close

Ada Dua Perspektif Besar Sosiologi dalam Memandang Masyarakat

– Masyarakat yakni sekolompok orang atau individu yg menempati wikayah tertentu, serta adanya kesamaan dlm kebudayaan. Cara pandang sosiologi dlm mempelajari masyarakat, atau menatap penduduk dr segi yg bertentangan, yaitu dgn Perspektif positivisme & fenomenologi.

Secara sederhana, sosiologi ialah ilmu yg mempelajari masyarakat. Aguste Comte (1798-1857), yg menyadari perlunya dikembangkan suatu ilmu tersendiri yg mempelajari & menerangkan banyak sekali aspek kemasyarakatan dengan-cara ilmiah, yg disebut selaku Sosiologi.

Kemudian, dlm analisisnya Comte membagi evolusi kemajuan masyarakat atas tiga tahap, yakni mulai dr tahap theologis, tahap metafisik, & tahap positivistik. (Kamu bisa baca disini lebih lengkapnya : Bapak Sosiologi & Teorinya)

Bagi Weber, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yg berupaya melakukan pengertian interpretasi atas social action dlm rangka mendapatkan penjelasan kausal atau hubungan sebab akhir. (Kamu bisa baca teori Max WeberTindakan Sosial)

Sementara, menurut Smelser, menawarkan batasan bahwa sosiologi adalah studi ilmiah ihwal hubungan-relasi sosial, insitusi, & penduduk . Sosiologi pula diartikan sebagai studi wacana kehidupan sosial, bentuk-bentuk kekerabatan sosial, acara, atau sikap insan dlm penduduk .

Dengan demikian, sosiologi ialah ilmu sosial yg mempelajari hubungan antarmanusia dlm penduduk . Secara singkat sosiologi merupakan disiplin ilmu yg mempelajari masyarakat, dgn artian bahwa penduduk yaitu golongan insan yg berinteraksi antar sesama manusia, menempati kawasan tertentu, & memiliki kebudayaan yg sama, serta adanya sentimen keanggotaan.

Perspektif sosiologi dlm memandang penduduk . Berbagai teori & analisis yg dipakai para sosiolog dlm menerangkan sikap masyarakat, tindakan, & aneka macam bentuk kegiatan sosial masyarakat, menciptakan sosiologi bebas menentukan perspektif yg ingin dikembangkan dlm analsisnya.

  Contoh Norma Hukum Umum, Abstrak, Konkrit, Individu di Kehidupan Masyarakat Sehari Hari

Dalam kajian-kajian sosiologis, ada dua perspektif besar yg menatap masyarakat dr sisi bertentangan, yakni positivisme & fenomenologi. Berikut ulasannya singkatnya !

Positivisme dipelopori oleh Auguste Comte, yg menatap bahwa semua wawasan harus berbasiskan pada science/atau ajaran ilmiah, untuk mendapatkan hukum-hukum lazim. Perilaku penduduk dianalisis dgn mengikuti hukum-aturan biasa .

Teori-teori yg paling lebih banyak didominasi dlm perspektif makro ialah teori yg menekankan integrasi & harmoni (Consensus Theories) & teori yg menekankan pada pertentangan (Conflict Theories).

Sementara, Fenomenologi, yg dikembangkan oleh Edmund Husserl & Alfred Schutz menentang pendekatan positivisme, lantaran aturan biasa mirip itu bersifat delusi, sehingga terjerat pada determinisme. Menurut paham fenomenologi, sikap insan tidaklah sepenuhnya dikontrol oleh aturan-aturan eksternal.

Sosiolog mampu melakukan pengertian ihwal bagaimana manusia, baik dengan-cara pribadi maupun golongan, menginterpretasikan, mengerti, & menempatkan makna dlm realitas sosial.

Social Action Theory. Dari dua perspektif diatas, muncul pendekatan Max Weber yg memadukan structure & action dlm penduduk , atau diketahui dgn istilah Social Action Theory. Muncul pula pendekatan dgn analisis dengan-cara sebanding yg dikembangkan oleh Giddens dgn nama Teori Strukturasi.

< alt="Ada Dua Perspektif Besar Sosiologi dlm Memandang Masyarakat Ada Dua Perspektif Besar Sosiologi dlm Memandang Masyarakat" border="0" data-original-height="1169" data-original-width="827" src="https://1.bp.blogspot.com/-wa1zuCM7xRw/Xnwl5a4YTTI/AAAAAAAADh8/IngxsWiwqTQpxuQqI1EBnOVnLB5e8NxFACPcBGAYYCw/s1600/Ada%2BDua%2BPerspektif%2BBesar%2BSosiologi%2Bdalam%2BMemandang%2BMasyarakat%2B2.jpg" title="Ada Dua Perspektif Besar Sosiologi dlm Memandang Masyarakat" />

Nah untuk lebih lengkapnya ananda mampu dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri membaca buku Sosiologi Pariwisata yg saya berikan referensi dibawah ini yah ! Jangan malas membaca !

Sumber Referensi : Buku Sosiologi Pariwisata oleh Prof Dr I Gede Pitana, M.Si & Ir Putu G Gayatri, M.Si