Pengertian Estetika, Teori, Unsur, Manfaat, dan Contohnya

Estetika Adalah

Estetika yaitu studi ihwal keindahan. Keindahan itu sangatlah penting dlm kehidupan karena itu mewakili nilai-nilai kita. Nilai-nilai itu indah karena mereka menentukan langkah-langkah kita lewat kehidupan. Estetika merupakan cabang filsafat manusia yg peduli dgn sifat & apresiasi seni, keindahan & selera yg baik. Itu pula sudah didefinisikan sebagai “refleksi kritis pada seni, budaya & alam”.

Kajian perihal estetika didasari oleh teori tertentu, yg mencakup teori formil, ekspresionis, & psikologis, yg mana kajian ihwal keindahan tersebut akan menunjukkan faedah yg beragam, salah satunya yakni menambah suatu pengetahuan insan ihwal nilai-nilai kesenian & keindahan. Keindahan suatu karya seni bisa dilihat dr unsur-unsurnya yg bisa berupa bentuk, warna, tema, atau motifnya. Contoh estetika misalnya keindahan yg bisa kita lihat pada bermacam-macam karya seni, contohnya lukisan.

Estetika

Secara etimologis, perumpamaan “estetika” berasal dr Bahasa Latin “aestheticus” atau bahasa Yunani “aestheticos” yang mempunyai arti merasa atau hal-hal yg mampu dicerap oleh panca indera insan.

Secara sempit estetika dapat didefinisikan dengan-cara sempit selaku teori keindahan. Dalam perspektif epistemologis yg lebih teknis, estetika didefinisikan selaku studi ihwal nilai-nilai subjektif & sensori-emosional, atau kadang kala disebut evaluasi sentimen & rasa.

Estetika merupakan ilmu yg mempelajari bagaimana seniman membayangkan, membuat, & melaksanakan karya seni; bagaimana orang menggunakan, menikmati, & mengkritik seni; & apa yg terjadi dlm pikiran mereka tatkala mereka melihat lukisan, menyimak musik, atau membaca puisi, & mengetahui apa yg mereka lihat & dengar.

Selain itu, estetika pula mempelajari bagaimana perasaan orang tentang seni, kenapa mereka menyukai beberapa karya & bukan yg lain, & bagaimana seni dapat memengaruhi situasi hati, kepercayaan, & sikap mereka terhadap kehidupan.

Adapun dlm hal ini ruang lingkup filsafat estetika mencakup beberapa aspek, yaitu:

  1. Persoalan wacana nilai estetis (estheic value)
  2. Pengalaman estetis ( esthetic experience)
  3. Seni (art)
  4. Seniman

Pengertian Estetika

Pengertian estetika yaitu cabang filsafat yg bekerjasama dgn sifat seni, keindahan & selera, dgn penciptaan atau apresiasi keindahan, teori tertentu atau konsepsi keindahan atau seni, rasa khusus untuk atau mendekati apa yg menggembirakan indra & utamanya penglihatan.

Pengertian Estetika Menurut Para Ahli

Adapun definisi estetika berdasarkan para jago, antara lain ialah selaku berikut;

  1. Herbert Read

Pengertian Estetika adalah sekumpulan pengamatan yg membentuk sebuah korelasi formal sehingga menciptakan rasa bahagia. Sebagian orang menyampaikan bahwa keindahan itu merupakan seni, seni akan senantiasa berwujud indah, & apabila tak indah maka bukanlah seni.

Pandangan tersebut sebetulnya akan bikin penduduk menjadi kesulitan dlm mengapresiasikan seni tersebut. Oleh alasannya adalah itu Herbert Read memberikan pandangan bahwa seni tidaklah senantiasa harus indah.

Herbert Read berpandangan bahwa pengertian estetika yg disamakan dgn pemahaman seni tersebut yakni salah. Seni yaitu karya manusia yg diciptakan tak cuma mengandung unsur keindahan saja, melainkan mengandung unsur antik, unik & menakutkan.

  1. Leo Tolstoy

Estetika yaitu segala sesuatu yg mampu membuat rasa bahagia jika dilihat dengan-cara visual. Istilah estetika dlm Bahasa Rusia berarti “krasota”  yg berarti sesuatu yg dilihat oleh mata & bisa membuat perasaan senng. Hal tersebut memberkan jawaban bahwa sesuatu yg dilihat apabila menyebabkan rasa bahagia akan dianggap sebagai estetika atau keindahan.

  1. Alexander Baumgarten

Definisi estetika ialah ilmu perkenalan yg sensitif alasannya didalamnya terdapat pengungkapan perspektif & pertimbangan seseorang, sehingga melibatkan emosional pribadi. Alexander Baumgarten menyebutkan bahwa keindahan (estetika) seni ialah satu kesatuan susunan yg saling berkaitan satu sama lain dengan-cara menyeluruh.

