20 Contoh Pengaruh Globalisasi yang Positif dan Negatif

Contoh Pengaruh Globalisasi

Globalisasi ialah kata yg dipakai untuk menggambarkan saling ketergantungan yg berkembang dr prinsip ekonomi, budaya, & populasi dunia, yg dibawa oleh perdagangan lintas batas barang & jasa, teknologi, & pedoman investasi, orang, & isu. Istilah globalisasi mendapatkan popularitas sesudah Perang Dingin pada awal 1990-an, karena pengaturan kerja sama ini membentuk kehidupan sehari-hari terbaru. Efek globalisasi yg luas sungguh kompleks & bermuatan politis.

Seperti halnya pertumbuhan teknologi besar, globalisasi bermanfaat bagi masyarakat dengan-cara keseluruhan, sementara merugikan penggalan kalangan-kalangan tertentu. Memahami biaya & faedah relatif mampu membuka jalan untuk menghemat persoalan sambil mempertahankan hasil yg lebih luas. Hal itu dapat dikatakan bahwa globalisasi sudah menenteng imbas yg bersifat positif maupun negatif bagi negara-negara di dunia.

Globalisasi

Globalisasi menggambarkan betapa berbedanya budaya dunia, populasi, & ekonomi saling bergantung satu sama lain. Ini yaitu konsekuensi dr bisnis lintas batas. Teknologi, barang, investasi, informasi, & layanan bersama dgn pasar tenaga kerja ialah komponen yg paling terkenal dr kegiatan tersebut. Bangsa-bangsa telah membangun integrasi dunia selama berabad-kurun dgn memungkinkan kemitraan ekonomi, politik, & sosial.

Pada zaman antik orang pindah ke tempat yg jauh untuk menetap, bertukar barang dgn orang lain, & untuk menghasilkan kuliner & bahan yg tak diproses. Pada awal abad ke-19, kereta api, kapal uap, & telegraf membuka jalan bagi interaksi sosial & integrasi global melalui kerja sama ekonomi antar negara. Perdagangan global dipengaruhi oleh Perang Dunia I & II, proteksionisme pasca-perang & Depresi Hebat.

Istilah ini menjadi populer pada 1990-an tatkala orang-orang biasa mendapatkan saluran ke jaringan global. Globalisasi berkaitan dgn bisnis lintas batas bersama dgn investasi lintas batas. Lembaga multinasional sudah mengorganisasi tatanan global untuk mengoperasikan korelasi jual beli lewat aturan yg berlaku.

Konsep ini dibuat untuk mempermudah kerja sama antarbudaya & menghalangi pertentangan semoga tak meningkat menjadi perselisihan yg tak mampu dikontrol. Di antara INGO & LSM yg diresmikan yaitu IMF, Bank Dunia, WTO, PBB, & NATO.

Pengertian Globalisasi

Secara sederhana, globalosasi dapat diartikan sebagai “proses mendunia”. Globalisasi adalah proses sosial interaksi & integrasi di antara orang-orang, perusahaan, & pemerintah dr banyak sekali negara, proses yg didorong oleh perdagangan & investasi internasional & dibantu oleh teknologi informasi.

Proses ini mempunyai efek pada lingkungan, pada budaya, pada tata cara politik, pada pengembangan ekonomi & kemakmuran, & kemakmuran fisik insan dlm arti penduduk di seluruh dunia.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

Adapun definisi globalisasi mneurut para ahli, antara lain:

