Pengertian Industri Kreatif, Ciri, dan 10 Contohnya

Industri Kreatif Adalah

Industri kreatif adalah definisi industri yg didasarkan pada kreativitas individu, keahlian & bakat, atau yg mempunyai potensi untuk membuat kekayaan & pekerjaan lewat pengembangan atau produksi kekayaan intelektual. Istilah ‘industri kreatif’ mulai dipakai sekitar dua puluh tahun yg lalu untuk menggambarkan banyak sekali kegiatan, beberapa di antaranya adalah yg tertua dlm sejarah & beberapa di antaranya cuma timbul dgn munculnya teknologi digital.

Tujuan & faedah industri kreatif mempunyai bermacam-macam ciri, salah satunya yakni unsur utamanya kreativitas, keahlian, & bakat yg berpeluang meningkatkan kesejahteraan lewat penawaran kreasi intelektual. Di Indonesia sendiri telah meningkat industi kreatif dlm banyak sekali sektor, misalnya yaitu dlm sektor rancangan, termasuk desain interior, grafis atau komunikasi visual, pula dlm sektor-sekor yg berhubungan dgn seni, contohnya seni kriya.

Industri Kreatif

Industri kreatif mengacu pada prinsip ekonomi yg berhubungan dgn eksploitasi pengetahuan & informasi. Itu mungkin pula disebut selaku industri budaya (utamanya di Eropa (Hesmondhalgh 2002, hlm. 14)) atau ekonomi kreatif (Howkins 2001), & gres-baru ini, hal tersebut didenominasi selaku Ekonomi Oranye di Amerika Latin & Karibia ( Buitrago & Duque 2013).

Ekonomi kreatif Howkins terdiri dr periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, rancangan, mode, film, musik, seni pertunjukan, penerbitan, R&D, perangkat lunak, mainan & game, TV & radio, & video game (Howkins 2001, hlm. 88–117 ). Beberapa sarjana menganggap bahwa industri pendidikan, tergolong layanan publik & swasta, merupakan cuilan dr industri kreatif.

Industri inovatif sudah menjadi makin penting bagi kemakmuran ekonomi, para pendukung menyarankan bahwa “kreativitas manusia yakni sumber daya ekonomi utama” (Florida 2002), & bahwa “industri kala ke-21 akan bergantung kian pada generasi pengetahuan lewat kreativitas & inovasi “(Landry & Bianchini 1995, hal. 4).

Pengertian Industri Kreatif

Industri inovatif atau ekonomi inovatif atau disebut pula dgn perumpamaan knowledge based economy  yakni pendekatan, tren, konsep & kegiatan ekonomi yg bersumber dr kreativitas, inovasi, bakat, wangsit & pemikiran serta mengandalkan sumber daya manusia sebagai faktor bikinan untuk menjalankan ekonomi.

Terdapat dua paradigma untuk bisa berhasil dlm bisnis industri kreatif, yaitu :

  1. Bekerja sama (saling yakin, saling menghargai, sinergi)
  2. Membentuk jejaring kerja pendekatan “win and win”

Pengertian Industri Kreatif Menurut Para Ahli

Adapun definisi industri kreatif berdasarkan para andal, antara lain adalah selaku berikut;

  1. UK DCM Task Force (1998)

Industri kreatif dapat didefinisikan sebagai industri yg berasal dr kreativitas individu yg dengan-cara potensial mampu untuk membuat kekayaan & lapangan pada angkatan kerja melalui eksploitasi & pemabangkitan daya cipta & kekayaan intelektual individu tersebut.

  1. Howkins (2001)

Pengertian industri kreatif ialah industri yg mempunyai ciri-ciri keungulan pada sisi kreativitas dlm menciptakan atau menciptakan banyak sekali desain inovatif yg menempel pada produk barang atau jasa yg dihasilkan.

  1. Simatupang (2007)

Arti industri kreatif merupakan industri yg mengandalkan ketrampilan, bakat & kreativitas yg berpontensi dlm meningkatkan kemakmuran.

