√ Proses Perubahan Sosial Budaya dan Contohnya

Terjadinya perubahan sosial budaya setidaknya lewat beberapa proses sosial & interaksi sosial yg menciptakan akulturasi, asimilasi, & pula difusi. Ketiganya saling berkaitan lantaran menjadi prasyarat yg harus dipahami dlm struktur sosial, namun yg niscaya terjadinya bentuk perubahan sosial dapat bisa dgn sangat cepat adapula dgn sangat lambat.

Disisi lainnya, perubahan sosial pula menjadi salah satu objek kajian sosiologi. Alasannya alasannya sosiologi selaku ilmu pengetahuan melakukan kajian tentang masyarakat, sedangkan kehidupan penduduk & lingkungan sosialnya terus mengalami perbedaan dr waktu ke waktu.

Proses Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya yaitu tanda-tanda lazim yg terjadi sepanjang masa dlm penduduk lewat rangkaian perbedaan dlm sifat kebudayaan yg melakat dlm diri seseorang. Sehingga hal ini setidaknya mencerminkan bahwa nilai budaya & norma dlm unsur budaya kadangkala mengalami pergantian yg memberikan pengaruh negatif maupun aktual.

Macam Proses Perubahan Sosial Budaya

Berikut inilah bahasan mengenai macam-macam proses terjadinya perubahan sosial budaya beserta dgn umpamanya. Antara lain;

Akulturasi

Akulturasi berasal & bahasa latin yaitu acculturate yg arti tumbuh & meningkat bareng . Oleh sebab itulah dlm tahapan ini terjadi perpaduan dua kebudayaan yg menghasilkan budaya gres tanpa menghilangkan bagian-unsur orisinil yg ada dlm budaya tersebut.

Kaitannya dgn proses perubahan sosial akulturasi budaya akan senantisa dialami oleh arti masyarakat apabila penduduk tersebut muncul karena adanya golongan sosial lain, sehingga dgn adanya jenis kebudayaan yg berbeda tersebut kemudian terjadi saling interaksi satu sama yang lain

Asimilasi

Asimilasi adalah proses pembauran yg dialami oleh dua wujud budaya yg berbeda, sehingga keadaan ini diikuti dgn hilangnya ciri khas kebudayaan, yg berhasil membentuk kebudayaan-kebudayaan gres dlm kehidupan masyarakat.

  Perubahan sosial di bidang teknologi

Terjadinya asimilasi ini lazimnya ditandai dgn usaha-perjuangan untuk menghemat perbedaan-perbedaan antar individu atau golongan. Usaha-usaha tersebut mempererat kesatuan tindakan, perilaku, & perasaan dgn terus menerus memperhatikan sikap & pula tujuan bareng .

Difusi

Difusi kebudayaan diartikan sebagai penyebaran unsur-bagian kebudayaan lain dr satu lingkup ke kebudayaan lainnya. Dimana proses yg dikerjakan dgn difusi lazimnya dgn adanya imitasi atau memalsukan dr bentuk budaya yg usang.

Jenis Difusi

Setidaknya difusi sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu;

  1. Difusi Intramasyarakat

Difusi intramasyarakat yg diketahui dlm Bahasa Inggris intrasociety diffusion artinya terjadi penyebaran kebudayaan antar individu atau antar kelompok dlm masyarakat.

Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya pengukuhan bagian baru yg memihiki banyak kegunaan, komponen kebudayaan yg baru masuk sesuai dgn unsur kebudayaan sebelumnya, serta peran lembaga sosial untuk memilih komponen kebudayaan gres yg sesuai.

  1. Difusi Antarmasyarakat

Difusi antarmasyarakat dlm Bahasa Inggris diketahui dgn intersociety diffusion artinya difusi antarmasyarakat yaitu terjadi penyebaran bagian kebudayaan baru & satu penduduk pada penduduk lain.

Faktor yg memengaruhi difusi antarmasyarakat ini yakni terjadinya bentuk kontak sosial antarmasyarakat, kesanggupan menyosiahisasikan manfaat inovasi baru, pengakuan mengenai kegunaan inovasi baru, tak adanya komponen kebudayaan lain yg bisa menyaingi komponen kebudayaan baru, aktivitas penyebaran kebudayaan gres yg intensif, & paksaan untuk menerima unsur baru tersebut.

BACA JUGA:

  Teori Perubahan Sosial Marxisme

Proses Difusi

Proses difusi ini sejatinya tak cuma terjadi tatkala ada perpindahan suatu kehompok insan & satu tempat ke kawasan lain, namun pula dapat terjadi sebab adanya individu-indjvidu tertentu yg membawa unsur kebudayaan tensebut ke kawasan lain.

Pembawa bagian kebudayaan mampu merupakan pedagang, pelaut, serta golongan para mahir agama. Pembawa unsur kebudayaan baru akan menyebarhuaskan komponen kebudayaan dgn cara-cara berikut.

  1. Symbiotic, yaitu unsur-unsur kebudayaan yg masuk diterima dengan-cara berdampingan Simbiotik mehibatkan dua komponen kebudayaan masyarakat atau lebih. Proses perembesan simbiotik mehiputi tiga konsep, yaitu saling menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak & merugikan pihak lain, serta menimbulkan kerugian berbagai pihak. Sebagai contoh, proses tukar barang yg terjadi antara orang suku pedalaman Kongo & orang suku pedalaman Togo di Afrika. Tatkala berlangsung kegiatan tukar barang hasil berburu & hasil hutan, kekerabatan mereka terbatas hanya pada barter barang-barang tersebut. Sementara itu, kebudayaan masing-masing suku tak berubah.
  1. Penetration pasifique, yakni penduduk mendapatkan komponen kebudayaan gres tanpa ada paksaan. Unsur baru dapat masuk dgn cara tenang tanpa memaksa penduduk untuk menerima perubahan sosial budaya dengan-cara Iangsung & cepat. Perubahan sosial budaya yg masuk melalui cara-cara damai dijalankan dgn menyesuaikan Perkembangan penduduk . Sebagai pola, masuknya para penjualGujarat, Persia, & Arab yg bermaksud berdagang, sekaligus mengembangkan agama Islam di Indonesia.
  1. Penetration violent, yakni komponen kebudayaan baru yg masuk dlm penduduk terjadi lewat proses kelasan & paksaan. Sebagai teladan, masuknya budaya Belanda melalui proses penjajahan di Indonesia.

Tetapi yg niscaya, untuk proses dlm arti difusi kebudayaan pada kurun terbaru mampu berjalan lebih gampang & cepat dgn memakai teknologi informatika, yakni media massa. Melalui media massa seolah kehidupan pada abad modern ini mirip tiada batas, siapa pun yg terhubung dgn media masa bisa memunculkan & menyampaikan ide serta opininya dengan-cara bebas.

  Agama dan Perubahan Sosial

Demikinalah bahasan lengkap mengenai macam-macam proses perubahan sosial budaya akulturasi, asimilasi, difusi & umpamanya di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. Semoga dgn adanya bahasan ini bisa memperlihatkan pengetahuan & pula pengetahuan para pembaca yg sedang mendalaminya.