  1. Sulzer

Arti estetika ialah keindahan meliputi hal hal yg baik saja. Apabila nilai yg ditimbulkan belum baik maka belum bisa dibilang indah. Hal tersebut disebabkan karena keindahan akan memupuk sebuah rasa moral. Kemudian keindahan tak akan tercipta apabila didalamnya hanya berupa nilai amoral saja.

  1. Winchelmann

Pengertian eestetika adalah segala sesuatu yg tak mampu dilepaskan dr kebaikan yg dikerjakan oleh makhuk sosial pada yg lainnya.

  1. Humo

Estetika yaitu sesuatu yg dapat menciptakan perasaan bahagia. Perasaan tersebut akan tiba apabila melihat segala sesuatu yg indah.

  1. Shaftesbury

Estetika yakni sesuatu yg mempunyai keseimbangan yg aktual & serasi. Hal ini disebabkan lantaran keseimbangan yg harmonis merupakan sebuah realita yg dapat disamakan dgn kebaikan. Maka dr itu, sesuatu yg dianggap indah akan bewujud nyata & baik lantaran kenyataan yaitu kebaikan.

  1. Hemsterhuis

Estetika yaitu sesuatu yg banyak menciptakan perasaan senang dlm waktu sesingkat singkatnya. Kesenangan tersebut terbentuk dr banyaknya observasi yg dilaksanakan.

  1. Al Gazzali

Estetika ialah wujud dr adanya ruh atau jiwa yg berasal dr kesempurnaan persepsi karakteristik benda tersebut. Keindahan ini akan ditemukan dr sifat orisinil benda itu sendiri & kesempurnaan wujud objek yg mudah diketahui.

Pengungkapan keindahan tersebut bisa memakai panca indera & lewat indera ke 6 mirip ruh (jiwa). Hal-hal itulah yg bisa membuat keindahan terdalam karena berkaitan dgn nilai nilai agama, spiritual & moral.

  1. Immanuel Kant

Estetika yakni perasaan bahagia yg diperoleh ketika melihat suatu benda, walaupun tak ada hubungannya dgn benda tersebut, atau dgn kata lain bahwa keindahan tercipta karena melihat sesuatu saja tanpa disertai dgn keutamaan dr objek itu sendiri. Immanuel Kant pula mengemukakan bahwa keindahan tadi bisa dilihat dr dua segi yakni:

  1. Keindahan subyektif, yakni perasaan bahagia yg datang tanpa adanya kaitan & renungan dr kegunaan simpel terkait isi penghayatnya.
  2. Keindahan Obyektif, yaitu keharmonisan antara objek dgn tujuan yg terdapat didalamnya jika tak ditinjau dr sisi fungsi estetikanya.

Teori Estetika

Estetika Adalah

Teori Estetika intinya bisa dibedakan menjadi 3, yaitu selaku berikut;

  1. Estetik Formil

Teori ini banyak berafiliasi dgn seni klasik & aliran-pedoman klasik. Teori estetik formil menyatakan bahwa keindahan luar bangunan menyangkut duduk perkara bentuk & warna. Teori ini berpendapat bahwa keindahan yakni hasil formil dr ketinggian, lebar, ukuran (dimensi) & warna.

Rasa indah yakni emosi pribadi yg diakibatkan oleh bentuk tanpa menatap rancangan-rancangan lain. Teori ini menuntut konsep ideal yg sewenang-wenang yg dituju oleh bentuk-bentuk indah, mengarah pada gaib.

  1. Estetik Ekspresionis

Teori estetik ekspresionis menyatakan bahwa bahwa keindahan tak senantiasa terjelma dr bentuknya tetapi dr maksud & tujuan atau ekspresinya. Teori ini menilai keindahan karya seni khususnya tergantung pada apa yg diekspresikannya.

Dalam arsitektur, keindahan diciptakan oleh ekspresi paling sempurna antara kekuatan gaya tarik & kekuatan bahan (material). Kini asumsi dasar utama keindahan arsitektur yakni ekspresi fungsi atau kegunaan suatu bangunan.

  1. Estetik Psikologis

Teori estetik dlm arti psikologi menyatakan bahwa keindahan memiliki 3 faktor, yaitu sebagai berikut;

  1. Keindahan dlm arsitektur yaitu irama yg sederhana & gampang. Dalam arsitektur pengamat merasa dirinya melakukan apa yg dijalankan bangunan dgn cara sederhana, gampang & luwes.
  2. Keindahan yaitu balasan dr emosi yg cuma dapat diperlihatkan dgn mekanisme Psikoanalistik. Karya seni memperoleh kekuatan keindahannya dr reaksi yg berlawanan dengan-cara keseluruhan.
  3. Keindahan yaitu akibat rasa kepuasan si pengamat sendiri kepada obyek yg dilihatnya.

Unsur Estetika

Estetika memiliki beberapa unsur, antara lain yakni sebagai berikut;

  1. Bentuk

Unsur bentuk (shape) sangat mensugesti pada pesona suatu objek. Secara umum, bentuk objek bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni; dua dimensi & tiga dimensi. Objek berbentuk dua dimensi tak mempunyai volume & bentuknya datar.

Contohnya lukisan, foto, dekorasi dinding, & yang lain. Sedangkan objek berbentuk tiga dimensi mempunyai volume, kedalaman, & ruang. Contohnya patung, pakaian, tas, & yang lain.

  1. Warna

Unsur warna pula sangat kuat pada keindahan suatu objek. Pada umumnya opsi warna objek akan diubahsuaikan oleh orang yg akan menggunakannya. Misalnya, selera warna pakaian anak muda akan berlawanan dgn orang yg sudah bau tanah.

  1. Tema

Unsur tema merupakan unsur yg mengandung wangsit atau gagasan yg ini disampaikan oleh pembuat objek atau karya seni pada orang lain. Tema suatu karya biasanya akan dipengaruhi oleh banyak faktor, contohnya letak geografis, etika istiadat, budaya, & yang lain.

  1. Motif Hias

Unsur motif hias merupakan unsur yg berkaitan dgn pola atau gambar yg menjadi dekorasi pada suatu objek atau produk. Tujuan penambahan motif hias pada suatu objek yaitu untuk memperbesar nilai keindahan/ estetika pada objek atau produk tersebut.

Manfaat Estetika

Estetika memiliki faedah atau fungsi yg bermacam-macam, diantaranya yakni adalah sebagai berikut;

  1. Menambah suatu pengetahuan manusia ihwal nilai-nilai kesenian & keindahan.
  2. Menambah ilmu pengetahuan insan mengenai unsur-unsur seni & keindahan, serta banyak sekali faktor yg dapat mempengaruhinya.
  3. Menambah suatu ilmu pengetahuan manusia mengenai unsur-unsur subjektif yg mensugesti kemampuan manusia dlm menikmati seni & keindahan.
  4. Meningkatkan suatu rasa kecintaan & apresiasi insan kepada alam, seni, & budaya bangsanya.
  5. Menambah segala kesanggupan insan dlm menilai suatu karya seni sehingga akan mengembangkan budaya apresiasi seni itu sendiri.
  6. Meningkatakan rasa kewaspadaan terhadap dampak buruk yg dapat menghancurkan seni & budaya lokal.
  7. Memperkokoh suatu keyakinan manusia akan moralitas, keprimanusiaan, kesusilaan, & Ketuhanan.
  8. Meningkatkan suatu kesanggupan manusia untuk mampu berpikir dengan-cara sistematis, serta menambah wawasan sebagai bekal untuk suatu kehidupan spiritual & psikologi sehingga mampu memecahkan kasus dgn lebih baik.
  9. Belajar estetika akan dapat melatih manusia untuk berpikir dengan-cara sistematis, yg akan membuat lebih mudah kita dlm memecahkan segala duduk perkara, serta untuk menunjukkan wawasan yg luas selaku bekal bagi kehidupan spiritual & psikologi kita.
  10. Meningkatkan keindahan pada suatu benda sehingga dapat membuat bertambahnya nilai jual yg dapat menciptakan pemasukan sesuai dgn orientasi manusia selaku makhluk ekonomi.

Contoh Estetika

Terdapat banyak pola keindahan yg ada disekitar kita, walaupun evaluasi kepada keindahan suatu objek itu bersifat subjektif atau bisa berbeda antara satu orang dgn orang yang lain.

Objek-objek yg mempunyai nilai estetika atau keindahan yg ada di sekeliling kita contohnya tatkala kita merasa bahagia dgn menyaksikan pemandangan alam yg indah, senang tatkala menyaksikan sebuah lukisan,  menonton suatu pentas pertunjukan, atau bahkan senang tatkala merasakan kuliner yg yummy.

Mungkin menurut kita itu yakni hal yang  indah, tapi orang lain mungkin tak menyukainya, sehinggak ita tak bisa memaksakan bahwa objek yg kita anggap indah pula dianggap indah oleh orang lain.

Itulah tadi serangkaian artikel yg sudah kami tuliskan pada segenap pembaca terkait dgn pengertian estetika menurut para andal, teori, unsur, faedah, & umpamanya. Semoga melalui materi ini bisa menawarkan wawasan serta menambah pengetahuan para pembaca sekalian.

Sumber Tulisan

  1. Aesthetics dr https://en.wikipedia.org/wiki/Aesthetics
  2. Aesthetics dr https://www.iep.utm.edu/aestheti/

  AD / ART PGRI (Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Persatuan Guru Republik Indonesi)