close

Teori Atribusi Internal dan Eksternal: Pengertian dan Contohnya

Teori Atribusi
Teori Atribusi

Teori terbentuknya atribusi berawal dr observasi dlm arti psikologi yg dimulai dgn karya Fritz Heider pada permulaan kala ke-20 & teorinya dikembangkan lebih lanjut oleh Harold Kelley & Bernard Weiner. Oleh karena itu, psikolog Fritz Heider sering digambarkan sebagai “bapak teori atribusi” permulaan periode ke-20.

Hingga sampai ketika ini ini ungkapan atribusi dinilai selaku proses sosial yg dilaksanakan untuk mencari sebuah jawaban atau pertanyaan penyebab atas perilaku orang lain ataupun diri sendiri. Artikel ini akan menunjukkan klarifikasi ihwal pemahaman teori atribusi internal & eksternal beserta misalnya.

Atribusi

Atribusi adalah serangkaian bentuk analisis sistematis kausal yg menyebabkan penafsirannya terjadi terhadap sebab-karena dr kenapa suatu fenomena sosial menampilkan tanda-tanda-tanda-tanda tertentu dlm kehidupan penduduk .

Teori Atribusi Internal & Eksternal

Isi kajian yg menbahasa dengan-cara lengkap dlm kaidah teori atribusi internal & eksternal ini termuat dlm bukunya “The Psychology of Interpersonal Relations” yg diterbitkan tahun 1958. Pada pada dasarnya teori ini menurut Fritz Heider berisi;

Agar orang memperhatikan orang lain, menganalisis perilaku mereka, & menawarkan penjelasan yg masuk akal untuk langkah-langkah tersebut

Hingga alhasil Heider kemudian menggolongkan penjelasan ini ke dlm atribusi eksternal atau internal.

Pengertian Atribusi Internal & Eksternal

Definisi atribusi eksternal pula disebut selaku atribusi situasional yg mengacu pada langkah-langkah individu dlm menafsirkan perilaku seseorang yg disebabkan oleh suasana di mana seorang individu tersebut pada ketika itu berada.

Arti atribusi internal yg pula disebut atribusi disposisional, mengacu pada langkah-langkah individu dlm menetapkan penyebab perilaku ke beberapa karakteristik internal, seperti kesanggupan & motivasi, ketimbang dampak dr luar.

Konsep ini tumpang tindih dgn Locus of control di mana individu merasa mereka dengan-cara langsung bertanggung jawab atas segala sesuatu yg terjadi pada mereka. Misalnya, seorang anak menghubungkan cuaca dgn perasaan mereka maka anak itu merasa sedih, lantaran anak itu merasa sedih karena hujan di luar.

Contoh Atribusi Internal & Eksternal

Berikut ini beberapa acuan atribusi internal & eksternal, antara lain:

  1. Salah satu pekerja tiba untuk bekerja dgn secangkir kopi di tangan & tiba-tiba ia terpeleset & kopi tumpah ke seluruh bajunya. Seseorang yg memperhatikan insiden ini berkata, “Jack sangat canggung, lihat noda kopi di bajunya“, keterangan ini adalah pola menciptakan atribusi internal. Sedangkan seorang pengamat tak mengamati faktor situasional mirip apakah ada langkah atau apakah lantai itu licin. Kesimpulannya didasarkan pada faktor-aspek langsung individu, dlm hal ini Jack. Pengamat menerangkan insiden itu melalui sifat pribadi Jack, yg ceroboh.
  2. Misalkan kita mencoba menjelaskan suasana mobil kita pada pengemudi truk derek dgn menggunakan atribusi eksternal, maka kita akan menerangkan kepadanya bahwa jumlah air di jalan menimbulkan ban kehilangan traksi. Kita mungkin akan menyalahkan hujan & usia ban sebagai argumentasi kita terdampar di rerumputan. Ini ialah acuan atribusi eksternal.
  3. Jika bisnis teman gagal, kita dapat mengaitkannya dgn kurangnya ketajaman bisnisnya (aspek internal, eksklusif) atau tren negatif dlm iklim ekonomi negara (penjelasan eksternal, situasional).
  4. Mobil Maria mogok di jalan bebas kendala. Jika ia yakin kerusakan terjadi karena ketidaktahuannya ihwal kendaraan beroda empat, ia menciptakan atribusi internal. Jika ia percaya bahwa kerusakan terjadi karena mobilnya sudah tua, ia membuat atribusi eksternal.
  5. Jika kita menemukan nilai yg manis tatkala mengikuti ujian tertentu, kita mungkin akan berpikir bahwa “Saya melakukannya dgn baik karena saya bakir” atau “Saya melakukannya dgn baik karena saya berguru & siap” (aspek internal). Akan namun, jika kita nilai yg buruk, kita mungkin akan berpikir bahwa “Saya gagal karena guru memasukkan pertanyaan jebakan” atau “Kelasnya sungguh panas sehingga saya tak bisa berfokus” (aspek eksternal)

Itulah tadi artikel yg bisa kami berikan bahasan dengan-cara terpercinci pada segenap pembaca berkenaan dgn pengertian, contoh, & teori dlm atribusi internal serta eksternal. Semoga menunjukkan edukasi bagi segenap pembaca seluruhnya.

Sumber Tulisan

  • Attribution (psychology) dr https://en.wikipedia.org/wiki/Attribution_(psychology)
  • Attribution Theory dr https://www.simplypsychology.org/attribution-theory.html

  Mengidentifikasikan Bahan Buatan: