Indonesia terkenal dgn budaya & tradisi yg dimiliki oleh masing-masing suku di berbagai daerah, salah satunya alat musik tradisional. Mungkin, generasi milenial saat ini sudah jarang melihat alat musik tradisional dlm berbagai pertunjukan di Indonesia, karena memang digunakan pada acara tertentu saja. Namun, ternyata alat musik tradisional ini telah terkenal di mancanegara, bahkan dunia, lho!
Alat musik tradisional yg dimiliki hampir di seluruh bagian negara ini, terdiri dr berbagai bentuk & fungsi yg berbeda-beda. Perpaduan antara berbagai jenis alat musik tradisional ini, pula dapat digunakan pada pertunjukan yg identik dgn kebudayaan atau tradisi tempat daerah tersebut tinggal. Ingin tahu lebih detail tentang alat musik tradisional Indonesia? Simak di bawah ini, yuk!
Alat musik tradisional ini identik dgn pertunjukan yg ditampilkan, baik dlm acara kebudayaan maupun pertunjukan pentas seni. Alat musik tradisional pula terdiri dr berbagai jenis & fungsi. Beberapa di antaranya, memiliki nilai budaya serta merupakan bentuk kekayaan alam dr tempat tinggalnya. Kenali masing-masingnya di bawah ini.
Daftar Isi Artikel
1. Gamelan
Gamelan memang merupakan salah satu jenis alat musik tradisional khas Jawa yg telah mendunia. Alat musik ini terbuat dr logam atau kombinasi logam yg memiliki bentuk unik dgn tampilan yg terkesan mewah & berkelas. Sama seperti alat musik tradisional yg lainnya, alat musik ini dimainkan dgn alat musik yg lain sehingga menghasilkan irama yg indah.
Gamelan terdiri dr dua susunan yg memanjang & masing-masing susunan terdiri dr tujuh buah gamelan dgn ukuran yg sama. Namun, isi dr barisan alat musik ini dapat disesuaikan dgn kebutuhan, terkadang dlm satu baris susunannya berisi 6 gamelan. Hal ini dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan irama yg diinginkan.
Cara memainkan alat musik tradisional ini, yaitu dipukul dgn alat pemukul yg terbuat dr kayu, serta di bagian ujungnya agak lunak & dibalut dgn kain. Teknik memukul alat musik tradisional ini, pula dapat disesuaikan dgn irama yg diinginkan. Masing-masing pentolan dlm satu susunan ini pula menghasilkan irama yg berbeda tatkala dipukul.
2. Serune Kale
Serune Kale merupakan alat musik yg berasal dr Nangroe Aceh Darussalam, yg berbentuk terompet dgn struktur hampir mirip dgn Klarinet. Alat musik khas Aceh ini dimainkan bersama dgn alat musik lain, yg sering digunakan untuk berbagai pertunjukan tradisional atau acara adat. Serune Kale adalah seruling atau serunai yg berasal di daerah Kalee.
Alat musik ini dimainkan dgn cara ditiup, & diatur menggunakan jari. Alat musik tradisional ini memiliki jenis bunyi yg dihasilkan dr hembusan angin. Pemain dapat mengatur nada yg dikeluarkan dr lubang Serune Kale dgn jari. Sehingga, dibutuhkan konsentrasi yg kuat jika ingin memainkannya.
3. Angklung
Alat musik tradisional ini telah dikenal di wilayah mancanegara, bahkan dunia. Angklung sebagai salah satu alat musik yg berasal dr Jawa Barat ini, terbuat dr bambu & berbentuk memanjang. Jenis alat musik yg telah diakui sebagai warisan Indonesia oleh UNESCO ini, dimainkan dgn cara digoyangkan, diangkat, atau diapung-apungkan.
Cara memainkan angklung terbilang gampang-gampang susah, yaitu menggunakan 2 tangan yg masing-masing memegang bagian atas & memegang bagian bawah. Agar menghasilkan suara, goyangkan angklung dengan-cara perlahan, yg dapat disesuaikan dgn masing-masing bagian pada angklung tersebut.
4. Saluang
Jika melihatnya sekilas, maka akan mengira bahwa alat musik di atas merupakan seruling. Namun, alat musik yg berasal dr Sumatera Barat ini memiliki bentuk yg hampir sama dgn seruling, yg membedakan adalah jumlah lubang yg disediakan. Jika seruling biasanya memiliki tujuh lubang, maka saluang hanya memiliki empat lubang saja.
Meskipun kedua alat musik ini memiliki cara bermain yg sama yaitu ditiup, namun cara memainkan saluang lebih menantang dibandingkan seruling. Hal ini karena jumlah lubang yg dimiliki saluang lebih sedikit, sehingga dlm meniup saluang membutuhkan tenaga yg lebih besar. Kurang lebih cara meniupnya hampir sama dgn harmonika.
5. Aramba
Aramba dinilai sebagai salah satu alat musik keramat yg memiliki nilai sejarah & budaya yg tinggi. Oleh karena itu, alat musik ini menjadi salah satu alat musik khas di daerah Nias, Sumatera Utara. Alat musik ini terdiri dr dua jenis, yaitu berbentuk kecil & berbentuk besar. Keduanya, biasanya digunakan untuk mengiringi berbagai acara, maupun pertunjukan adat di daerah Sumatera Utara.
