Teks Ceramah

Pengertian Teks Ceramah

Teks ceramah ialah teks yg disusun atas beberapa paragraf, yg berisi pemberitahuan ataupun penyampaian informasi di depan khalayak penduduk luas yg bersifat meyakinkan pembaca dgn tujuan untuk memperbesar pengetahuan atau membuat pembaca atau pendengar melaksanakan sesuatu hal tertentu. Teks ceramah disampaikan oleh orang-orang yg mahir pada bidangnya (pakar) dgn media penyampaian dapat  baik dengan-cara eksklusif, maupun tak eksklusif melalui fasilitas komunikasi, mirip televisi, radio, live streaming, dsb. Teks ceramah bersifat edukatif atau memberi pengajaran pada pembaca atau pendengar dgn tujuan untuk mengajak atau meyakinkan.

Teks ceramah berbeda dgn pidato & khotbah. Perbedaan tersebut dilihat dr sifat yg terkandung dlm isi teksnya. Pidato cenderung bersifat persuasif, ingin mengajak pendengar, mengubah persepsi/sikap/langkah-langkah, menumbuhkan motivasi, & mendapat dukungan. Sementara itu, khotbah pada umumnya bersifat menyampaikan pengetahuan mengenai keagamaan, praktik-praktik ibadah, & permintaan untuk memperkuat keimanan. Di segi lain, teks ceramah bersifat lebih biasa & bermaksud untuk menyampaikan pengetahuan berupa informasi atau isu tertentu.

Jika dilihat dr jenisnya, teks ceramah terbagi menjadi dua: Teks ceramah umum & teks ceramah khusus. Teks ceramah biasa bersifat menyeluruh, tak ada batas audiensi, & materi tak diputuskan. Kebalikan dr teks ceramah lazim, teks ceramah khusus bersifat khusus, terdapat batasan audiensi, & materi menyesuaikan.

Lihat pula bahan Sosiologiku.com lainnya:

Teks Narasi

Kalimat Utama

Contoh Kata Pengantar

Tujuan Teks Ceramah

Secara singkat, tujuan teks ceramah terdiri atas empat hal, antara lain:

  1. Informatif atau instruktif: Artinya, teks ceramah berusaha menyampai keterangan pada pembaca atau pendengar dgn terperinci & benar.
  2. Persuasif: Artinya, pembaca atau pendengar dikehendaki melaksanakan sesuatu sesuai dgn apa yg disampaikan.
  3. Argumentatif: Artinya, terdapat argumen dlm teks ceramah yg berfungsi untuk menumbuhkan kepercayaan pembaca atau pendengar semoga melaksanakan sesuatu yg lebih baik lagi.
  4. Deskriptif: Artinya, menggambarkan atau melukiskan sesuatu kondisi ataupun peristiwa atas isu yg meningkat dlm kehidupan penduduk sehari-hari.
  5. Rekreatif: Artinya, teks ceramah bersifat menghibur pada pembaca atau pendengar
  6. Naratif: Artinya, teks ceramah berupaya untuk menceritakan sesuatu hal pada pembaca atau pendengar.

Ciri-Ciri Teks Ceramah

Teks ceramah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Pembicara atau penulis teks ceramah yaitu orang-orang yg mempunyai kapasitas atau kredibilitas yg sesuai dgn tema yg diangkat. Misalnya teks ceramah yg mengangkat topik mengenai virus korona ditulis oleh seseorang yg jago di bidang kesehatan, utamanya epidemolog.
  2. Teks ceramah berisi menginformasikan topik yg bersifat objektif, terperinci, & benar, serta bermaksud untuk menciptakan pengetahuan makin luas.
  3. Komunikasi dlm teks ceramah berupa dua arah, yakni antara pembicara & pendengar atau penulis & pembaca, yaitu berupa dialog atau tanya jawab.
  4. Penyajian teks ceramah dapat memakai alat bantu, salah satunya lewat digital, seperti sosial media.
  5. Teks ceramah memakai bahasa yg gampang dipahami walaupun topik yg diangkat dinilai berat.

Unsur-Unsur Teks Ceramah

Teks ceramah mempunyai unsur-unsur yg terdiri atas

  1. Penceramah

Seseorang yg berceramah disebut dgn penceramah. Untuk menjadi penceramah, seseorang wajib untuk menguasai bidang tertentu sehingga apa yg diceramahkan mampu dipertanggungjawabkan.

  1. Pendengar atau Pembaca

Pendegar merupakan orang yg menyimak atau membaca teks ceramah.

  1. Materi

Materi ceramah berkenaan dgn topik yg diangkat yg disusun dengan-cara sistematis.

  1. Metode Ceramah

Metode ceramah ialah teknik-teknik dlm melaksanakan ceramah. Terdapat beberapa teknik dlm penyampaian teks ceramah, antara lain

  1. Impromptu, yaitu teknik ceramah tanpa sebelumnya ada antisipasi. Teknik ini kebanyakan dikerjakan oleh penceramah yg sudah mempunyai banyak pengalaman dlm berceramah.
  2. Mengahafal, yakni teknik ceramah yg dihafalkan apalagi dahulu, gres disampaikan.
  3. Membaca naskah, yaitu berceramah dgn memakai naskah lengkap.
  4. Ekstemporan, yaitu metode penyampaian ceramah dgn sebelumnya menuliskan ide pokok selaku pengingat.

Yuk mencar ilmu materi ini juga:

Perang Padri

Program Linear

Gerund and Infinitive

Struktur Teks Ceramah

Struktur teks ceramah terdiri atas beberapa hal, antara lain:

  1. Pendahuluan atau Tesis

Bagian ini berisi salam pembuka yg disampaikan dgn salam pembuka, ucapan syukur, ucapan terima kasih, latar belakang dilema, & tujuan. Selain itu, penggalan ini pula berisi pengenalan isu & bagaimana penulis memandang topik yg diangkatnya.

