Perang Dunia 1 yaitu konflik global pertama yg melibatkan banyak negara sekaligus. Negara-negara tersebut terbagi menjadi dua pihak, yakni Blok Sentral & Blok Sekutu (Triple Entente). Perang Dunia 1 berlangsung selama kurang lebih empat tahun, 28 Juli 1914 hingga dgn 11 November 1918. Konflik ini menandai masuknya kurun ke-20 yg memperkenalkan banyak teknologi-teknologi mutakhir.
Sekitar 70 juta orang, 60 juta diantaranya orang Eropa dimobilisasi dlm pertempuran ini. Tercatat 9 juta prajurit gugur, jumlah yg amat besar sepanjang sejarah pertempuran umat manusia sampai dgn ketika itu. Negara-negara Eropa yg memiliki tanah jajahan menyebabkan konflik menyebar ke seluruh dunia. Menyebabkan guncangan kepada kekuatan geopolitik dunia yg telah bertahan usang di Eropa & Asia.
Latar Belakang Penyebab Terjadinya Perang Dunia 1
Kolonisasi negara-negara Eropa terus menggurita ke seluruh dunia, berusaha terus dipertahankan. Terutama dr ancaman negara-negara penjajah serupa yg mempunyai kekuatan akibat menghisap kekayaan tanah jajahan. Upaya yg dilaksanakan ialah membentuk aliansi atau persahabatan dgn negara-negara yg dianggap tak mengancam. Pada tahun 1815, Aliansi Suci antara Prusia, Rusia, & Hongaria terbentuk. Komposisinya lalu berganti pada tahun 1873, terbentuk aliansi antara Jerman & Austria-Hongaria. Di mana Rusia menolak masuk alasannya menghambat pengaruhnya di kawasan Balkan. Pada 1882, Italia bergabung & menjadikannya Aliansi Tiga.
Otto von Bismarck berupaya untuk terus menjaga aliansi untuk menghindarkan pertempuran melawan Rusia & Perancis dengan-cara serempak. Namun pada 1890, Wilhelm I menolak memperpanjang aliansi dgn Rusia. Dua tahun kemudian Rusia menjalin persahabatan dgn Perancis. Inggris bergabung dengan-cara bilateral pada tahun 1907 melahirkan Triple Entente untuk menahan pengaruh Aliansi Tiga. Kedua aliansi ini berlomba berbagi kekuatan militer pasca revolusi industri yg mengubah teknologi pertempuran.
Titik balik terjadi tatkala pada 28 Juli 1914, Gavrilo Princip, seorang perjaka Bosnia membunuh Franz-Ferdinand, putra mahkota dr Austria-Hongaria. Hal ini mengakibatkan krisis diplomatik atau Krisis Juli. Austria-Hongaria berupaya untuk memecah kebuntuan dgn mengantarkan sepuluh permintaan yg tak masuk logika. Serbia hanya bersedia menyanggupi delapan diantaranya. Hal ini menjadi argumentasi bagi Austria-Hongaria untuk menyerbu Serbia. Rusia menyatakan perang kepada Austria-Hongaria untuk menjaga pengaruhnya di Balkan. Kekaisaran Jerman yg pula melaksanakan mobilisasi untuk menyerbu Perancis pada Juli 1914, direspon dgn pernyataan perang dr Perancis & Rusia. Inggris menyusul pada bulan Agustus, sehingga mengakibatkan front peperangan terbuka antara dua blok besar.