  1. Departemen Perdagangan RI Tahun 2009

Industri kreatif ialah industri yg berasal dr pemanfaatan keterampilan, kreativitas, & bakat yg dimiliki individu dlm menciptakan kesejahteraan & lapangan pekerjaan. Industri ini aka berfokos untuk memberdayakan daya cipta & daya kreasi suatu individu.

Ciri Industri Kreatif

Industri kreatif mempunyai beberapa ciri, diantaranya yakni:

  1. Unsur utamanya yaitu kreativitas, keahlian, & bakat yg memiliki peluang untuk meningkatkan kemakmuran melalui penawaran kreasi intelektual.
  2. Berbasis pada ide atau gagasan.
  3. Produk yg dihasilkan yakni produk kreatif yg mempunyai siklus hidup singkat, resiko yg tinggi,  margin yg tinggi, keragaman yg tinggi, persaingan yg tinggi, & gampang ditiru.
  4. Penyediaan produk kreatif pribadi pada pelanggan & mendukung penciptaan nilai inovatif sektor lain yg dengan-cara tak pribadi bekerjasama dgn pelanggan.
  5. Diperlukan koordinasi & kerja sama yg baik antara aneka macam pihak yg berperan dlm industri kreatif, seperti kaum intelektual, dunia usaha, & pemerintah.
  6. Industri inovatif bisadikembangkan dengan-cara luas & tak terbatas di aneka macam tubuh perjuangan.
  7. Konsep yg dibangun bersifat relatif.

Caves (2000) selaku salah satu pakar pula mengemukakan industri kreatif dicirikan oleh tujuh sifat ekonomi, antara lain:

  1. Nobody knows principle (Tidak ada yg tahu prinsip): Ketidakpastian permohonan ada karena reaksi konsumen kepada suatu produk tak dikenali sebelumnya, pula tak mudah dipahami sesudahnya.
  2. Art for art’s sake (Seni demi seni): Pekerja peduli dgn orisinalitas, keterampilan profesional teknis, harmoni, & lain-lain dr barang-barang inovatif & bersedia mendapatkan upah yg lebih rendah daripada yg disediakan oleh pekerjaan yg ‘membosankan’.
  3. Motley crew principle (Prinsip kru motley): Untuk produk kreatif yg relatif kompleks (mis., Film), buatan memerlukan input yg sangat bermacam-macam. Setiap input yg terampil harus ada & tampil pada level minimum untuk menciptakan hasil yg berharga.
  4. Infinite variety (Variasi tak terbatas): Produk dibedakan menurut kualitas & keunikan; setiap produk adalah variasi input yg berlawanan yg mengarah ke berbagai pilihan yg tak terbatas (mis., karya penulisan kreatif, baik puisi, novel, skenario layar atau yang lain).
  5. list/B list (Daftar / daftar B): Keterampilan dibedakan dengan-cara vertikal. Seniman diberi peringkat menurut kemampuan, orisinalitas, & kemahiran mereka dlm proses & / atau produk kreatif. Perbedaan kecil dlm kemampuan & bakat mampu menghasilkan perbedaan besar dlm kesuksesan (finansial).
  6. Time flies (Waktu berlalu): Saat mengoordinasikan proyek-proyek yg kompleks dgn input yg beragam, waktu merupakan hal yg paling penting.
  7. Ars longa: Beberapa produk kreatif mempunyai faktor ketahanan yg meminta proteksi hak cipta, memungkinkan pencipta atau pemain untuk menghimpun sewa.

Hal Yang Perlu Diperispakan dlm Pengembangan Industri Kreatif

Dalam laporannya (Laporan Ekonomi Kreatif PBB Edisi Khusus 2013) PBB menawarkan banyak acuan yg memperlihatkan pentingnya budaya bagi pembangunan masyarakat. Dokumen ini pula menerangkan bagaimana perluasan hak & potensi bagi seniman & pengusaha kreatif dapat meningkatkan efisiensi di bidang budaya dengan-cara keseluruhan. Makara, apa yg mesti kita lakukan untuk pengembangan sektor inovatif dlm ekonomi?

