– Tiga paradigma dlm Sosiologi. Apa saja paradigm itu ?
Artikel dgn judul Paradigma Sosiologi mirip di tulis pada halaman website sosiologis[dot]com yg terbit pada bulan Agustus 2013.
Sekilas Memahami Paradigma
Paradigma sosiologi merupakan ‘cara pandang’ dlm melihat problem atau fenomena sosial.
Istilah paradigma awal mulanya diperkenalkan oleh Thomas Kuhn (1962) dlm karyanya ‘The Structure of Scientific Revolution’
Paradigma merupakan suatu persepsi pokok tentang problem yg dipelajari oleh ilmu wawasan.
Secara sederhana, paradigma pula bisa dipahami selaku ‘cara pandang’ ilmuwan dlm melihat sebuah masalah.
Konsep paradigma dipopulerkan dlm sosiologi oleh Robert Friedrichs (1970) lewat karyanya ‘Sociology of Sociology’.
George Ritzer (1992) menulis dengan-cara spesifik paradigma-paradigma yg ada dlm sosiologi. Dalam bukunya ‘Sociology: A Multiple Paradigm Science’, Ritzer memaparkan tiga paradigma sosiologi sebagai ilmu sosial, yakni paradigma fakta sosial, definisi sosial & sikap sosial.
Ketiga paradigma tersebut memastikan bahwa sosiologi bukanlah ilmu yg berpandangan tunggal kepada suatu pokok persoalan. Sosiologi adalah ilmu berparadigma multiple.
Ada 3 Paradigma Sosiologi yg dipaparkan oleh George Ritzer
Berikut tiga paradigma tersebut :
1. Fakta Sosial
Fakta sosial. Paradigma fakta sosial merupakan cara pandang yg meletakkan fakta sosial selaku sesuatu yg kasatmata ada di luar individu, di luar self, di luar subjek.
Penekanannya ialah fakta sosial memiliki realitasnya sendiri. Garis besar paradigma ini terbagi menjadi dua, yakni struktur sosial & institusi sosial.
Struktur sosial mampu dicontohkan seperti kelas, kasta & strata sosial. Institusi sosial contohnya, nilai, norma, peran & posisi sosial.
Teori struktural-fungsional & teori konflik dikategorikan oleh Ritzer ke dlm paradigma ini. Sosiolog yg mewakilinya, antara lain Durkheim & Marx.
2. Definisi Sosial
Definisi sosial. Paradigma definisi sosial merupakan cara pandang yg menekankan bahwa realitas sosial bersifat subjektif.
Eksistensi realitas sosial tak terlepas dr individu sebagai aktor yg melaksanakan suatu tindakan. Struktur sosial & institusi sosial dgn demikian dibentuk oleh interaksi individu.
Melalui paradigma ini, langkah-langkah sosial berusaha untuk dimengerti & diinterpretasikan dengan-cara subjektif.
Teori tindakan Weber, teori interaksionisme simbolik, dramaturgi & fenomenologi masuk dlm klasifikasi paradigma ini.
3. Perlilaku Sosial
Paradigma sikap sosial merupakan cara pandang yg memusatkan perhatiannya pada hubungan antara individu dgn lingkungannya.
Realitas sosial merupakan realitas objektif yg dibuat melalui perilaku-perilaku individu yg faktual & empiris.
Tingkah laris individu yg berinteraksi dgn lingkungannya merupakan bentuk dr realitas sosial itu sendiri.
Teori perilaku atau behavioral & teori pertukaran sosial Homans & Blau mampu dikategorikan ke dlm paradigma ini.