Kronologi Peperangan
Pembukaan pertempuran dimulai dgn serbuan Austria-Hongaria ke Serbia, sementara Jerman membuka pilihan pertempuran dgn Perancis. Miskomunikasi terjadi Jerman yg seharusnya melindungi perbatasan utara dr Rusia, malah focus merencanakan Operasi Shlieffen ke barat. Sehingga menyebabkan kekalahan Austria-Hongaria pada pertempuran-pertempuran awal melawan Serbia. Sementara Jerman menghadapi dua front sekaligus, Rusia di Timur & Perancis di Barat. Pertempuran di barat dengan-cara biasa mengalami deadlock alasannya taktik pertempuran tak bisa mengimbangi teknologi yg ada. Sehingga kedua pihak terpaksa terus bersembunyi di parit tanpa progres bermakna selama bertahun-tahun. Namun penggunaan kendaraan lapis baja, senapan mesin, & senjata kimia menciptakan jumlah korban sangat besar meski minimnya kontak pribadi. Lebih dr satu juta jiwa menduduki parit-parit sepanjang 9.600 km ini, mengakibatkan akhir hayat akibat kelaparan, penyakit, & tertekan akhir pertempuran yg tak berhenti hingga beberapa tahun.
Mandeknya segi barat menciptakan wilayah timur menjadi pecahan utama pertempuran dlm Perang Dunia 1. Front timur sesungguhnya mengalami tren yg positif bagi blok sekutu. Kemenangan pada Pertempuran Brusilov Pada Juni 1916 di Galisia, ditambah dgn bergabungnya Rumania pada bulan Agustus. Momentum ini dapat menjadi potensi sekutu untuk memecah Jerman dr salah satu segi, sehingga front barat mampu bergerak. Namun demonstrasi besar di Petrograd pada Maret 1917, menyebabkan Tsar Nicholas II turun & membentuk pemerintah darurat. Kondisi ini pun tak membaik, karena pembagian kekuasaan yg amat membingungkan. Vladimir Lenin memimpin Revolusi Bersenjata Bolshevik & menggantikan kepemimpinan. Menghentikan perang dgn Jerman dgn menyerahkan Finlandia, Baltik, serta sebagian wilayah Polandia & Ukraina. Rusia mengundurkan diri dr perang, mengamankan front timur bagi Blok Sentral.
Turki Utsmani bergabung dgn blok sentral di tengah konflik internal, mengancam Rusia di Kaukasus & sekutu di Terusan Suez. Turki berupaya membangkitkan kembali hegemoni di Mediterania. Tidak ada hasil yg mengasyikkan, justru terjadi Revolusi Arab yg didorong oleh Britania untuk melemahkan Turki Utsmani. Sementara itu Italia yg semula bergabung dgn Blok Sentral menentukan memihak sekutu, namun alasannya ketidakmampuan mempergunakan kelebihan jumlah mengakibatkan tak menciptakan kemenangan apapun melawan Austria-Hongaria. Selain itu, perlu dikenali pula bahwa India mengirimkan 1,3 juta orang tantara & pekerja. Berharap bahwa bantuan sarat akan memberikan mereka pemerintahan independen. Sayangnya itu tak terjadi, sehingga memperbesar pergerakan kemerdekaan India.
Di selatan, Austria-Hongaria terlibat pertempuran dgn Serbia dengan-cara berlarut-larut. Meski mampu menduduki Belgrade, sebulan lalu dipukul mundur oleh Serbia yg disokong Britania. Bulgaria bergabung dgn blok sentral untuk memuluskan planning mencaplok Serbia, yg berhasil dilaksanakan pada tahun 1917. Namun dlm waktu singkat, sekutu berhasil mengalahkan Yunani & Bulgaria sekaligus pada tahun 1918. Membuka jalan menuju Wina & Belgrade untuk menyelesaikan perang. Austria-Hongaria dengan-cara diam-diam menawarkan perjanjian tenang yg ditolak oleh sekutu. Hal ini menimbulkan peristiwa diplomatic antara Jerman & Austria.
Pihak-Pihak yg Bertempur
Blok Sekutu/Triple Entente
Blok Sekutu terdiri dengan-cara utama oleh Britania Raya, Perancis, & Rusia. Kemudian disusul oleh Serbia, Rumania, & Italia. Aliansi ini terbentuk atas meningkatnya ancaman dr Jerman & Austria-Hongaria, terutama terhadap Perancis & Rusia. Perancis & Rusia menghadapi eksklusif front pertempuran di Eropa. Sementara Britania menyampaikan sokongan di Serbia, Arab, & Afrika Utara.