  1. Selo Soemardjan, Globalisasi mampu didefinisikan selaku suatu proses terbentuknya sistem komunikasi & organisasi antar masyarakat yg ada di seluruh dunia.
  2. Thomas L. Friedman, Definisi globalisasi memiliki dimensi teknologi & ideologi. Dalam dimensi teknologi yaitu berupa teknologi info yg sudah menyatukan dunia, sedangkan dlm dimensi ideologi berbentukpasar bebas & kapitalisme.
  3. Anthony Giddens, Pengertian globalisasi yakni intensifikasi relasi penduduk di seluruh dunia yg mengaitkan seluruh daerah sehingga insiden setempat dapat terbentuk dr peristiwa yg terjadi bermil-mil jaraknya & sebaliknya.
  4. Sri Budi Eko Wardani, Arti globalisasi ialah suatu proses di mana korelasi-hubungan atau transaksi ekonomi, politik, & sosial kultural makin tak memperhitungkan batas-batas negara & mengaburkan batas kedaulatan sebuah negara.
  5. Tom G. Palmer, Pengertian globalisasi merupakan penyusutan atau peniadaan negara-diberlakukan pembatasan pertukaran lintas batas & sistem global yg semakin terintegrasi & kompleks bikinan & pertukaran yg telah timbul selaku akibat.

Contoh Globalisasi

Adapun untuk bermacam-macam perkara contoh dlm kehidupan sehari-hari yg bisa disebutkan selaku salah satu yg mengakibatkan globalisasi ini ada memiliki pengaruh positif akan namun adapula yg memiliki akibat negarif. Semua ini menyebar dlm berbagai bidang, baik dlm segi sosial, budaya, ekonomi, politik, & lain sebaginya. Berikut penjelasannya.

Pengaruh Globalisasi Yang Bersifat Positif

Pengaruh positif globalisasi, diantaranya yaitu:

  1. Pasar global

Sebagian besar arti pasar berkembang yg berhasil di negara maju ialah hasil dr privatisasi akan makna industri milik negara. Agar industri-industri ini mampu memajukan usul pelanggan, banyak dr mereka berupaya untuk memperluas & memperluas rantai nilai mereka ke tingkat internasional.

Perusahaan multinasional ialah hasil dr globalisasi. Mereka menempati peran sentral dlm proses globalisasi sebagaimana dibuktikan lewat arus masuknya investasi ajaib dengan-cara global.

  1. Manajemen Lintas Budaya

Setiap negara sejatinya punya budaya sendiri. Budaya berkaitan dgn cara orang tertentu melaksanakan hal-hal serta nilai-nilai & kepercayaan mereka. Memasukkan semua budaya untuk membentuk budaya global tidaklah gampang. Misalnya, kesetaraan gender tak diakui dlm beberapa sistem hukum, & mereka tak mengizinkan perempuan untuk memimpin atau terlibat dlm bisnis.

Sebelum globalisasi, banyak negara tak akan membiarkan wanita memperoleh pendidikan, & bahkan jika mereka melakukannya, mereka sebaiknya melaksanakan pekerjaan mirip mengajar atau menyusui. Sekarang banyak negara telah mengadopsi fitur budaya Amerika bahkan dlm cara mereka menjalankan bisnis.

  1. Kompetisi

Persaingan adalah cara membuka usaha yg sehat. Tanpa itu, perusahaan tak akan merintis beberapa penemuan dlm perdagangan lintas batas. Ini yakni alasan utama kenapa mutu barang & jasa meningkat serta kenapa harga turun.

Persaingan memengaruhi industri di beberapa negara maju untuk mencari bahan baku & tenaga kerja yg murah untuk menurunkan harga. Persaingan menyebabkan peningkatan komunikasi ide & penemuan tatkala orang berusaha memperoleh keunggulan kompetitif untuk bisnis mereka.

  1. Kesempatan kerja

Sekitar 90 persen penduduk dr negara-negara “First World” berpenghasilan untuk hidup melalui pekerjaan. Awalnya, kesempatan kerja sangat langka, & semua orang yg lulus dr perguruan tinggi tinggi melamar di sektor pemerintah tertentu, tetapi kebanyakan dr mereka akhirnya melakukan pekerjaan sebagai buruh harian di industri dgn penghasilan rendah.

