Kolonialisme Dan Imperialisme – Latar Belakang Dan Contoh

Mungkin banyak dr kita yg sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme & imperialisme. Selain dr gagasanBung Karno, mungkin kita membaca atau mendengar dr buku atau pelajaran sejarah. Dua kata yg membuat kita membayangkan suatu bangsa yg ditindas, dieksploitasi, ditipu, dibunuh & diperbudak di tanahnya sendiri oleh bangsa aneh.

Namun apakah arti dr dua kata itu? Apakah berlawanan atau sama saja? Sebenarnya kolonialisme & imperialisme mempunyai arti atau makna yg berlainan. Berikut kita diskusikan mengenai kolonialisme & imperialisme sekaligus menerangkan sedikit persamaan & perbedaan.

Pengertian Kolonialisme & Imperialisme

Kolonialisme diambil dr kata koloni yg berasal dr bahasa latin. Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya pemukiman. Sedangkan kolonialisme sendiri yakni usaha yg dijalankan suatu negara maju untuk menguasai suatu wilayah atau kawasan untuk mendapatkan sumber daya alam & sumber daya manusia.

Sedangkan Imperialisme adalah perumpamaan yg diambil dr kata imperator yang jikalau dlm Bahasa Indonesia memiliki arti memerintah. Berarti pemahaman imperialisme adalah suatu tatanan di perpolitikan yg tujuannya menguasai negara lain untuk memperoleh laba politis atau kekuasaan dr negara yg dikuasainya.

Kaprikornus kolonialisme beda dengan
imperialisme. Untuk singkatnya, kolonialisme & imperalisme mempunyai bidikan
yang berbeda. Kolonialisme lebih konsentrasi untuk menguasai suatu wilayah yang
memiliki sumber daya alam tertentu untuk dibawa ke negara asal penjajah.
Sedangkan imperialisme lebih fokus untuk menguasai keadaan politik atau
pemerintahah negara lain biar menerima efek ke negara yg bersangkutan.

Latar Belakang Munculnya Kolonialisme & Imperialisme

Kata imperialisme
timbul semenjak abad kesembilan balas. Yang awalnya dicetuskan oleh Perdana
Menteri Inggris ketika itu yg bernama Benjamin Disrael. Tapi sebelum istilah
itu ada, praktik kolonialisme & imperialisme sudah ada jauh sebelum Benjamin
Disraeli mencetuskan kata imperialisme. Berikut ialah latar belakang bagaimana
kolonialisme & imperialisme lahir.

  • Adanya fikiran untuk menaklukkan kembali daerah-tempat Eropa yg dikuasai orang beragama islam. Contohnya tempat Andalusia.
  • Jatuhnya Konstantinople ke tangan Kekhalifan Ottoman. Sekarang Konstantinople kita kenal sebagai Istanbul yg merupakan ibu kota Turki.
  • Adanya semangat untuk mempelajari rahasia bumi, kondisi geografi & etnis-etnis yg di berbagai wilayah di bumi. Teori Copernicus & Galileo Galilei pula mendukung semangat ini.
  • Ambisi untuk untuk memperdagangkan rempah-rempah. Waktu itu, rempah-rempah yakni barang bernilai tinggi di Eropa.
  • Terinspirasi dr Marco Polo. Marco Polo yakni seorang pedagang & penjelajah dr Venesia. ia pergi berjualan dr Italia ke Cina yg jurnal perjalanannya ditulis dlm buku berjudul Book of Various Experience.
  • Ingin mendapatkan keuntungan atau kekayaan yg berlimpah.
  • Semangat yg kita kenal dgn gold, glory and gospel yang bermakna kekayaan, kejayaan & penyebaran agama kristen.
  De Facto Dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Pola Menerapkannya

Praktik Kolonialisme & Imperialisme

Pada era Herman Wilhelm Daendels yg membangun Jalan Raya Pos dr Anyer hingga Panarukan yg konsentrasi mengeksploitasi sumber daya insan. Tidak beda jauh dgn Herman Wilhelm Daendels, era penjajahan Jepang pula mengeksploitasi sumber daya insan yg kita kenal dgn romusha.

Imperialisme pula mempunyai praktiknya sendiri. Imperialisme dibagi menjadi empat macam berdasarkan praktik & tujuannya. Berikut ialah beberapa pola praktik imperialisme berdasarkan tujuan :

  • Imperialisme politik yg bermaksud untuk menguasai aktivitas politik atau menanamkan imbas di suatu negara.
  • Imperialisme ekonomi yg bermaksud untuk menguasai kekuatan perekonomian suatu negara.
  • Imperialisme kebudayaan yg bertujuan untuk menguasai kondisi budaya suatu negara
  • Imperialisme militer yg berkeinginan untuk menguasai negara lain yg dianggap mempunyai nilai strategis yg mampu menunjang kondisi militer negara imperialis.

Contoh Negara yg Menerapkan Kolonialisme & Imperialisme

Kolonialisme & imperialisme lazimnya dikerjakan oleh negara-negara yg memiliki pengaruh andal dr berbagai sektor. Sehingga mereka memiliki modal untuk menanamkan kekuatannya di negara lain. Berikut ialah pola negara kolonialis.

Sedangkan acuan negara imperialis sebagai berikut :

  • Uni Soviet yg menguasai Eropa Timur sehabis perang dunia kedua usai. Negara komunis itu membuatkan efek komunisme di Eropa Timur sekaligus mencari aliansi untuk melawan blok barat di era perang cuek.
  • Kekaisan Jepang yg menciptakan negara boneka bernama Manchukuo di timur maritim Cina. Tidak cuma Manchukuo, masa penjajahan Jepang di Indonesia pula terjadi.
  • Nazi Jerman yg menciptakan negara berjulukan Perancis Vichy. Di era perang dunia kedua, Nazi Jerman berhasil menaklukkan Perancis & membagi wilayah. Nazi Jerman menguasai Perancis Utara & menciptakan Perancis Vichy yg menguasai Perancis Selatan. ia kemudian mengangkat seorang penunjang Nazi Jerman berjulukan Philippe Petain untuk menjadi pemimpin negara Perancis Vichy. Tentu Perancis Vichy ini di bawah imbas paham fasis Nazi Jerman.
  Pasca-Agresi Militer Belanda II, pemerintah Republik Indonesia dan Belanda kembali

Demikian gosip wacana perbedaan kolonialisme & imperialisme. Perbedaan kolonialisme & imperialisme perlu diketahui semoga anda dapat membedakan kolonialisme & imperialisme baik dr pengertian atau teori, dr praktiknya, dr contoh-contoh negara yg menjajah & negara yg dijajah.

Semoga praktik kolonialisme & imperialisme ini secepatnya hilang dr dunia. Karena praktik ini cuma bermaksud untuk memperkaya bangsa sendiri, mengadu domba bangsa yg terjajah & mencampakkan jauh apa yg disebut dgn hak asasi manusia.