Aspek pembangunan manusia yg menjadi problem kepada dinamika pembangunan insan kepada keyakinan yg mereka yakini dlm suatu kitab suci contohnya menjadi kiprah mereka atau produk hukum mereka selama politik yg berlangsung di Kalimantan Barat.
Ketika sesudah masa kuliah selesai baik itu pada faktor pendidikan kesehatan, pengetahuan, sosial, politik & ekonomi. Memang berdampak pada kepentingan politik yg berlangsung pada masa Presiden Indonesia.
Telah terang bahwa berbagai hal terkait dgn kehidupan insan dgn kepentingan politik, serta sumber ekonomi politik selama itu, memang berada pada kondisi memprihatinkan. Apa yg digunakan, politik seksualitas para suku,Orang Batak, & Orang Dayak, serta Tionghoa dgn perbandingan kelas yg berlawanan dlm suatu sistem tatanan Negara.
Hendaknya dikenali bahwa rasa malu harus timbul pada orang-orang tersebut selaku dasar dr tanggung jawab sosial mereka selama berkehidupan & menetap. Orang Batak, dikenal dgn kebringasan mereka, khususnya pada aspek kehidupan, tanpa terkecuali agama yg mereka percayai.
Ada suatu sewaktu, kehidupan ganda diperankan adalah agama, yaitu dgn Islam, & Kristen pada metode perkampuangan yg dibuat oleh orang Kristen, MRPD Pancasila. Disitu ada orang Batak pastinya jikalau tak demikian label yg patas bagi mereka kepada tata cara pendidikan katolik yg saat ini bernaung.
Strategi Pertarungan Politik Pada Lingkungan Terkecil
Ketidaksenangan mereka terhadap seseorang, individu & kelompok telah menjadi bab dendam mereka kepada kanal politik yg dipraktekkan dgn tak dapat berpendidikan di kampus tersebut, suatu pengalaman pribadi dlm hal ini, terperinci sekali orang-orang tersebut berasal dr kelompok biasa.
Begitu pula pada kesehatan yg dibentuk dgn faktor manusia selaku suatu kehidupan, patuh pada pedoman agama dgn memakai para suku selaku objek politiknya, namun tak patuh terhadap faktor ekonomi. Hal ini menjadi teladan bagi persekolahan Gembala Baik, Kalimantan Barat, (suster orang Batak) (Agama atau Negara) ? & Politeknik Bisnis di Pontianak, dgn tata cara kesehatan yg dibentuk tak sesuai dgn patokan kesukuannya, selama itu.
Persoalan pembangunan dapat diterapkan dr hasil ekonomi yg mereka terapkan dlm hal ini, akan terang sekali bagaimana sumber mereka berasal & dapatkan dlm kehidupan selama di Kalimantan Barat. Orang Batak Sihombing (Silaban), & jelas sekali bagaimana mereka berasal & memiliki kehidupan ganda dlm beragama.
Dalam suatu kehidupan mempelajari faktor kehidupan orang Indonesia, akan terang dgn kepentingan mereka pada masayarakat Timur yg berurbanisasi dlm kota ini. Hal ini, terang bagaimana pertentangan yg dibentuk dr aspek pendidikan & kesehatan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Para orangtua, menjadi biang dlm pendidikan huruf yg diterapkan, maka berasal dr aspek kehidupan mereka di masa kemudian, baik kekerasan, kepatuhan pada agama Nasrani & Kristen, serta Islam sebagai jalan bagi mereka kepada pendidikan rohani dlm mengakses sumber yg mereka terapkan.
Dapat dijumpai pada RT 003 contohnya, melalui BPJS, Orang Melayu & Tionghoa (tetangga), Orang Batak drama pun terus dilaksanakan dgn ambisi yg mereka buat dlm bulat politik mereka selama ini, tanpa terkecuali akan adanya pertentangan yg berperan terhadap dilema agama & suku yg dipraktekkan saat ini dgn aspek selama periode berlangsung.
Salah satu duduk perkara yg dapat diketahui bagaimana proses mereka sebagai insan yg biadab. Hal ini terperinci sekali selaku catatan Negara, baik itu Orang Batak, Orang Tionghoa, & Orang Dayak, Orang Jawa (sedikit) yg demikian. Negara dlm hal ini, terang sekali bahwa produk politik yg menjadi pembelaan mereka kepada kegiatan politik yg dijadwalkan.
Sementara, sistem perkawinan yaitu budaya pun menjadi tameng bagi Orang Batak Silaban, dlm hal ini pada kanal Covid19 tatkala itu, suatu pengalaman menarik, dgn adanya campur tangan Orang Tionghoa itu perihal seksualitas lewat ekspresi kotornya itu (jan), membuat persoalan pertentangan sebelumnya misalnya.
Sementara, terlampau banyak berbicara, & menyaksikan bagaimana mereka berlindung pada suatu kebudayaan & agama. Suatu kehidupan yg mereka kiprah dlm dalam suatu filsafat politik, & agama.
Pertanyaannya, jika memang kalian benar dlm menjalankan agama, kenapa dlm sejarah dunia terhadap agama anda selalu melaksanakan perlawanan? materialitis menjadi argumentasi bagi mereka, selama beragama Kristen Protestan.
Rasa aib, harus berkembang pada generasi selanjutnya, sebagai jalan dr hasil rekonsiliasi pada suatu agama yg dibuat oleh Orang Batak. Jika mengatakan perihal penghasilan, toh mereka masih mengajar di persekolahan gereja Gembala Baik, Negara, & Swasta, serta sejenisnya, & Kesultanan. Sehingga, dlm hal ini kalian mampu dikatakan insan apa ?.
Ketika itu, ada yg meminta data dr baptis & krisma, dlm hal ini terperinci pada masing-masing petugas di gereja Nasrani MRPD Pancasila itu (Orang Tionghoa). Maklum, banyak ketidakjujuran dlm hal ini, tatkala mereka bertugas, baik itu insan yg tinggal di rumah Negara sebagai sumbangan mereka akan kehidupan mereka di penduduk , & menjadi alat kepada tameng kekerasan & perkataan yg dijadwalkan