Indonesia itu identik dgn apa sih? Sebutan negara kepulauan? atau sumber daya alam yg melimpah? Yap, kedua balasan tersebut bener kok. Tapi, ada satu hal lagi loh yg identik dgn Indonesia. Ada yg tahu? Jawabannya yaitu keanekaragaman budaya. Lantas, apa sih budaya itu? Budaya merupakan akar dr kebudayaan yg mempunyai arti akal atau budi. Secara etimologi, kebudayaan berasal dr Bahasa Latin, Colere yg memiliki arti mengolah. Menurut J. Macionis, kebudayaan merupakan cara berpikir, bertindak, & objek material yg membentuk cara hidup manusia. Geografi budaya menjadi cabang ilmu geografi manusia yg mempelajari kebudayaan. Ilmu tersebut menunjukkan bagaimana tingkah laris insan dlm adaptasinya dgn lingkungan.
Seperti yg sudah disebutkan, Indonesia memang identik dgn keragaman budayanya. Hal ini dikarenakan Indonesia mempunyai rancangan penduduk beragam, yaitu penduduk yg memiliki elemen tantanan sosial yg lebih dr satu namun hidup berdampingan. Menurut Clifford Geertz, penduduk Indonesia bersifat multietnik, multiagama, multibahasa, & multiras yg cenderung tak banyak berubah & susah terintegrasi. Di Indonesia, penduduk beragam dicerminkan lewat semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Artinya berbeda-beda tetap satu jua yg diatur oleh metode nasional seperti bahasa, bendera, lagu kebangsaan, & peraturan perundangan. Adapun pengaruh keragaman budaya di Indonesia yaitu sebagai berikut.
- Akulturasi
Akulurasi terjadi apabila kebudayaan abnormal diterima & diolah ke dlm kebudayaan setempat tanpa menetralisir kebudayaan setempat itu sendiri. Contohnya kebudayaan Hindu-Buddha dr India mensugesti seni bangunan & seni rupa, tetapi sistem kastanya tidak.
- Asimilasi
Asimilasi terjadi dikala pembauran dua kebudayaan yg menetralisir sifat asli keduanya sehingga membentuk kebudayaan gres. Contohnya adalah penduduk Batak & Tionghoa di Sumatera Utara.
Fungsi & Peran Kebudayaan Indonesia
Kebudayan pada pada dasarnya ialah tata cara ide yg dipakai untuk kehidupan insan. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan Indonesia mesti memiliki dua fungsi yaitu sebagai identitas & cara berkomunikasi bagi warga negaranya untuk memperkuat solidaritas. Adapun dengan-cara rinci fungsi & peran kebudayaan Indonesia yakni selaku berikut.
- Daya tarik bangsa asing -> menyebabkan peningkatan pendapatan negara dlm sektor pariwisata
- Pengembangan kebudayaan nasional -> menjadi identitas warga negara di mata dunia
- Sikap toleransi -> perbedaan persepsi hidup antar warga negara mampu memajukan rasa mencar ilmu untuk saling menghormati & menghargai
- Inovasi kebudayaan -> percampuran budaya mampu dijadikan sebagai inovasi untuk menciptakan kebudayaan yg lebih baik
Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya Indonesia
Tercatat selaku negara kepulauan, Indonesia memiliki setidaknya 17.504 pulau yg diantaranya berpenghuni sekitar 6.000 pulau. Pulau-pulau tersebar di kawasan ekuator sepanjang kurang lebih 3.000 mil dr timur ke barat & 1.000 mil dr utara ke selatan. Kondisi geografis ini lah yg sangat besar lengan berkuasa pada keanekaragaman budaya di Indonesia. Adapun faktor-faktornya yaitu selaku berikut.
Lokasi menjadi faktor penting yg mempengaruhi cara hidup seorang individu. Misalnya bila hidup di tempat pegunungan, rumahnya beratap rendah agar lebih hangat & mata pencahariannya selaku petani.
- Posisi Strategis
Indonesia dilewati Selat Malaka sebagai jalur jual beli internasional. Hal ini menimbulkan banyak warga gila yg singgah & mulai menetap. Hasilnya banyak budaya asing terutama penyebaran agama.
- Kondisi Ekologis
Ekologis berhubungan dgn hubungan manusia dgn lingkungannya. Dampak ibarat dgn pengaruh letak geografis, yaitu cara hidup seseorang. Misalnya saja kepercayaan membangun rumah hanya boleh menghadap ke arah utara atau selatan saja.