  1. Pertama-tama, ketahuilah bahwa, selain faedah ekonomi, ekonomi inovatif pula menghasilkan nilai non-moneter yg berkontribusi signifikan untuk mencapai pembangunan penduduk yg inklusif & berkesinambungan.
  2. Jadikan budaya pendorong & pelopor proses pembangunan ekonomi, sosial & lingkungan, lantaran perubahan konkret cuma dapat terjadi dlm masyarakat yg didefinisikan dengan-cara budaya.
  3. Mengungkapkan kesempatan melalui pemetaan aset lokal dr ekonomi inovatif. Analisis ini akan menjadi dasar untuk pengembangan acara aksi tindak lanjut di sektor ini.
  4. Perkuat basis bukti lewat pengumpulan data yg ketat sebagai investasi hulu yg mendasar bagi setiap kebijakan pengembangan ekonomi inovatif yg koheren di kawasan ini.
  5. Selidiki hubungan antara sektor informal & formal ekonomi inovatif sebagai hal yg krusial untuk penetapan kebijakan yg memadai, karena ekonomi inovatif di negara-negara berkembang sungguh bergantung pada tata cara, proses & forum budaya informal, & jauh dr sektor publik, sementara keluarga & sahabat menjadi penanam modal utama bagi wirausahawan kreatif.
  6. Menganalisis faktor-faktor penentu keberhasilan yg berkontribusi dlm membentuk jalur gres untuk pengembangan ekonomi inovatif setempat. Faktor-faktor kesuksesan tersebut meliputi: ketersediaan infrastruktur & sumber daya tenaga kerja, eksistensi undang-undang yg melindungi kekayaan intelektual, ketersediaan akses ke dlm arti pasar global, & lain-lain.
  7. Investasikan dlm pengembangan perjuangan inovatif berkesinambungan di seluruh rantai nilai. Ini bermakna bahwa perlu ada sumbangan untuk pembelajaran & penemuan setempat, lantaran tanpa mereka tak akan ada bakat baru atau perusahaan kreativitas gres.
  8. Ciptakan peluang baru bagi usahawan budaya dlm manajemen bisnis & jejaring proses sosial, libatkan mereka dlm kegiatan penjualan, & berikan mereka kutipan kota yg cocok untuk pengembangan struktur pada makhluk sosial & budayanya.
  9. Terlibat dlm kerja sama internasional untuk memfasilitasi saling belajar yg produktif serta menyebarkan informasi & pengalaman.
  10. Mengarusutamakan budaya ke dlm acara pembangunan ekonomi & sosial setempat, membuatnya nomor satu, bahkan tatkala dihadapkan dgn prioritas yg bersaing.

Contoh Industri Kreatif

Berikut ini beberapa macam industri inovatif, antara lain:

  1. Aplikasi & Pengembang Permainan

Meningkatnya penggunaan ponsel pintar telah menjadi mengakibatkan perkembangan aplikasi & game berbasis ponsel pintar. Kini penduduk sudah sungguh dimudahkan & dimanjakan dgn bermacam-macam aplikasi & permainan yg ada dlm smarthphone.

Hal tersebut mendorong munculnya perusahaan-perusahaan start up  pengembang aplikasi & permainan. Aplikasi-aplikasi tersebut didesain dgn tujuan memudahkan pengguna dlm melakukan acara sehari-hari.

  1. Arsitektur

Arsitektur mempunyai tugas yg sungguh penting dr segi  kebudayaan & pembangunan. Ditinjau dr segi budaya, arsitektur lokal memperlihatkan abjad bangsa Indonesia yg beraneka ragam budayanya, sedangkan dr sisi pembangunan, arsitektur berperan penting dlm perancangan pembangunan suatu kota.

Salah satu tantangan sub sektor arsitektur saat ini yaitu kurangnya arsitek di Indonesia & para pengembang besar lebih banyak menggunakan jasa arsitek gila daripada arsitek lokal. Arsitektur mempunyai peran penting dlm pengembangan industri nasional yg sekarang tengah bergeser dr raw-based economy menjadi knowledge-based economy.

Para arsitek lokal pun kini sudah mulai berinovasi produk arsitektur yg menyiratkan huruf budaya & kearifan lokal.

  1. Desain Interior

Selama dua decade terakhir, sub sektor desain interior memperlihatkan perkembangan yg sangat pesat. Hal itu yg ditandai dgn meningkatnya apresiasi masyarakat kepada bidang ini. Penggunaan jasa desain interior untuk mendesain interior residensial, hotel hingga perkantoran pun kian meningkat.

