Perkembangan Nasionalisme Indonesia Dan Latar Belakangnya

Bangsa Barat mulai menjajah Indonesia mulai kala XVII, kemudian Indonesia mirip halnya bangsa kebanyakan yg mengharapkan kebebasan dr kezaliman para penjajah tersebut membuat Indonesia bergerak maju untuk lahir selaku bangsa baru yg dimulai dgn tumbuhnya rasa nasionalisme di seluruh penjuru Indonesia.

Latar Belakang 

Kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia merupakan hasil dr para orang-orang arif & intelektual yg menjadi kunci utama dlm gerakan nasionalisme Indonesia, mereka para kaum pintar tersebut merupakan hasil dr sistem yg pendidikan yg diadakan oleh pemerintahan kolonial Belanda. Gerakan-gerakan yg dikerjakan untuk meraih kemerdekaan tak lagi dikerjakan dgn senjata melainkan organisasi modern.

Para aristokrat yg terdidik merupakan motor dr pada inspirasi-wangsit cemerlang masa pergerakan nasionalisme, alasannya adalah kaum bangsawanlah yg memiliki tingkat pendidikan yg tinggi yg dengannya mereka mampu berbaur dgn cara berpikir pemerintah kolonial. Mereka mengetahui bahu-membahu organisasi-organisasi para kolonial memeliki susunan yg kokoh & rapi serta tak mungkin bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi mereka dengan-cara tradisional seperti sebelumnya.

Munculnya nasionalisme bangsa Indonesia ini dimotori oleh beberapa faktor. Secara garis besar faktor-faktor tersebut terbagi pada dua aspek utama, yaitu faktor internal & faktor eksternal.

Adapun faktor internal yakni sebagai berikut:

  • Penindasan serta kezaliman yg dilakukan oleh pemerintahan kolonial pada bangsa Indonesia membuat tali persaudaraan menjadi makin berpengaruh atas dasar senasib & sependeritaan. Hal itu disebabkan oleh kekuasaan kolonial yg meliputi seluruh Nusantara menjadi kesatuan politik, pemerintahan, & hukum.
  • Adanya kelompok intelektual yg membuat ideologi & bermacam-macam gerakan yg digunakan dlm melawan kolonialisme Barat, hal-hal tersebut mereka pelajari dr metode pendidikan barat yg mereka lantuni dlm mengetahui bermacam-macam konsep Barat.
  • Masa-masa keemasan yg diraih oleh kerajaan-kerajaan terdahulu seperti sejarah kerajaan mataram kuno, sejarah kerajaan sriwijaya, & sejarah kerajaan majapahit yg menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk berjuang menghadapi kolonialisme Barat guna meningkatkan motivasi & rasa yakin diri bangsa.

Adapun aspek eksternal yakni sebagai berikut:

  • Pada tahun 1905 Jepang menang atas Rusia dlm peperangan, sehingga memaksimalkan rasa yakin diri bahwa bangsa berwarna mampu mengalahkan bangsa kulit putih
  • Terbentuknya negara-negara gres yg merupakan hasil dr munculnya nasionalisme di tempat Asia & Afrika
  • Beberapa prinsip Woodrow Wilson yg terdapat dlm Wilson 14 points. Semua hal tersebut dapat diserap oleh kaum berakal Indonesia saat menuntut ilmu di luar negeri.

Fase – Fase Perkembangan 

Nasionalisme di Indonesia muncul & meningkat lewat beberapa fase berikut.

       1. Masa Perintis

Masa perintis merupakan langkah pertama nasionalisme yg diawali dgn terbentuknya organisasi-organisasi pergerakan nasional. Tanggal 20 Mei 1908 merupakan pergerakan awal yg ditandai dgn lahirnya pergerakan Budi Utomo. Kemudian hari kelahiran Budi Utomo dijadikan selaku suatu perayaan yg dikenal dgn Hari Kebangkitan Nasional.

Artikel terkait :

       2. Masa Penegas

Masa penegas yaitu masa dikuatkannya jiwa kebangsaan pada seluruh rakyat Indonesia, penegasan tersebut dibuktikan dgn adanya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi sumpah pemuda yg mencakup satu bangsa bersatu tanah air, satu bangsa, serta satu bahasa yakni bahasa Indonesia. Ungkapan tersebut sudah membakar semangat juang nasionalisme bangsa yg berdiri atas tonggak Bhineka Tunggal Ika, walaupun berlawanan-beda namun kita tetap satu.

       3. Masa Percobaan

Dalam masa ini bangsa Indonesia banyak melakukan gebrakan dgn bergabung dgn organisasi yg tujuannya untuk meminta kemerdekaan dr Belanda. Beberapa organisasi bergabung dgn GAPI (Gabungan Politik Indonesia), pada tahun 1938 organisasi ini menganjurkan semoga Indonesia berparlemen. Namun sungguh disayangkan, permintaan supaya Indonesia merdeka itu belum sukses.

       4. Masa Pendobrak

Dalam peluang ini bangsa Indonesia dgn segenap semangat juang nasionalismenya sukses menghancurkan jeratan penjajahan & menenteng kemerdekaan bagi Indonesia yg diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Oleh lantaran itu, sikap nasionalisme merupakan dasar terbentuknya negara kesatuan Indonesia terbaru.

