Secara umum, fobia timbul dr kombinasi insiden eksternal (yakni peristiwa traumatis) & kecenderungan internal (contohnya aspek keturunan atau genetika). Banyak fobia spesifik mampu ditelusuri kembali ke insiden pemicu spesifik, umumnya pengalaman traumatis pada usia dini. Dipercayai bahwa aspek keturunan, genetika, & kimia otak bergabung dgn pengalaman hidup untuk memainkan tugas utama dlm kemajuan fobia. Salah satunya yaitu Philophobia yakni ketakutan untuk jatuh cinta.
Seperti halnya fobia apa pun, ciri & gejalanya pun gejalanya beragam menurut orang tergantung pada tingkat ketakutan mereka. Jika tak diobati, philophobia dapat meningkatkan risiko Anda untuk komplikasi, termasuk isolasi sosial, stress & gangguan kecemasan, penyalahgunaan obat-obatan & alcohol, bahkan bunuh diri.
Philophobia
Definisi philophobia adalah ketakutan yg intens & irasional jatuh cinta. Orang yg menderita penyakit ini takut akan cinta romantis atau ikatan emosional apa pun.
Philophobia pula lebih lazim pada orang dgn trauma masa kemudian atau luka, Scott Dehorty mengemukakan bahwa yg dikhawatirkan adalah bahwa rasa sakit akan berulang & risikonya tak sepadan dgn itu. Jika seseorang sungguh terluka atau ditinggalkan sebagai seorang anak.
Mereka mungkin enggan menjadi erat dgn orang lain yg mungkin melaksanakan hal yg sama. Reaksi ketakutan tersebut dilaksanakan dgn menyingkir dari hubungan, sehingga mereka bisa menyingkir dari rasa sakit. Semakin seseorang menyingkir dari sumber ketakutan mereka, bertambah banyak ketakutan meningkat.
Tidak ada orang yg belum mengalami insiden ini tetapi tak semua mengalami filofobia. Rasa takut akan cinta terjadi alasannya: Kompleks inferioritas, Takut kehilangan kebebasan, Ketidakstabilan jiwa insan, Ketidakmampuan untuk bertanggung jawab atas keputusan & tindakan seseorang, Kurangnya kemauan untuk mencemaskan siapa pun.
Pengertian Philophobia
Istilah Philophobia diturunkan dr kata dlm Bahasa Yunani “filos” yg artinya mengasihi atau dicintai. Ini dapat menjadi persoalan serius ketika fobia mengarahkan mereka untuk menjalani kehidupan yg terisolasi.
Pengidap philophobia akan terkesan merasa khawatir, gusar & menunjukkan permusuhan, kebencian, diskriminasi & praduga buruk kepada apapun yg berkaitan dgn cinta. Philophobia lazimnya mempunyai kesamaan sifat layaknya phobia lain, terutama phobia dlm hubungan sosial, yg bisa mempengaruhi kehidupan seseorang dengan-cara signifikan jika tak ditangani dgn benar.
Pengertian Philophobia Menurut Para Ahli
Adapun definisi philopobia berdasarkan para andal, antara lain:
Health line
Philophobia ialah ketakutan akan cinta atau terhubung dengan-cara emosional dgn orang lain. Ia memiliki banyak sifat yg sama dgn fobia spesifik lainnya, khususnya yg bersifat anti sosial. Dan itu bisa memiliki dampak signifikan bagi hidup Anda jika tak dirawat.
Ciri Philophobia
Seringkali, orang yg menderita ketakutan jenis ini menahan diri dr percakapan panjang dgn orang lain karena takut jatuh cinta. Berikut ini 9 karakteristik perihal philophobia, antara lain:
- Ini dapat menjadi gangguan yg sangat melumpuhkan. Orang yg menderita gangguan ini cenderung menjalani hidup mereka dlm kesendirian.
- Seringkali, fobia ini mempunyai akar budaya atau agama. Ini lebih biasa di antara etnis di mana ijab kabul dikontrol antara dua keluarga yg berlawanan.
- Ini lebih sering terjadi pada perempuan ketimbang pada laki-laki.
- Sifat, ruang lingkup, & penyebab philophobia beragam dr perkara ke perkara, & adakala merupakan misteri faktual untuk memahami kenapa orang menderita gangguan ini.
- Philophobia diklasifikasikan dlm golongan penyakit mental yg diketahui selaku gangguan kecemasan.
- Secara biasa , orang filofob menyingkir dari menonton film romantis atau menjauh dr daerah-tempat tertentu di mana pasangan biasanya berkumpul
- Dalam perkara yg paling serius, serangan cemas & kecemasan sering terjadi. Orang itu merasa pusing & ingin melarikan diri.
- Tingkat keparahan gangguan ini terjadi sejauh itu mensugesti kehidupan normal orang yg menderita. Ada orang yg berhasil menangani gangguan ini dgn benar tanpa tunjangan profesional & hubungan mereka tak berubah.
Dan karakteristik dasarnya yakni:
- Seseorang yg mempunyai filofobia dapat menjadi melankolis & kesepian.
- Dia tidak mau punya anak atau dapat menjadi orang renta dr banyak anak.
- Dia mungkin mempunyai tubuh yg indah namun rentan kepada obesitas.
- Dia dapat memiliki relasi intim atau sepenuhnya menolak untuk melaksanakan kekerabatan seks.
