ada yg tau rangkuman materi tentang mobilitas sosial kelas 8??
Jawaban:
maaf gue pas gk ngerangkum gue masih mlz ngerangkum
Penjelasan:
maap ya:(
Baba mobilitas sosial
Materi
a. mobilitas sosial
b. bentuk-bentuk mobilitas
sosial
Jawaban:
b.bentuk bentuk mobilitas sosial mudah-mudahan membantu
Rangkuman Mobilitas sosial kelas 8
Jawaban:
Nah tdi gue gres sekolah, ada merangkum juga.
Penjelasan:
Nih ya, gampang-mudahan berfaedah
menciptakan materi mobilitas sosial
Jawaban:
MATERI MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial ialah perpindahan status sosial yg dimiliki seseorang atau kalangan ke status sosial yg lain dlm masyarakat. Hasil perpindahan status sosialnya bisa menjadi lebih tinggi, lebih rendah, bahkan tetap sederajat.
BENTUK MOBILITAS SOSIAL
Secara umum bentuk mobilitas sosial terbagi menjadi dua, yaitu vertikal & horizontal.
*Mobilitas vertikal ialah perpindahan status sosial yg dimiliki seseorang atau kalangan ke status sosial lain yg tak sederajat dr sebelumnya.
*Mobilitas horizontal, perpindahan status sosial yg dialami seseorang atau golongan tak akan mengganti derajat sosialnya atau akan tetap sejajar mirip sebelumnya.
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
1 Struktural
2 Individu
3 ekonomi
4 politik
5 kependudukan
Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
1 Kemiskinan
2 Diskriminasi
3 Stereotype Gender
rangkumlah materi IPS kelas 8 semester 1 tentang aspek aspek pendorong & penghambat mobilitas sosial
Jawaban:
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
1. Faktor Struktural
Faktor struktural ialah jumlah relatif dr posisi tertentu yg bisa diisi. Tatkala status sosial yg dituju oleh individu memang ada tempatnya untuk diisi, maka keadaan tersebut dapat mendorong terjadinya mobilisasi sosial. Contoh, adanya lowongan pekerjaan dapat mendorong pengangguran untuk melalukan mobilitas sosial.
2. Faktor Individu
Faktor individu merujuk pada mutu seseorang, baik dr pendidikan, tampilan, keahlian, & lain sebagainya. Adapun yg termasuk dlm cakupan individu yakni perbedaan kesanggupan, orientasi perilaku kepada mobilitas, & keberuntungan.
3. Status Sosial
Sejak manusia lahir, ia sudah berada di status sosial tertentu mengikuti orang tuanya. Apabila seorang individu tak puas dgn status sosial yg diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari kedudukan sendiri & melaksanakan mobilisasi sosial. Hal ini cuma mungkin terjadi di struktur sosial masyarakat yg terbuka.
4. Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi mampu menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Kenyataan hidup yg serba kekurangan mampu mendorong insan untuk giat melakukan pekerjaan & merubah status sosialnya.
5. Situasi Politik
Situasi politik mampu mengakibatkan terjadinya mobilitas suatu penduduk dlm sebuah negara. Keadaan negara yg tak menentu kuat ke suasana keamanan yg bisa menyebabkan terjadinya mobilitas masyarakat ke kawasan yg lebih kondusif.
6. Kependudukan (Demografi)
Faktor kependudukan bisa menimbulkan mobilisasi dlm arti geografik. Contoh, pemukiman yg kian padat dapat mendorong sebagian warga masyarakat mencari tempat kediaman yg lain.
Selain itu, pertambahan penduduk pula bisa menimbulkan menjamurnya pengangguran. Kondisi ini mampu mengganti status & stratifikasi sosial dlm masyarakat. Ada yg menjadi kaya atau miskin. Ada yg mendapatkan jabatan tertentu tetapi ada pula yg kehilangan jabatan.
7. Keinginan untuk menyaksikan daerah lain
Keinginan menyaksikan daerah lain mendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas geografik dr satu tempat ke tempat yg lain. Keadaan ini mampu memunculkan terjadinya mobilitas sosial.
Misalnya, seorang pelancong tatkala di negaranya berstatus sosial rendah, kemudian setelah pindah ke Indonesia ia menggeluti beberapa perjuangan. Saat usahanya sukses, sang pelancong berhasil berubah status sosialnya menjadi kelas menengah, atau bahkan kelas atas.
Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
Pertama, tata cara lapisan sosial yg tertutup. Sistem pelapisan sosial tertutup dlm penduduk dapat menghalangi kemungkinan individu melaksanakan mobilitas sosial naik.
Misalnya, dlm penduduk feodal, hanya keturunan aristokrat yg dapat mendudukin lapisan sosial kelas atas. Sementara rakyat kecil tetap menempati lapisan sosial kelas bawah.
Kedua, kemiskinan. Sebagian besar masyarakat miskin merasa kesulitan untuk memaksimalkan kelas sosialnya karena terbentur minimnya biaya. Kemampuan menjalankan perjuangan & menyekolahkan anak ke jenjang yg lebih tinggi terbatas karena minimnya dana yg dimiliki.
Ketiga, kebudayaan penduduk . Adakalanya masyarakat bersikap tertutup pada pergeseran yg terjadi alasannya adalah pengaru dr luar kebudayaannya.
Golongan penduduk ini lazimnya masih memegang teguh budpekerti-etika & tradisinya. Oleh karena itu, penduduk sulit melakukan mobilitas sosial karena tidak mau mendapatkan pergeseran yg ada.