Artikel terkait :

Organisasi – Organisasi Nasionalisme Di Indonesia

Pada pembahasan sebelumnya sudah kita ketahui bergotong-royong salah satu faktor kunci dr timbulnya semangat nasionalisme bangsa merupakan hasil dr pada adanya organisasi-organisasi yg muncul lantaran adanya sifat nasionalisme. Berikut beberapa organisasi yg lahir sehabis kesadaran nasional mulai muncul di Indonesia.

  1. Budi Utomo

Pada tanggal 20 Mei 1908 didirikan sebuah organisasi yg diberi nama Budi Utomo oleh para mahasiswa fakultas kedokteran (STOVIA) di Jakarta, mereka yaitu Sutomo, Suraji, Gunawan Mangunkusumo. Jika ditinjau dr sejarah Budi Utomo, organisasi Budi Utomo merupakan organisasi yg bergerak di bidang pendidikan. Oleh kerena itu organisasi ini semenjak awal sudah menetapkan bidang pendidikan selaku sentra perhatiannya.

Pada tanggal 3-5 Oktober 1908 diadakan suatu kongres Budi Utomo, yg mana pada kongres tersebut Tirto Kusumo diangkat menjadi Ketua Pengurus Besar. Dalam kongres tersebut terjadi perpecahan yg mengakibatkan munculnya dua golongan besar, yakni golongan pertama dimotori oleh golongan muda yg merupakan minoritas lebih cenderung menghadapi kolonial lewat jalur politik, sedang golongan kedua yakni golongan bau tanah lebih memilih melawan kolonial lewat jalur sosiokultural.

  1. Sarekat Islam

Pada tahun 1909 didirikan sebuah organisasi oleh para pedagang muslim yg diprakarsai oleh H. Samanhudi & R.M Tirtoadisuryo. Organisasi ini mempunyai tujuan sebagai pelindung hak-hak penjualmuslim dr agresi monopoli pedagang China. Namun organisasi ini kemudian meningkat ke arah politik tatkala dijabat oleh Haji Oemar Said Tjokroaminoto yg kemudian organisasi ini berganti nama menjadi sarekat Islam.

  1. Indische Partij

Pada tahun 1912 didirikanlah sebuah organisasi yg dipelopori oleh Douwes Dekker yg bermaksud untuk menghapuskan kolonialisme serta eksploitasi Belanda pada bangsa Hindia Belanda yg disebut Indische Partij. Selanjutnya Douwes mengajak Suwardi Suryaningrat & Cipto mangunkusumo untuk mengembangkan organisasi. Jika ditinjau dr sejarah Indische Partij, yg merupakan partai pertama yg dengan-cara terang-terangan menuntut kemerdekaan Indonesia.

  1. Muhammadiyah

Pada tanggal 18 November 1912 diresmikan sebuah organisasi yg dipelopori oleh K.H Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Organisasi ini bermaksud untuk memurnikan peribadatan aliran agama Islam, gebrakan yg dilakukan organisasi ini mendapat akreditasi dr pemerintahan & sambutan dr rakyat lewat jalur mendirikan sekolah, rumah sakit, & panti asuhan.

  1. Perhimpunan Indonesia

Pada tahun 1925 diresmikan suatu organisasi yg merupakan kemajuan dr beberapa organisasi yg menyulut semangat mahasiswa, yg kemudian organisasi ini semakin aktif dlm memberantas kolonialisme. Hal tersebut tampakdr keaktifannya dlm mengikuti Kongres Liga Demokrasi Perdamaian Internasional di Paris pada tahun 1926, kemudian Perhimpunan Indonesia hadir dlm Liga Anti Kolonial di Brussels. Uraian singkat diatas menerangkan dengan-cara singkat sejarah Perhimpunan Indonesia.

  1. Partai Nasional Indonesia

Pada tanggal 4 Juli 1927 diresmikan sebuah organisasi yg dipelopori oleh Ir. Soekarno dgn dibantu oleh mahasiswa yg melaksanakan studi di Bandung, organisasi ini kian marak tatkala PKI tidak boleh pemerintah yg disebut Partai Nasional Indonesia.

Jika ditinjau dr sejarah Partai Nasional Indonesia, organisasi ini berdiri dgn tujuan untuk meraih kemerdekaan Indonesia, oleh karena itu organisasi ini termasuk organisasi yg radikal. Metode penyampaian dikerjakan lewat pertemuan akbar yg mengikutsertakan rakyat sehingga rakyat dapat mencar ilmu politik dengan-cara langsung dr pemimpin.

Banyak tokoh dr organisasi ini yg ditangkap kemudian dipenjara atau dibuang ke aneka macam daerah. Ir. Soekarno melakukan pidato pembelaannya di pengadilan negeri Bandung, pidato ia berjudul Indonesia Klaagt Aan atau Indonesia Menggugat. Namun pidato tersebut tak dapat menyelamatkan dia dr penjara selama 4 tahun.

  Demokrasi Terpimpin