Globalisasi telah menghentikan tren ini lantaran lebih banyak peluang angkatan kerja kini tersedia dengan-cara lokal & internasional. Dengan menggunakan teknologi, seseorang mampu mengakses peluang kerja, melakukan pekerjaan dr jarak jauh & bahkan mempunyai lebih dr satu pekerjaan.

  1. Perdagangan mancanegara

Globalisasi sudah menciptakan & memperluas jual beli ajaib di dunia. Hal-hal yg cuma ditemukan di negara maju kini dapat didapatkan di negara lain di seluruh dunia. Orang sekarang bisa mendapatkan apa pun yg mereka kehendaki & dr negara mana pun. Melalui ini negara maju dapat melakukan arti ekspor barang mereka ke negara lain.

Negara melaksanakan bisnis lewat jual beli internasional, di mana mereka mampu pula melakukan arti impor & mengekspor barang di seluruh dunia.

Negara-negara yg mengekspor barang mendapatkan keunggulan komparatif. Organisasi perdangan dunia sudah dibentuk dgn tujuan untuk mengendalikan & mengatur kegiatan jual beli negara-negara di dunia sehingga memiliki perdagangan yg adil. 

  1. Imperatif sumber daya

Negara-negara maju membutuhkan sumber daya alam & insan dr negara-negara berkembang sementara negara-negara berkembang memerlukan modal, teknologi, & kekuatan otak dr negara-negara kaya.

Ekonomi negara-negara maju semakin tergantung pada sumber daya alam & manusia dr negara-negara meningkat . Tumbuhnya saling ketergantungan bangsa & kegiatan mereka satu sama lain dipupuk oleh menipisnya sumber daya alam; serta kelebihan populasi (Harris P., 2002).

  1. Efek Hukum

Globalisasi harus mengiklankan keterbukaan & pertukaran berita bersama dgn demokrasi & kemakmuran yg lebih besar (Harris P., 2002). Lewat sudah hari-hari di mana yurisdiksi terbatas menjadi hambatan dlm penuntutan penjahat. Hari-hari ini lantaran pengadilan internasional, para penjahat ini tak mampu lagi mencari suaka di negara gila, tetapi akan diajukan & akan ada keadilan.

Karena globalisasi, ada pula pemahaman antara distributor-distributor keselamatan & polisi dr dua atau lebih negara yg berlainan yg akan bersatu untuk mengekang terorisme global. Oleh karena itu, sekarang mungkin untuk menangkap pelaku kejahatan terlepas dr negara mana mereka memilih untuk bersembunyi.

  1. Mengurangi Kesenjangan antara si kaya & si miskin

Globalisasi dengan-cara khusus sudah meminimalkan kesenjangan antara orang kaya & orang miskin. Selama berabad-kurun sudah ada jurang pemisah yg lebar antara golongan-golongan ini, jurang yg tampaknya melebar setiap tahun. Globalisasi memungkinkan orang miskin memiliki akses ke peluang kerja.

Jumlah orang berpendapatan rendah yg bekerja selaku buruh lepas terus berkurang lantaran kebanyakan orang muda memperoleh pendidikan.

Orang-orang muda yg berpendidikan ini melaksanakan pekerjaan multitasking untuk mendapatkan duit yg cukup untuk memungkinkan diri mereka & keluarga mereka menjalani kehidupan yg patut. Akibatnya, perbedaan yg konstan antara si kaya & si miskin menyusut jauh. 

  1. Investasi

Populasi negara maju lebih senang menginvestasikan duit dlm bisnis yg menguntungkan ketimbang menyimpannya di bank. Alasannya, mereka berusaha untuk mencari nafkah dr jauh karena investasi memastikan mereka akan mendapatkan keuntungan yg baik tanpa upaya.

Sayangnya, opsi semacam itu hanya tersedia bagi orang-orang di negara maju karena tolok ukur kegagalan ekonomi di negara-negara dunia ketiga membuatnya tak aman. Orang takut menginvestasikan pemasukan mereka lantaran mereka tak dapat memprediksi apakah mata duit nasional mereka akan setara dgn dolar AS tahun depan.