Secara umum gejala fobia lazimnya termasuk kecemasan ekstrem, ketakutan, & apa pun yg terkait dgn kepanikan seperti sesak napas, detak jantung tak terorganisir, keringat berlebih, mual, verbal kering, ketidakmampuan mengartikulasikan kata atau kalimat, lisan kering & gemetar. Selain mengetahui bagaimana ciri-ciri seorang penderita philophobia, berikut ini gejala philophobia yg pula perlu kita ketahui, antara lain:
- Kecemasan ekstrem & kegugupan jatuh cinta atau menjalin hubungan
- Menekan perasaan batin sebanyak mungkin
- Penghindaran total daerah pasangan ditemukan seperti taman & bioskop
- Menghindari Pernikahan & upacara pernikahan orang lain
- Isolasi dr dunia luar alasannya adalah takut jatuh cinta
- Tanda-tanda fisik seperti gemetar, jantung berdetak kencang, kesusahan bernafas, berkeringat, mati rasa, mual, & bahkan pingsan tatkala berhadapan dgn sesuatu yg bekerjasama dgn cinta & romansa
Penyebab Philophobia
Beberapa penyebab penting yg dapat mengembangkan Philophobia pada seseorang ialah:
-
Pengalaman Traumatis Sebelumnya
Philophobia terkait erat dgn pengalaman traumatis sebelumnya yg melibatkan cinta & korelasi. Jika seseorang mengalami kegagalan relasi masa lalu mirip perceraian, itu dapat sangat menyebabkan philofobia pada seseorang.
Philophobia pula bisa merupakan hasil dr pengasuhan di mana orang tersebut melihat naik turunnya relasi orang tuanya. Selain itu, menyaksikan orang lain yg mengalami lewat kekacauan relasi dapat mengakibatkan orang tersebut membuatkan kecemasan ekstrim untuk membentuk ikatan cinta.
-
Norma Budaya
Dalam banyak budaya & agama, memiliki korelasi cinta dipandang sebagai dosa. Keyakinan itu dapat serius sampai-sampai orang dieksekusi dengan-cara brutal jikalau norma-norma semacam itu dilanggar oleh mereka. Hal ini dapat membuat rasa takut yg ekstrem pada seseorang untuk jatuh cinta.
-
Depresi
Seseorang mampu merasa kurang percaya diri untuk mempunyai korelasi yg menyenangkan & sulit untuk percaya dgn siapa pun bila ia sudah melalui stress. Depresi membuat fikiran lemah, & memengaruhi harga diri seseorang dengan-cara negatif.
Jika seseorang mengalami stress, ia lebih rentan untuk mengisolasi diri dr orang lain & menyingkir dari ikatan cinta kasih.
Contoh Philophobia
Contoh perkara philophobia yg sungguh terkenal adalah Ratu Elisabeth, alias “Ratu Perawan” yg hidup pada kurun ke-16. Sejarawan percaya bahwa penyakitnya bisa timbul karena ia melihat ibunya, Anne Boleyn dieksekusi mati karena jatuh cinta dgn sepupunya.
Fakta bahwa ayahnya sendiri yg bertanggung jawab atas hukuman itu mungkin menjadikannya percaya bahwa semua korelasi romantis mempunyai final yg tragis. Karena itu, meskipun ia memiliki korelasi romantis, ia tak pernah membiarkan mereka mengarah pada komitmen atau akad nikah.
Perawatan untuk mengatasi atau menyembuhkan filofobia:
-
Terapi Desensitisasi Sistematik
Pendekatan ini melibatkan cara mengekspos pasien ke objek atau situasi yg mereka takuti. Berkat zaman komputer, beberapa terapis sekarang menggunakan realitas virtual untuk bikin gambar dr objek yg ditakuti. Dalam kasus filofobia, seorang pasien dapat berpartisipasi dlm beberapa skenario di mana ia mempraktikkan keahlian keterkaitannya dgn entitas yg terkomputerisasi sebelum berkencan dgn orang sungguhan.
-
Terapi sikap-kognitif (CBT)
Jenis terapi ini mendidik pasien tentang siklus pola pikir negatif & mengajarkan teknik untuk mengubah pola pikir ini. Teknik CBT sederhana hanya mengatakan “Stop!” tatkala anggapan negatif timbul. Tidak mirip terapi lain untuk fobia, CBT mampu dilakukan dlm kalangan, tergantung pada jenis fobia. Kombinasi CBT dgn terapi desensitisasi sedikit demi sedikit sering merupakan pengobatan yg paling berhasil.
-
Desensitisasi & pemrosesan ulang dgn gerakan mata
Metode ini sudah terbukti efektif dlm pengobatan fobia spesifik, namun ada sedikit literatur ihwal apakah itu efektif dgn philophobia. Jenis perawatan ini sudah dipakai hingga dikala ini untuk mengobati ketakutan, mirip ketakutan pada anjing sesudah gigitan anjing, & gangguan stres pasca-syok.
-
Hipnoterapi
Hipnosis telah terbukti menolong menghilangkan korelasi negatif yg dapat mengakibatkan serangan cemas serta menolong mengontrol kebiasaan merokok, makan berlebihan, & perilaku adiktif lainnya. Namun, karena hipnosis didasarkan pada kenyataan bahwa pasien harus menyerahkan kendali pada terapis selama perawatan, penggunaannya dlm pengobatan philophobia bisa menjadi problem.
Itulah tadi serangkain penjelasan serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn pengertian philophobia berdasarkan para mahir, ciri, penyebab, & misalnya. Semoga lewat materi ini bisa menawarkan wawasan & memperbesar pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,