  1. Isi atau Rangkuman Argumen

Bagian ini berisi pokok permasalahan yg diuraikan dengan-cara terarah & disampiakan pada pembaca. Dalam penguraian materi, argumen-argumen penceramah pula diperkuat dgn berbagai fakta.

  1. Penutup

Bagian penutup berisi rangkuman, ucapan terima kasih, & permohonan maaf, & salam penutup. Dapat dikatakan, pernyataan-pernyataan sebelumnya ditegaskan kembali pada penggalan ini.

Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Kaidah kebahasaan teks ceramah dapat diuraikan selaku berikut.

  1. Menggunakan pronominal (kata ganti) orang pertama, seperti saya & saya, bahkan mampu pula menggunakan kami jika ceramah mengatasnamakan golongan, & pronominal orang kedua jamak. Selain itu, pula dipakai pronominal yg ditujukan untuk orang banyak, seperti pengunjung, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu, & kerabat-saudara.
  2. Menggunakan peristilahan (kata-kata teknis) yg sesuai dgn topik yg diangkat. Misalnya, kalau yg diangkat berupa topik mengenai kebahasaan istilah yg digunakan dapat berupa linguistik, sintaksis, morfologi, kesantunan berbahasa, & budpekerti berbahasa.
  3. Menggunakan kata-kata yg berfungsi untuk penanda hubungan alasan. Misalnya, jikalau, maka, dengan begitu, alasannya, karena, dengan begitu, oleh lantaran itu. Tak cuma itu, kata-kata yg menerangkan korelasi temporal atau pertentangan pula dapat dipakai, mirip di samping itu, di segi lain, sebaliknya, pada alhasil, akan tetapi, tetapi, dsb.
  4. Menggunakan kata kerja mental. Kata kerja mental ialah kata kerja yg berarti tanggapan atau reaksi dr suatu perbuatan, kejadian, keadaan, ataupun eksistensi. Contohnya:

  • Ibu cemas melihat prestasi adik yg menurun.

Kata khawatir yaitu respons dr keadaan prestasi adik.

  • Tante Rina menikmati kopi produksi ibu.

Kata menikmati yaitu respons dr perbuatan ibu menyebarkan kopi ke Tante Rina.

  1. Menggunakan kata-kata bersifat mengajak (persuasif)

Kata-kata ini mirip hendaknya, sebaiknya, mari, perlu, mesti, diinginkan, diperlukan, diwajibkan, dsb.

  1. Menggunakan kallimat simpleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yg terdiri atas satu verba utama Misalnya, Pada kala digitalisasi dikala ini, akhlak dlm penggunaan sosial media menjadi salah satu hal utama.

  1. Menggunakan kalimat deklaratif (kalimat berita)

Kalimat deklaratif (kalimat informasi) adalah kalimat yg berisi keterangan yg terjadi menurut fakta. Contohnya, “Akhir-akhir ini penyebaran virus korona makin meningkat dgn tajam karena masih banyak ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.”

Contoh Teks Ceramah

Pendahuluan: Asalamualaikum w.w.

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua

Marilah kita panjatkan rasa syukur kita atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yg lantaran karunia-Nya telah menghimpun kita di tempat yg sejuk & nyaman ini. Ceramah saya kali ini akan membahas pentingnya tutorial abjad untuk para remaja. Pada usia remaja ini, apa yg kalian lakukan akan menunjukkan pengaruh pada masa depan sehingga harus berhati-hati dlm menentukan pergaulan & pendidikan. Jangan sampai usia remaja, yg mampu dimanfaatkan dgn hal-hal yg berkhasiat, dihabiskan dgn hal-hal yg tidak berguna.

Isi: Pencapaian huruf dikala menuju dewasa banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yg pada umumnya disebabkan oleh lingkungan atau masyarakat & pula bagimana arah pergaulan sehingga lingkungan menjadi hal yg vital dlm memberi efek terhadap masa depan kalian. Dengan demikian, kalian semua, para agen penerus bangsa, kalau mengharapkan kehidupan yg lebih baik & lebih makmur, kalian mesti menggunakan waktu remaja dgn efektif & efisien, jangan hingga kalian menyesal pada kemudian hari dgn hal-hal yg sama sekali tak produktif.

Hadirin yg tersayang,mengikuti aktivitas pendidikan karakter merupakan hal yg paling berfaedah dlm usia remaja. Pendidikan abjad ini akan membentuk remaja ke dlm sebuah kemampuan khusus. Selain itu, nilai-nilai positif dapat kalian peroleh, yg menciptakan kebijaksanaan pekerti kalian menjadi makin baik sehingga tetap berada pada junjungan moral penduduk meskipun digempur dgn banyak sekali tantangan pada kurun globalisasi.

Penutup: Oleh lantaran itu, marilah kalian gotong royong menyongsong masa depan dgn memanfaatkan waktu remaja dgn baik, yakni dgn mengikuti pendidikan aksara agar senantiasa menjadi remaja yg produktif & bermoral.

Demikianlah, ceramah saya pada kesempatan kali ini. Jika kalian ingin maju dgn cepat, majulah sendirian. Namun, jikalau ingin maju lebih jauh, majulah bersama-sama. Atas perhatinnya, saya mengucapkan terima kasih banyak.

Artikel: Teks Ceramah

Kontributor: Adip Prasetyo, S.Hum.

Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi Sosiologiku.com lainnya:

  Apa Tujuan Simpulan dalam Eksposisi ? Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 124 Kelas 9 SMP