  1. Teknologi maju

Teknologi canggih yakni hasil dr globalisasi. Kebutuhan akan inovasi yg terus-menerus muncul lantaran kurangnya transfer data yg cepat & komunikasi publik. Banyak penemu telah menjajal untuk melayani kebutuhan penduduk modern dgn memajukan teknologi.

Kemajuannya sudah membuka jalan bagi dampak positif globalisasi di negara-negara yg pada awalnya tak mau bergaul dgn orang lain. Negara-negara seperti itu memilih kawan untuk koordinasi tergantung pada agama ketimbang ekonomi.

Pengaruh Globalisasi Yang Bersifat Negatif

Selain menunjukkan efek yg positif, ternyata globalisasi pula bis memiliki dampak negatif, antara lain:

  1. Hilangnya budaya (Cultural loss)

Terlepas dr semua manfaat yg dimiliki globalisasi dlm memungkinkan pertukaran budaya, ia pula menyeragamkan budaya dunia. Itu sebabnya karakteristik budaya tertentu dr beberapa negara menghilang. Dari bahasa ke tradisi atau bahkan industri tertentu. Oleh alasannya adalah itu, menurut UNESCO, perpaduan antara faedah globalisasi & perlindungan keunikan budaya setempat memerlukan pendekatan yg cermat.

  1. Permasalahan ekonomi

Terlepas dr keuntungannya, pertumbuhan ekonomi yg didorong oleh globalisasi tak dilaksanakan tanpa menjadikan kritik. Konsekuensi globalisasi jauh dr homogen: ketidaksetaraan pemasukan, kekayaan yg tak proporsional, & perdagangan yg menguntungkan pihak-pihak dengan-cara berlawanan.

Pada akhirnya, kritiknya ialah bahwa beberapa pemain drama (negara, perusahaan, individu) mendapat manfaat lebih dr fenomena globalisasi, sementara yg lain kadang kala dianggap sebagai “pecundang” globalisasi.

  1. Permasalahan lingkungan

Banyak kritik pula menunjukkan bahwa globalisasi memiliki imbas negatif terhadap lingkungan. Dengan demikian, pengembangan besar-besaran transportasi yg telah menjadi dasar globalisasi pula bertanggung jawab atas problem lingkungan yg serius mirip emisi gas rumah beling, pemanasan global atau polusi udara.

Pada ketika yg sama, pertumbuhan ekonomi global & produktivitas industri yaitu kekuatan pendorong sekaligus konsekuensi utama globalisasi. Mereka pula mempunyai konsekuensi lingkungan yg besar karena berkontribusi pada menipisnya sumber daya alam, penggundulan hutan & perusakan ekosistem & hilangnya keragaman hayati.

Distribusi barang di seluruh dunia pula membuat duduk perkara sampah yg besar, khususnya yg menyangkut polusi plastik.

  1. Terorisme

Ini yakni dilema signifikan di sebagian besar negara maju. Karena integrasi di seluruh dunia, orang-orang sering bepergian. Beberapa dr mereka pindah ke luar negeri untuk berguru, bisnis, mengunjungi saudara, bekerja & mengakses layanan rumah sakit. Namun, tak semuanya jujur.

Banyak teroris datang ke negara asing dgn visa pekerja yg memiliki tujuan tersembunyi untuk melaksanakan serangan teror. Teroris merekrut orang-orang muda, penduduk negara itu & bikin mereka percaya bahwa mereka melakukan hal yg benar. Itu sebabnya ada cemas, ketidakpercayaan, & ketegangan di masyarakat.

  1. Ketidakamanan Kerja

Sebelum globalisasi, orang-orang cekatan mendapatkan pekerjaan di sektor pemerintah & perusahaan tempat mereka menerima honor tinggi. Peluang kerja sedang menanti mereka yg menyelesaikan perguruan tinggi & mendapatkan gelar. Orang akan mengundurkan diri dr pekerjaan & dgn cepat mendapatkan pekerjaan lain.

