6 Jenis Lapisan Litosfer dan Fungsinya

Lapisan Litosfer

Setiap planet berbatu mempunyai litosfer, yaitu cangkang luar yg masbodoh, tipis, & ringkih yg yang dibuat dr bebatuan. Kerak bumi sangat tipis, relatif terhadap jari-jari planet. Di Bumi ini, litosfer mengandung kerak & mantel serpihan atas. Bumi memiliki dua jenis litosfer: samudera & benua, masing-masing dgn sifat fisik & kimia yg berlawanan.

Kerak samudera terdiri dr magma yg meletus di dasar laut untuk menciptakan pemikiran lava basal atau mendingin lebih dlm untuk membuat gabro batuan beku yg mengganggu. Kerak benua terdiri dr banyak sekali jenis batuan beku, metamorf, & sedimen. Komposisi rata-rata yakni granit, yg jauh lebih padat daripada batuan beku mafik dr kerak samudera.

Litosfer

Konsep litosfer selaku lapisan luar bumi yg besar lengan berkuasa dijelaskan oleh A.E.H. Love dlm monografnya tahun 1911 “Some issues of Geodynamics” & dikembangkan lebih lanjut oleh Joseph Barrell, yg menulis serangkaian makalah wacana konsep tersebut & memperkenalkan perumpamaan “lithosphere“.

Konsep ini didasarkan pada adanya anomali gravitasi yg signifikan di atas kerak benua, dr mana ia menyimpulkan bahwa mesti ada lapisan atas yg besar lengan berkuasa & padat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan yg lebih lemah yg dapat mengalir (yang ia sebut asthenosphere) .

Ide-ilham ini dikembangkan oleh Reginald Aldworth Daly pada tahun 1940 dgn karya mani “Kekuatan & Struktur Bumi”. Mereka telah diterima dengan-cara luas oleh mahir geologi & hebat geofisika. Konsep-desain litosfer yg besar lengan berkuasa bertumpu pada astenosfer yg lemah sangat penting untuk teori lempeng tektonik.

Pengertian Litosfer

Litosfer adalah cangkang paling keras, terluar dr planet jenis terestrial, atau satelit alami, yg ditentukan oleh sifat mekanik yg kaku. Di Bumi, itu terdiri dr kerak & pecahan mantel atas yg bersifat elastis pada skala waktu ribuan tahun atau lebih. Lapisan di bawah litosfer dikenal sebagai astenosfer.

Litosfer yg dingin & ringkih hanyalah satu dr lima “bola” besar yg membentuk bola Bumi. Lingkungan lain yakni biosfer (makhluk hidup Bumi); cryosphere (kawasan beku Bumi, termasuk es & tanah beku); hidrosfer (air cair Bumi); & atmosfer (udara yg mengelilingi planet kita). Bola-bola ini berinteraksi untuk memengaruhi aneka macam elemen mirip salinitas laut, keanekaragaman hayati, & lanskap.

Terdapat dua jenis litosfer yakni litosfer samudera (kerak samudera) & litosfer kontinental (kerak benua).

  1. Litosfer samudera, yg berhubungan dgn kerak samudera & ada di dasar samudera (kepadatan rata-rata sekitar 2,9 gram per sentimeter kubik).
  2. Litosfer kontinental, yg dikaitkan dgn kerak benua (kepadatan rata-rata sekitar 2,7 gram per sentimeter kubik).

Pengertian Litosfer Menurut Para Ahli

Adapun definisi litosfer berdasarkan para andal, antara lain:

  1. BYJU’S, Litosfer adalah cangkang paling keras & terluar di Bumi. Ini terdiri dr kerak & bagian mantel atas yg bertingkah lentur pada skala waktu ribuan tahun atau lebih.
  2. National Geograpic, Litosfer ialah bagian luar Bumi yg padat. Litosfer meliputi pecahan atas mantel yg rapuh & kerak bumi (lapisan terluar dr struktur Bumi). Itu dibatasi oleh atmosfer di atas & asthenosphere (penggalan lain dr mantel atas) di bawanya.

Macam Lapisan Litosfer

Batuan beku, sedimen, & metamorf merupakan jenis batuan yg membentuk litosfer Bumi. Ketebalan rata-rata litosfer sekitar 100 kilometer. Itu seperti kulit telur dibandingkan dgn jari-jari total Bumi (jarak dr inti Bumi ke permukaan).

Batuan sedimen yaitu batuan yg paling melimpah hanya di permukaan bumi, tetapi batuan beku & metamorf melimpah lebih dlm ke dlm mantel. Ketiga jenis batuan tersebut mampu dibagi lagi menjadi beberapa macam, diantaraya yaitu:

  1. Batuan Beku

Batuan beku merupakan batuan yg  berasal dr batuan cair (magma) yg mendingin & mengkristal menjadi mineral. Batuan beku mungkin terlihat berlawanan alasannya adalah dua faktor:

  1. Mungkin sudah mendingin pada tingkat yg berlawanan
  2. Magma “induk” (batuan leleh asli) mempunyai komposisi yg berlainan.