Beberapa hal yg masih membutuhkan perhatian dlm sub sektor ini yakni proteksi kepada para pelaku desain interior di pasar domestik, sertifikasi untuk standarisasi & perlindungan hak cipta serta event atau pameran berukuran internasional dengan-cara berkala .

  1. Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis

Desain komunikasi visual atau desain grafis menerapkan konsep komunikasi dgn mempergunakan elemen visual sebagai cara untuk meraih tujuan tertentu.

Hal itu yakni bentuk komunikasi visual yg menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi  seefektif mungkin.  Sub sektor desain yg satu ini berperan penting dlm mendukung pertumbuhan bisnis, pemilik merek, bahkan program-acara pemerintah.

Agar bisa bersaing baik di dlm negeri maupun internasional, beberapa acara dipromosikan serta adanya publikasi hasil karya sub sektor ini, bikin regulasi supaya para desainer setempat memperoleh prioritas untuk mengerjakan proyek perusahaan domestik dibandingkan dengan para desainer luar, terutama sesudah persetujuan MEA diberlakukan.

  1. Fashion

Sub sektor fashion sungguh dinamis. Perkembangan trend fashion di Negara kita tak terlepas dr penemuan & produktivitas para desainer lokal & pertumbuhan dunia fashion Indonesia. Kini penduduk ketika pun memiliki apresiasi yg kian baik terhadap rancangan fashion setempat.

Pemerintah lewat Bekraf akan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong penggunaan fashion karya desainer dlm negeri, melancarkan ketersediaan bahan baku, & promosi produk-produk fashion dlm negeri di harga pasar domestik maupun global.

  1. Film, Animasi & Video

Industri perfilman Indonesia kini sedang mengalami perkembangan yg konkret.  Hal tersebut tampakdr banyaknya film lokal yg menghiasi layar bioskop Indonesia. Rumah-rumah bikinan mulai berlomba-lomba untuk memproduksi film berkualitas yg menguntungkan dengan-cara komersial. Penonton Indonesia pun mengapresiasi film produksi setempat dengan-cara konkret.

  1. Fotografi

Perkembangan industri fotografi sekarang sungguh pesat. Hal itu ditandai dgn banyaknya profesional muda di bidang fotografi.  Dibutuhkan program sertifikasi kepada para fotografer agar ada persyaratan yg terperinci kepada profesi fotografer. Selain it,  juga bisa sekaligus memfasilitasi proteksi hak kekayaan intelektual  terhadap karya-karya fotografi lokal.

  1. Kriya/Kerajinan Tangan

Seni kriya yaitu kegiatan seni yg menitik-beratkan pada keahlian tangan dgn tetap memperhatikan faktor fungsional & estetika nilai seni itu sendiri, yg meliputi segala kerajinan yg berbahan kayu, logam, kulit, kaca, keramik & tekstil. Sub sektor kriya kian berkembang alasannya adalah ketersediaan bahan baku yg melimpah & kreativitas para pelakunya.

  1. Kuliner

Sub sektor masakan memililiki potensi yg sangat besar lengan berkuasa untuk meningkat . Hal itu dibuktikan bahwa sektor ini memberikan peran serta yg cukup besar, sekitar 30% dr total pendapatan sektor pariwisata & ekonomi kreatif. Contoh industri inovatif masakan yg kini  sedang berkembang ialah hadirnya rekreasi masakan.

  1. Musik

Industri musik pula termasuk industri yg cukup prospektif. Hal tersebut ditunjukkan dgn besarnya minat & antusiasme para musisi muda untuk menggeluti ke dlm bidang ini. Kini kian banyak platform pembelian musik digital yg murah & gampang sehingga meminimalisir aksi pembajakan.

Itulah tadi serangkain klarifikasi serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pengertian industri inovatif menurut para ahli, ciri, faktor yg perlu diperispakan, & umpamanya dlm berbagai bidang. Semoga lewat materi ini bisa memperlihatkan wawasan serta memperbesar pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

  Membuat Alamat EMail - Akun Google+