Karena globalisasi, ada banyak orang mencari pekerjaan di seluruh dunia. Pengusaha memanfaatkan tenaga kerja murah. Orang bisa mendapatkan pemecatan lantaran kesalahan kecil karena majikan dapat mendapatkan pekerja terampil yg siap dibayar lebih rendah.

  1. Ketidakstabilan harga

Ketidakstabilan harga adalah imbas signifikan dr globalisasi pada bisnis. Beberapa orang membangun industri di mancanegara di mana mereka mendapatkan materi baku & tenaga kerja murah. Mereka dapat memangkas ongkos produksi & menjual barang-barang mereka dgn harga murah. Karena kompetisi, beberapa produk berkualitas tinggi berbeda harga.

Tidak peduli bagaimana Organisasi Perdagangan Dunia telah mencoba mengendalikan fluktuasi harga, upaya mereka tak berhasil.

Perusahaan-perusahaan ini menjangkau pelanggan memakai teknologi terbaru. Bisnis yg sukses yakni untuk mereka yg mampu menemukan keunggulan kompetitif & utamanya bikin produk berkualitas tinggi dgn harga ekonomis.

  1. Fluktuasi mata uang

Perdagangan internasional membeli & memasarkan produk menggunakan dolar AS. Harga dolar berfluktuasi sehari-hari di negara-negara berkembang, ini menciptakan ekonomi yg tak sepadan & harga barang & jasa yg tak normal. Mata duit nasional paling terpengaruh oleh IGO (Intergovernmental Organization).

  1. Pemindahan Pekerja

Berkat globalisasi, ada peluang kerja di seluruh dunia kita yg besar. Namun, pada umumnya orang mesti meninggalkan keluarga mereka selama bertahun-tahun tatkala mereka melakukan pekerjaan di mancanegara. Akibatnya, pasangan-pasangan bercerai, menikah kembali, & meninggalkan belum dewasa miskin dgn belas kasihan sukarelawan & tempat penampungan.

Hal tersebut mengakibatkan belum dewasa tak mendapatkan kasih sayang yg semestinya dr orang tua mereka, bahkan banyak manula meninggal lantaran penyakit & kurangnya pinjaman finansial & emosional dr bawah umur mereka.

  1. Pengangguran

Di nyaris semua negara meningkat , lebih dr setengah populasi pekerja mengandalkan pekerjaan sambilan di industri sampai globalisasi berakar. Kemajuan teknologi telah mengurangi lapangan kerja semacam itu & meningkatkan kebutuhan global akan tenaga profesional yg cekatan.

Sebagian besar orang menganggur & tak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka sehingga meningkatkan kegiatan kriminal seperti perampokan, pencopetan, pembunuhan & penyalahgunaan narkoba. Tingkat pengangguran & kemiskinan terus bertambah lantaran kesenjangan antara si kaya & si miskin melebar.

  1. Penyakit gaya hidup yg meningkat

Globalisasi telah menenteng konsumsi kuliner olahan, menanam tumbuhan menggunakan materi kimia untuk meminimalkan durasi pertumbuhan & mengembangkan keuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan dr bisnis, hewan seperti sapi diberi makan bahan kimia yg membuat mereka menghasilkan banyak susu atau menambah berat bagi mereka yg dijual untuk industri daging.

Karena meningkatnya konsumsi bahan kimia dr masakan, penyakit kronis terus meningkat. Angka kematiannya tinggi. Selain itu, ada penghematan umur di negara-negara berkembang.

Itulah tadi serangkain postingan yg sudah kami tuliskan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn beragam acuan globalisasi di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari yg dampak positif & negatifnya. Semoga lewat materi ini bisa memberikan wawasan serta memperbesar pengetahuan.

  1.Berikut Ini Manakah Yang Bukan Merupakan Gejala Sosial… *