Pada tahun 1917, Rusia meninggalkan pertempuran balasan jatuhnya Tsar Nicholas II. Kekuatan sekutu melemah, tetapi masuknya Amerika Serikat memberikan angin segar. Amerika Serikat sendiri tak pernah betul-betul masuk ke blok sekutu. Karena Jerman menenggelamkan kapal dagang AS, Woodrow Wilson menyatakan perang pada Jerman. Pada tahun 1918, AS mengantarsetidaknya 10.000 serdadu ke Perancis setiap hari. AS pula berperan terutama dlm menyampaikan sokongan di Serbia & mengkremasi Revolusi Arab sehingga Turki & Bulgaria dapat dikalahkan. Blok Sekutu mengungguli Perang Dunia 1 & menuntut kerugian pada Blok Sentral dlm Perjanjian Versailles.
Blok Sentral
Blok Sentral semula terdiri atas Aliansi Tiga, yaitu Jerman, Austria-Hongaria, & Italia. Namun Italia berbalik memihak sekutu, sementara Bulgaria & Turki Utsmani menyusul aliansi tersebut. Kekalahan utama dr blok ini tampakdr Jerman yg memanggul sendiri beban pertempuran di barat & timur. Dikarenakan Austria-Hongaria yg berlarut-larut dlm bertempur melawan Serbia Bersama Bulgaria. Sementara Turki Utsmani sehabis dikalahkan Rusia di Kaukasus & diguncang Revolusi Arab, tak mampu mendapatkan kemenangan berarti melawan Britania dlm upayanya merebut Suez & wilayah lain di Mediterania.
Akhir Perang Dunia 1
Tahun 1918, Jerman mendapatkan perkembangan signifikan dgn membom Paris habis-habisan. Di sisi lain, kampanye anti perang memuncak di Jerman, ditambah dgn penyerahan Bulgaria pada September di tahun yg sama. Revolusi pun terjadi di Jerman, pendeklarasian republik baru membuat Raja Wilhelm II melarikan diri. Jerman mengajukan gencatan senjata pada sekutu.
Peperangan berhenti salah satunya pula dikarenakan merebaknya wabah Flu 1918 di medan pertempuran, mengakibatkan kehilangan jutaan jiwa bahkan tanpa bertempur. Peperangan ditutup dgn Perjanjian Versailles tahun 1919, memberikan kerugian besar terutama bagi Jerman. Austria-Hongaria dibubarkan serta dibentuk menjadi negara gres. Sementara Turki terlibat perang kemerdekaan yg membentuk Republik gres dgn dukungan sekutu. Dibentuk Liga Bangsa-Bangsa untuk menengahi permasalahan antarnegara & mencegah timbulnya konflik.
Dampak Perang Dunia 1
Dampak yg terjadi akibat Perang Dunia 1 antara lain :
- Perang Dunia 1 merupakan peristiwa terbesar sesudah memasuki abad ke-20. Jutaan orang dimobilisasi dlm pertempuran, & banyak diantaranya tewas baik sebab perang atau wabah Flu.
- Perang ini berefek pada terbentuknya tubuh internasional yg menengahi konflik antarnegara, membangun kesadaran teknologi yg amat canggih seperti kendaraan bahari & penerbangan.
- Bencana besar gampang terjadi dgn pertumbuhan yg ada. Perang ini pula mengakibatkan banyak negara gagal menangkal merebaknya wabah Flu sehingga menewaskan jutaan jiwa.
- Perang ini pula menimbulkan kesemrawutan ekonomi, Amerika Serikat selaku kreditur santunan kemudian tumbuh menjadi negara dgn kekuatan yg besar.
- Terbentuknya negara-negara gres mirip Uni Soviet, Austria, Hungaria, & Republik Turki yakni salah satu hasil dr Perang Dunia 1.
Artikel: Perang Dunia 1
Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.
Alumni Sejarah FIB UI
Lihat pula bahan Sejarah yang lain di Sosiologiku.com: