pula berfungsi selaku bank yg melayani dukungan & simpanan. Tanah ini dipergunakan untuk memproduksi aneka macam macam flora mulai dr padi, bawang, anggur, lobak, hingga apel. Sementara ternak seperti lembu & biri-biri banyak dipelihara oleh petani selaku pembantu di sawah & cadangan kuliner.

Kehidupan Politik

Masyarakat Mesopotamia menatap bahwa posisi mereka merupakan sentra dr imperium. Sehingga siapapun yg berkuasa di Mesopotamia wajib dipatuhi oleh wilayah sekitarnya. Meski begitu, kota-kota Bangsa Sumeria berdiri dengan-cara independen karena saling mengisolasi & tak mematuhi satu sama lain. Mesopotamia yg subur & memiliki banyak potensi diincar oleh banyak bangsa pengembara. Bangsa gres menaklukkan bangsa yg bermukim di sana sehingga tak tercipta imperium besar sebelum Kekaisaran Persia yg menguasai Turki sampai perbatasan India.

  Revolusi Rusia

Kekuasaan yg Berkembang

Bangsa Sumeria (± 3000 SM)

Bangsa Sumeria tercatat selaku pemukim awal Mesopotamia. Mampu mengembangkan pertanian & jalur irigasi yg mumpuni menciptakan mereka bisa bertahan dengan-cara permanen. Bangsa ini membangun sistem city-state, yg mana setiap kota tak tergantung satu sama lain meski berasal dr bangsa yg sama. Bangsa Akkadia merebut kekuasaan atas Mesopotamia sekitar 2350 SM.

Bangsa Akkadia (±2350 SM)

Bangsa Akkadia yakni rumpun semit yg menyerbu Sumeria untuk merebut kekuasaan atas Mesopotamia. Mereka mengasimilasi budaya Sumeria tetapi memakai bahasa semit. Bangsa Akkadia memproduksi banyak dongeng kepahlawanan seperti Epic of Gilgamesh.

Bangsa Babilonia (±1800 SM)

Bangsa Babilonia semula diketahui dgn nama Bangsa Amorit. Tatkala menaklukkan Mesopotamia mereka mendirikan kota besar di tepi Eufrat bernama Babilon. Raja Hammurabi (1948-1905 M) merupakan raja yg terkenal dr Babilonia alasannya sukses menata masyarakat menggunakan undang-undang. Babilonia jatuh seratus tahun kemudian tatkala diserang bangsa Hitti dr utara Mesopotamia.

Bangsa Assyiria (±1200 SM)

Bangsa Assyiria mendirikan kekuasaan gres di Mesopotamia dgn corak militer sehingga bisa memperluas wilayah dgn cepat. Mereka pula membentuk pemerintahan propinsi untuk mengurus wilayah dengan-cara lebih baik. Salah satu rajanya, Assurbanipal membangun perpustakaan yg diisi dgn lempengan tanah liat yg berisi teks-teks pendidikan di berbagai bidang.

Bangsa Babilonia Baru

Bangsa Khaldea yg menduduki Babilon berhasil mengalahkan Assyiria yg menduduki wilayah utara. Mereka kemudian menjadikan Babilon selaku ibukota di wilayah Mesopotamia kembali. Babilon pada masa ini memiliki dua bangunan utama yakni Taman Gantung & Menara Babel. Bangsa Babilonia Baru pula menguasai astronomi & astrologi untuk ramalan & pertanian, serta mendapatkan jam air & jam matahari. Raja Nebukadnezar tercatat pernah melancarkan serangan pada Bangsa Israel yg dipimpin raja Sulaiman sekitar tahun 586-550 SM.

  Sejarah Sebagai Kisah

Bangsa Persia

Cyrus Agung mendirikan Kekaisaran Persia yg berkedudukan di Asia Tengah, ia merebut Mesopotamia selaku cuilan dr kampanye militernya. Kekuasaannya & anaknya Cambysses membentang dr Asia Minor hingga perbatasan India. Babilonia & Susa merupakan kota besar di Mesopotamia, namun pemerintahan berjalan dr Persepolis & Pasargadae. Bangsa Persia takluk seratus tahun kemudian di bawah pasukan Macedonia pimpinan Alexander Agung.

Peninggalan Peradaban Mesopotamia

Astronomi

Bangsa Babilonia berbagi sistem astronomi tahap awal yg dijalankan dgn mengawasi pergerakan benda langit. Astronomi ini lebih berkembang nantinya oleh bangsa Yunani. Bangsa Babilonia menemukan bahwa pergerakan benda langit bersifat periodik & terus mengulang, sehingga perhitungannya dapat dipergunakan sebagai penanggalan & penanda waktu. Bangsa Babilon Kuno pula mempelajari perihal bentuk bumi, planet-planet, & ramalan masa depan. Sementara Bangsa Babilon baru mempelajari lebih lanjut tentang metode aritmatika & geometri serta sistem heliosentris.

Kode Hammurabi

Hammurabi Codex yaitu undang-undang yg dibentuk oleh raja Hammurabi untuk menata penduduk Babilonia. Ia memasukkan banyak konsekuensi bagi langkah-langkah kriminal sehingga menghemat tingkat kejahatan yg terjadi. Terkontrolnya masyarakat membuat kampanye politik Hammurabi menjadi lebih mampu terlaksana. Ia tercatat sebagai raja paling besar Babilonia Lama, meski seratus tahun kemudian Babilon jatuh ke tangan Assyiria.

Taman Gantung Babilonia & Ziggurat

ziggurat peninggalan peradaban mesopotamia

Ziggurat di Kota Susa, peninggalan peradaban Mesopotamia
Sumber gambar: britannica.com

Taman Gantung Babilonia merupakan taman yg dibangun di atas bukit buatan setinggi 108 meter. Ia dibuat pada masa kekuasaan raja Nebukadnezar untuk istrinya & dicatat sebagai salah satu keajaiban dunia terbaru. Sementara ziggurat ialah struktur bangunan punden yg digunakan selaku pemujaan untuk ilahi. Bangsa Sumeria memulai pembangunan kuil-kuil semacam ini, & tercatat ada 32 ziggurat yg dibangun oleh bangsa Mesopotamia.

Tulisan (Huruf Paku)

Aksara Paku dikembangkan oleh Bangsa Sumeria, sezaman dgn kemajuan hieroglif di Mesir. Aksara ini bukan tulisan yg dikuasai oleh semua orang, melainkan cuma golongan istana, kuil, & sebagian pedagang. Bangsa Akkadia yg berkuasa kemudian hari baru memperluas penggunaannya. Huruf Paku merupakan salah satu struktur huruf pertama yg ditemukan dlm peradaban manusia.

Materi: Peradaban Mesopotamia

Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.

Alumni Sejarah FIB UI