Variasi dlm kedua aspek ini telah membuat banyak sekali jenis batuan beku, antara lain:

  1. Andesit

Andesit yaitu batuan beku ekstrusif yg memiliki silika lebih tinggi dibandingkan dengan basal & lebih rendah dr riolit atau felsit. Secara biasa , warna adalah petunjuk yg baik untuk kandungan silika batuan beku ekstrusif, dgn kandungan basal menjadikan warna batuan menjadi gelap, sedangkan felsit menimbulkan warna batuan menjadi terang.

Meskipun ahli geologi akan melakukan analisis kimia sebelum mengidentifikasi andesit dlm makalah yg diterbitkan, di lapangan mereka siap menyebut batuan andesit tergolong batuan ekstrusi yg berwarana bubuk-abu atau sedang-merah.

Andesit mendapatkan namanya dr pegunungan Andes di Amerika Selatan, di mana batuan busur vulkanik mencampurkan magma basaltik dgn batuan kerak granitik, menghasilkan lava dgn komposisi menengah.

  1. Basalt

Basalt yaitu batuan ekstrusi atau intrusi yg membentuk sebagian besar kerak samudera dunia. Spesimen ini meletus dr gunung berapi Kilauea pada tahun 1960. Basalt berbutir halus sehingga masing-masing mineral tak terlihat, ini tergolong piroksen, plagioklas feldspar, & olivin. Mineral-mineral ini tampakdlm versi basalt berbutir berangasan & plutonik yg disebut gabbro.

Spesimen ini memperlihatkan gelembung yg dibikin oleh karbon dioksida & uap air yg keluar dr batuan cair ketika mendekati permukaan. Selama periode penyimpanan yg panjang di bawah gunung berapi, butiran hijau olivin pula keluar dr larutan. Gelembung, atau vesikel, & biji-bijian, atau fenokris, mewakili dua kejadian berlainan dlm sejarah basalt ini.

  1. Granit

Granit ialah jenis batuan beku yg terdiri dr kuarsa (abu-debu), feldspar plagioklas (putih), & alkali feldspar (krem), ditambah mineral gelap seperti biotit & hornblende.

“Granit” dipakai oleh publik sebagai nama lazim untuk kerikil-batuan beku berwarna garang, berbutir bergairah. Kunci untuk granit sejati yakni mengandung granit kuarsa yg cukup besar & kedua jenis feldspar. Spesimen granit ini berasal dr blok Salinian di California tengah, sepotong kerak purba yg terbawa dr California selatan di sepanjang patahan San Andreas.

  1. Diorit

Diorit yakni batuan plutonik yg berada di antara komposisi granit & gabro. Sebagian besar terdiri dr feldspar plagioklas putih & hornblende hitam. Tidak mirip granit, diorit tak mempunyai atau sangat sedikit kuarsa atau alkali feldspar.

Tidak seperti gabbro, diorite mengandung plagioklas sodik, bukan kalik. Biasanya, plagioklas sodik yaitu jenis putih albit yg cerah, memberi diorit penampilan yg ber-relief tinggi. Jika watu dioritik meletus dr gunung berapi (yakni, bila ekstrusif), itu akan mendingin menjadi lava andesit.

  1. Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk di permukaan bumi dlm dua cara utama: (1) dr bahan klastik (potongan batuan lain atau fragmen kerangka) yg sudah disemen bahu-membahu, & (2) oleh mekanisme kimia termasuk presipitasi & penguapan.

Batuan sedimen umumnya dikaitkan dgn air cair (yang memfasilitasi abrasi, transportasi, pengendapan, & penyemenan). Namun, batuan sedimen pula dapat terbentuk di lingkungan gurun yg kering atau berasosiasi dgn gletser. Jenis-jenis batuan sedimen, diantaranya yakni:

  1. Konglomerat

Konglomerat dapat dianggap sebagai batu pasir raksasa, mengandung butiran dgn ukuran kerikil (lebih dr 4 milimeter) & ukuran batu bulat (> 64 milimeter). Jenis batuan sedimen ini terbentuk dlm lingkungan yg sungguh energik, di mana batuan terkikis & terbawa menurun dgn sungguh cepat sehingga tak sepenuhnya terurai menjadi pasir.

Konglomerat seringkali jauh lebih keras & tahan dr batupasir & serpihan yg mengelilinginya. Ini bernilai dengan-cara ilmiah karena watu-batu individual adalah sampel dr batuan yg lebih bau tanah yg terekspos tatkala terbentuk, menjadi isyarat penting perihal lingkungan purba.

  1. Granodiorit

Granodiorit adalah batuan plutonik yg terdiri dr biotit hitam, hornblende bubuk-bubuk gelap, plagioklas putih, & kuarsa bubuk-debu transparan. Granodiorit berlainan dr diorit dgn adanya kuarsa, & dominasi plagioklas atas alkali feldspar yg membedakannya dr granit.

Meskipun itu bukan granit sejati, granodiorit ialah salah satu watu granitoid. Warna-warna berkarat mencerminkan pelapukan butiran pirit yg langka, yg melepaskan zat besi. Orientasi acak butir memperlihatkan bahwa ini adalah batuan plutonik.

  1. Batu Apung

Batu apung pada dasarnya yakni buih lava, suatu batuan ekstrusif yg membeku tatkala gas terlarutnya keluar dr larutan. Itu terlihat padat namun sering mengapung di atas air.

Spesimen batu apung berasal dr Bukit Oakland di California utara, yg mencerminkan magma silika tinggi (felsik) yg terbentuk dikala kerak samudra yg ditransformasikan bercampur dgn kerak benua granitik. Batu apung mungkin tampakkokoh, namun sarat dgn pori-pori & ruang-ruang kecil & beratnya sangat ringan.

  1. Riolit

Riolit yakni batuan vulkanik silika tinggi yg dengan-cara kimiawi sama dgn granit namun ekstrusif daripada plutonik. Riolite sering berwarna merah muda atau debu-abu & memiliki dasar kaca.

Jenis batuan beku ini biasanya didapatkan di pengaturan benua di mana magma sudah memasukkan watu granit dr kerak tatkala mereka naik dr mantel. Itu condong membuat kubah lava tatkala meletus.

  1. Batuan Metamorf

Batuan metamorf yakni batuan beku atau batuan sedimen yg sudah mengalami perubahan alasannya adalah aspek tekanan & temperatur yg hebat di dlm kerak & mantel atas Bumi. Jenis-jenis batuan metamorf, diantaranya yaitu:

  1. Marmer

Marmer dibuat oleh metamorfisme regional kerikil kapur atau dolomit, menyebabkan butiran mikroskopisnya bergabung menjadi kristal yg lebih besar. Jenis batuan metamorf terdiri dr kalsit rekristalisasi (dalam kerikil kapur) atau dolomit (dalam batuan dolomit).

Seperti batuan metamorf yang lain, marmer tak mempunyai fosil & lapisan apa pun yg timbul di dalamnya mungkin tak sesuai dgn lapisan asli kerikil kapur prekursor. Seperti watu kapur, marmer cenderung larut dlm cairan asam. Ini cukup tahan lama di iklim kering, mirip di negara-negara Mediterania di mana struktur marmer kuno bertahan.

  1. Gneiss

Gneiss yaitu batuan yg sungguh beragam dgn butiran mineral besar yg terbentuk oleh metamorfisme regional, di mana batuan sedimen atau batuan beku telah terkubur dalam-dalam & mengalami suhu & tekanan tinggi.

Pada batuan gneiss, kurang dr 50 persen mineral disejajarkan dlm lapisan tipis & berlemak. Kita mampu melihat bahwa tak seperti sekis, yg lebih selaras, gneiss tak patah di sepanjang bidang lapisan mineral. Melalui metamorfisme yg lebih banyak lagi, gneis bisa berubah menjadi migmatite & kemudian benar-benar direkristalisasi menjadi granit.

  1. Kuarsit

Kuarsit yakni batu keras yg sebagian besar terdiri dr kuarsa. Ini mampu berasal dr kerikil pasir atau dr rijang oleh metamorfisme regional. Batuan metamorf ini terbentuk dlm dua cara berlainan. Dalam cara pertama, watu pasir atau rijang rekristalisasi menghasilkan batuan metamorf di bawah tekanan & suhu penguburan yg dalam.

Metode kedua yg terbentuk melibatkan batu pasir pada tekanan & suhu rendah, di mana cairan yg bersirkulasi mengisi ruang antara butir pasir dgn semen silika.

  1. Serpentinit

Serpentinit terdiri dr mineral kalangan serpentine. Ini terbentuk oleh metamorfisme regional batuan maritim dlm dr mantel samudera. Ini biasa terjadi di bawah kerak samudera, di mana ia terbentuk oleh perubahan peridotit batuan mantel.

Jenis batuan metamorf ini mempunyai nutrisi tanaman yg rendah & logam beracun yg tinggi. Serpentinite mampu mengandung chisotil, mineral serpentin yg mengkristal dlm serat yg panjang & tipis.

Fungsi Lapisan Litosfer

Litosfer sangat penting sebab merupakan sumber daya cadangan yg besar, yg sangat memiliki kegunaan bagi manusia. Mayoritas benda material yg dibutuhkan insan dipasok oleh litosfer. Beberapa fungsi keberadaan lapisan litosfer adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai tempat hidup & berkativitas bagi manusia & hewan, serta menopang kehidupan tanaman.
  2. Litosfer berfungsi sebagai sumber mineral. Mineral memasok materi dasar yg dibutuhkan untuk membuat aneka macam komoditas, yg digunakan insan saban hari.
  3. itosfer pula merupakan sumber utama bahan bakar seperti batubara, minyak bumi & gas alam. Tanpa bahan bakar ini kehidupan insan, mirip yg kita kenal kini, tak akan mungkin terjadi.

Nah, itulah tadi postingan yg mampu kami berikan pada semua pembaca. Tentang macam lapisan litosfer & fungsinya dengan-cara umum. Semoga mampu menunjukkan wawasan bagi kalian semua yg sedang membutuhkan materi terkait hal ini ya.

  Pengertian Angkatan Kerja, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contohnya