Persebaran Budaya Indonesia
Sensus Penduduk 2010 memberikan setidaknya terdapat lebih dr 300 kalangan etnis, 1.340 suku bangsa, & 652 bahasa daerah di Indonesia. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, faktor geografis Indonesia lah yg menyebabkan terbentuknya budaya yg heterogenitas. Hal ini menimbulkan perbedaan akan pandangan hidup, sikap sosial, & tata cara keyakinan. Pada zaman dahulu, acara perdagangan di kemudian lintas perairan Indonesia menjinjing penyebaran agama Hindu, Buddha, & Islam. Sebagai teladan, di Kerajaan Mataram Islam dimana terjadi akulturasi budaya Islam & Hindu-Jawa. Selain itu, di masa kolonialisme Indonesia pula mendapat dampak budaya Barat dr beberapa negara penjajah. Peristiwa tersebut menenteng kebudayaan Kristen & Nasrani menyebar & bercampur dgn budaya setempat. Adapun keragaman budaya Indonesia yakni selaku berikut.
1. Keragaman Agama
Secara biasa , terdapat 6 agama yg resmi diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Agama-agama tersebut terdiri atas Islam (87%), Kristen (7%), Kristen (3%), Hindu (1,7%), Buddha (0,7%), & Konghucu (0,05%).
Sumber: Badan Pusat Statistik (2010)
Adapun keragaman agama dengan-cara mayoritas berada di wilayah Indonesia sebagai berikut.
- Islam -> Aceh, Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat
- Kristen -> Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat, Maluku
- Katolik -> Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat
- Hindu -> Bali
- Buddha -> DKI Jakarta
- Konghucu -> Bangka Belitung
2. Keragaman Bahasa
Secara biasa , penduduk Indonesia dlm kesehariannya memakai bahasa wilayahnya masing-masing. Sensus penduduk mencatat mengatakan dgn bahasa tempat (79,45%), bahasa Indonesia (19,94%), & bahasa aneh (0,35%). Adapun provinsi yg lebih banyak didominasi menggunakan bahasa Indonesia ialah DKI Jakarta, Papua Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, & Kalimantan Timur. Jika berdasarkan jumlah penuturannya, bahasa yg terbanyak digunakan adalah sebagai berikut.
1. | Bahasa Jawa | 7. | Bahasa Bugis |
2. | Bahasa Indonesia | 8. | Bahasa Aceh |
3. | Bahasa Sunda | 9. | Bahasa Bali |
4. | Bahasa Madura | 10. | Bahasa Melayu |
5. | Bahasa Batak | 11. | Bahasa Banjar |
6. | Bahasa Minangkabau | 12. | Bahasa Poso-Pamona |
3. Keragaman Budaya & Adat Istiadat
Keragaman ini dikategorikan oleh van Vollenhoven menjadi 23 suku bangsa yg biasa dikenali, yakni selaku berikut.
Aceh | Bangka Belitung | Kepulauan Barat Daya |
Gayo-Alas & Batak | Kalimantan | Irian |
Nias & Batu | Sangir Talaud | Timor |
Minangkabau | Gorontalo | Bali & Lombok |
Mentawai | Toraja | Jawa Tengah & Jawa Timur |
Sumatera Selatan | Sulawesi Selatan | Surakarta & Yogyakarta |
Enggano | Ternate | Jawa Barat |
Melayu | Ambon & Maluku |
Sumber: Siany & Atiek (2009)
4. Keragaman Ras & Etnik
Keragaman ras & etnik di Indonesia dimulai sejak sekitar 20.000 tahun yg lalu. Adapun keanekaragaman tersebut terdiri atas sebagai berikut.
- Ras Mongoloid -> Daerah Indonesia cuilan Barat mirip Pulau Sumatra, Jawa, & Kalimantan. Meliputi:
- Ras Melayu Tua (Proto Melayu)
- Ras Melayu Muda (Deutro Melayu)
- Ras Papua Melanezoid -> Pulau Aru, Papua, & Pulau Kai
- Ras Negroid -> Semenanjung Malaka & Kepulauan Andaman
- Ras Weddoid -> Siak Riau, Sumatera Selatan, Pulau Muna, & Kepulauan Mentawai
Artikel: Keragaman Budaya Indonesia
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI
Materi Geografi lainnya di Sosiologiku.com: