Contoh Sila Ke 3 Pancasila dalam Keseharian

Pancasila menjadi landasan dr segala keputusan bangsa & menjadi ideologi serta merefleksikan kepribadian bangsa Indonesia. Istilah “Pancasila” intinya sudah dikenal di Indonesia sejak zaman Kerajaan Majapahit, yakni pada periode XIV, yg tercantum dlm buku Negara Kertagama karangan Empu Prapanca & dlm buku Sutasoma karangan Empu Tantular.

Tapi baru diketahui oleh bangsa Indonesia semenjak tanggal 1 Juni 1945, tatkala Ir. Soekarno merekomendasikan Pancasila selaku dasar negara dlm sidang Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Masing-masing sila dlm Pancasila mempunyai makna yg sudah seharusnya diimplementasikan dlm kehidupan sehari-hari, tak terkecuali sila ke-3 yg berisi pentingnya menjunjung persatuan dlm kehidupan berbangsa & bernegara.

Sila Ke-3 Pancasila

Sila ke-3 Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”. Sila ketiga dilambangkan oleh pohon beringin, yg menunjukkan bahwa Indonesia yg terdiri atas beragam suku serta adat istiadat harus bersatu, menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, & keselamatan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.

Persatuan Indonesia merupakan perwujudan dr paham kebangsaan Indonesia yg telah di jiwai oleh ketuhanan yg Maha Esa, Sekaligus kemanusiaan yg adil & beradab. Oleh alasannya adalah itu, paham persatuan Indonesia tidaklah memiliki arti sempit namun megandung arti menghargai bangsa Indonesia dgn sifat kehidupan bangsa itu sendiri.

Nasionalisme yg berkembang di Indonesia telah menangani paham golongan Suku Bangsa dlm upaya untuk membina tumbuhnya persatuan & kesatuan sebagai satu Negara yg tak akan terpecah – pecah. Hal tersebut sesuai dgn yg tertera dlm pembukaan UUD 1945 yg berbunyi:

Kemudian dr pada itu sudah membentuk suatu pemerintahan Negara indonesia untuk mengembangkan kesejah teraan Umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa & ikut melaksanakan ketertiban dunia yg di dasri kemerdekaan, perdamaian baka atau keadilan sosial. Disitulah telah di susun kemerdekaan bangsa indonesia itu dlm suatu Undag-Undang Dasar negara Indonesia

Sila ke-3 Pancasila mengandung maksud untuk mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi seluruh rakyat Indonesia, yg berasal dr latar bermacam-macam agama mapun suku bangsa & budaya berlainan, yg mana perbedaan-perbedaan tersebut disatukan lewat Bhineka Tunggal Ika, yg artinya berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.

  Pengertian Pancasila, Sejarah, Fungsi, Makna, dan Dimensinya

Pengertian Persatuan

Istilah persatuan berasal dr kata satu yg artinya utuh & tak terpecah-belah. Secara lebih luas bisa diartikan sebagai berkumpulnya macam-macam corak dr aneka macam kelompok,ras,budaya, & adat istiadat dlm penduduk yg bersatu dgn serasi.

Seringkali ungkapan ini digunakan dengan-cara beriringan dgn kesatuan. Kesatuan itu sendiri bisa diartikan sebagai hasil dr persatuan yg sudah menjadi utuh. Dengan demikian persatuan & kesatuan sangat akrab relevansinya.

Persatuan & kesatuan merupakan hal yg penting bagi suatu bangsa lantaran memiliki beberapa makna pokok, yakni:

  1. Menjaga rasa persatuan & kesatuan dgn menjalin rasa kebersamaan & saling melengkapi.
  2. Menjalin toleransi & rasa kemanusiaan dgn hidup berdampingan dengan-cara harmonis
  3. Menjalin rasa kekeluargaan,persahabatan,saling tolong-menolong, & rasa nasionalisme.

Persatuan Indonesia memprioritaskan kepentingan & keamanan Negara dibandingkan kepentingan golongan langsung maupun kelompok – kelompok tertentu mirip Partai. Maka, kita sangat diusulkan untuk mencintai tanah air kita & mesti gembira dlm mengharumkan nama bangsa Indoensia. Sila ke-3 pula memperlihatkan pentingnya menanamkan sifat persatuan untuk melahirkan rasa kerukunan pada rakyat Indonesia.

Maka, jelas sudah bahwa Persatuan Indonesia merupakan Satu untuk Indonesia. Meskipun kondisi penduduk yg ada di dalamnya mempunyai banya perbedaan, yg ada di masyarakat sungguh banyak perbedaan, namun harus menyebabkan satu darah indonesia, & mesti rela mengorbankan kepentingan golongan demi negara Indonesia.

Meskipun demikian, negara tetap memperlihatkan Kebebasan atas individu, golongan, suku, ras bahkan golonga agama untuk merealisasikan seluruh potensinya dlm kehidupan bareng yg bersifat Integral selama hal tersebut tak bertentangan dgn ideology Pancasila.

Nilai persatuan Indonesia yg didasari atau dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa bahkan Kemanusiaan yg Adil & Beradab, hal tersebut pula mengandung nilai bantu-membantu nasionalisme Indonesia ini ialah nasionalisme religious Ialah nasionalisme yg bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa.

  Faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional

Terdapat beberapa prinsip yg harus dijadikan fatwa dlm memperkuat persatuan & kesatuan bangsa, diantaranya yakni:

  1. Prinsip Bhinneka Tunggal 

Perlunya menjiwai arti Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yg artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”, sehingga diharapkan keragaman budaya, ras, & agama di Indonesia bisa dipersatukan dlm satu bangsa, yakni bangsa Indonesia.

  1. Prinsip Nasionalisme Indonesia

Prinsip nasionalisme merupakan rasa cinta & kesetiaan pada bangsa Indonesia.  Nasionalisme merupakan perilaku politik dr masyarakat yg mempunyai tujuan & harapan yg sama. Akan namun, hal tersebut tak menciptakan bangsa Indonesia merasa unggul & menilai rendah bangsa lain, alasannya adalah itu bisa menodai sila yg terkandung dlm Pancasila.

  1. Prinsip Kebebasan yg Bertanggung Jawab

Prinsip ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menyanggupi kemauannya asalkan tak menyalahi Hak Asasi Manusia. Apabila sampai melanggar & merugikan orang lain, maka akan diberikan sanksi menurut perbuatannya.

  1. Prinsip Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bisa diartikan selaku cara pandang & sikap bangsa Indonesia ihwal diri & bentuk geografisnya yg didasarkan pada Pancasila & Undang-Undang Dasar 1945. Wawasan Nusantara dilakukan untuk menyanggupi tujuan nasional. Wawasan Nuantara berfungsi fungsi selaku anutan, motivasi, & rambu-rambu dlm memilih keputusan untuk menyelenggarakan negara.

  1. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi

Sebagai warga negara kita mesti dapat mengisi kemerdekaan dgn baik, misalnya dgn melaksanakan pembangunan dgn dilandasi rasa persatuan.

Butir Sila Ke-3 Pancasila

Berdasarkan MPR No. I/MPR/2003, sila ke-3 Pancasila mempunyai 7 butir implementasi, yakni selaku berikut:

  1. Mampu untuk menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan & keselamatan bangsa & negara sebagai kepentingan bareng di atas kepentingan pribadi & golongan.
  2. Sanggup & rela berkorban demi kepentingan negara & bangsa bila dibutuhkan.
  3. Mengembangkan rasa cinta tanah air & bangsa.
  4. Mengembangkan rasa bangga berkebangsaan & bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yg didasarkan pada kemerdekaan, perdamaian kekal & keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia menurut atas Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan & kesatuan bangsa.
  Keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan sistem demokrasi Pancasila

Contoh Penerapan Sila Ke-3 Pancasila

Berikut ini beragam contoh-teladan penerapan sila ketiga Pancasila dlm kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Menjaga persatuan dlm masyarakat
  2. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan eksklusif & golongan
  3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
  4. Cinta tanah air
  5. Bangga sebagai bangsa Indonesia
  6. Menggunakan bahasa tempat & bahasa Indonesia
  7. Menjaga ketertiban dunia
  8. Membela tanah air
  9. Tidak memusuhi suku tertentu
  10. Bersedia koordinasi dgn semua suku yg ada di Indonesia
  11. Mengikuti upacara perayaan Sumpah Pemuda
  12. Menghargai kebudayaan tempat lain
  13. Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
  14. Mendamaikan kelompok masyarakat yg berselisih
  15. Melaksanakan aktivitas yg meningkatkan persatuan
  16. Menjaga ketertiban dunia
  17. Bersedia menyanggupi panggilan untuk membela bangsa
  18. Mengutamakan persatuan dlm berdikusi
  19. Tidak menyebarkan rasa permusuhan dgn orang lain
  20. Saling menghormati perbedaan suku
  21. Menjaga kedaulatan bangsa
  22. Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
  23. Tidak membuatkan fitnah dlm masyarakat
  24. Tidak membuatkan kebencian
  25. Menumbuhkan rasa kebangsaan
  26. Menjaga kerukunan dlm masyarakat
  27. Menumbuhkan rasa senasib & sepenangungan
  28. Tidak menonjolkan perbedaan dlm pergaulan
  29. Menghargai bahasa daerah lain
  30. Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
  31. Menjaga persahabatan dgn semua sahabat

Terdapat beberapa ajaran yg harus diperhatikan dlm pengamalam sila ke-3, diantaranya yaitu:

  1. Harus Menempatkan kesatuan, persatuan bakhan kepentingan & keselamatan bangsa atau negara di atas kepentingan bersifat eksklusif & golongan
  2. Harus rela berkorban demi kepentingan bangsa maupun negara
  3. Harus cinta pada tanah air & bangsa
  4. Harus besar hati sebagai Bangsa Indonesia & bertanah air Indonesia
  5. Harus meningkatkan pergaulan demi pesatuan & kesatuan bangsa yg ber Bhineka Tunggal Ika

Demikianlah serangkain klarifikasi serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pola-contoh sila ke-3 Pancasila untuk penerapan & pengamalannya dlm kehidupan sehari-hari. Semoga lewat materi ini bisa menunjukkan pengetahuan & menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,