Satu alat musik Aramba biasanya dimainkan oleh satu orang dgn cara dipukul, dgn alat yg berbentuk panjang. Biasanya, Aramba ini digantung dgn tali, & bagian yg dipukul yaitu bagian sisi yg menonjol. Bagian yg dipukul ini, akan menghasilkan bunyi yg berbeda-beda. Sangat unik, bukan?
6. Gambus
Alat musik tradisional ini identik dgn masuknya agama Islam ke Indonesia. Berdasarkan sejarah perkembangannya, masuknya alat musik gambus ini bersamaan dgn munculnya agama Islam di Indonesia. Oleh karena itu, lagu yg dibawakan oleh alat musik ini identik dgn musik bernuansa Islami yg memiliki syair bahasa Arab, Melayu atau India.
Gambus terbuat dr bahan kayu yg dimainkan dgn cara dipetik. Secara umum, bentuk & ciri alat musik ini terdiri dr 3 sampai 12 senar yg dapat dimainkan dengan-cara individu, maupun dengan-cara berkelompok. Sedangkan, panjang pada alat musik tradisional ini yaitu kurang lebih satu meter dgn tebal kurang lebih sepuluh sentimeter.
Seperti yg telah dijelaskan di atas bahwa gambus memiliki 3 macam versi, yaitu Indonesia, Arab, & Melayu. Masing-masing bentuk alat musik gambus yg dimiliki pula berbeda, contohnya alat musik gambus di Indonesia memiliki leher yg lebih kecil & lebih panjang. Sedangkan, pada bagian kepalanya identik berbentuk burung, hewan, & lain sebagainya.
7. Kolintang
Kolintang adalah alat musik tradisional yg berasal dr Sulawesi Utara, lebih tepatnya di Minahasa. Berdasarkan pemberitaan, terdapat 3.011 orang memainkan alat musik bambu & 1.223 orang memainkan alat musik kolintang sehingga mendapat rekor nomor empat di dunia.
Ribuan pemain alat musik kolintang ini menghasilkan irama yg indah & bernilai budaya sangat tinggi. Sehingga mendapatkan rekor nomor empat di dunia. Alat musik tradisional kolintang ini biasanya digunakan pada saat acara adat atau kegiatan formal. Cara memainkan alat musik kolintang ini dgn cara dipukul namun setiap baris bambu pada kolintang menghasilkan bunyi yg berbeda.
8. Sasando
Alat musik yg berasal dr Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memiliki bentuk yg unik & mengandung ciri khas daerah asalnya. Keunikan Sasando terletak dr bahan dasarnya, yaitu bambu yg disusun menjadi sebuah tabung yg panjang. Terdapat senar yg direntangkan di sepanjang bambu.
Setiap senar yg dipetik, akan menghasilkan suara yg berbeda-beda. Bunyi yg dihasilkan sama dgn alat musik seperti kecapi, gitar, & lain sebagainya. Sasando terdiri dr dua jenis, yaitu gong & biola. Kedua jenis ini dibedakan berdasarkan sistem nada yg digunakan.
Berdasarkan sejarah, alat musik ini diciptakan oleh para penggembala domba. Pada awalnya, alat ini digunakan untuk menimba air, namun seiring berjalannya waktu, pada bagian tengah alat penimba tersebut, diletakkan dawai oleh para penggembala domba. Meskipun terbuat dr bahan & alat sederhana, namun alat musik ini menghasilkan nada yg indah.
9. Serunai
Alat musik tradisional khas Sumatera Barat ini menjadi salah satu aset budaya masyarakat Minang. Jika melihat sekilas dr bentuknya, penikmat musik dapat melihat kemiripan dgn seruling. Namun serunai memiliki motif & bagian yg melebar pada bagian bawahnya. Sedangkan pada bagian atasnya terkesan lebih mengerucut & tetap memiliki bentuk yg melingkari bagian atasnya menyerupai kubah.
Cara memainkan seruni adalah dgn ditiup, sama seperti seruling namun seruni lebih menghasilkan suara yg melengking. Biasanya alat musik tradisional ini digunakan sebagai hiburan pada acara besar atau dimainkan pada acara sakral seperti pada saat awal ditanamnya padi di lingkungan tersebut.
10. Serangko
Serangko adalah alat musik tradisional yg berasal dr Jambi. Bahan pembuatan serangko ini masih tradisional, yaitu terbuat dr tanduk kerbau. Alat musik serangko tak hanya digunakan untuk menghasilkan bunyi yg indah untuk mengiringi musik, alat musik ini pula digunakan sebagai pemberitahuan tatkala terjadi musibah di lingkungan Jambi tersebut.
Jika dilihat dengan-cara sekilas, serangko memiliki kemiripan bentuk dgn seruling. Namun pada bagian bawah serangko terdapat tiga lapisan yg digunakan sebagai pegangan tatkala memainkannya. Serangko memiliki enam lubang yg masing-masing bermanfaat untuk menghasilkan bunyi yg indah.
11. Guoto
Alat musik tradisional ini berasal dr Papua Barat yg tergolong dlm jenis bunyi kordofon. Kordofon ini merupakan bunyi yg dihasilkan melalui dawai yg bergetar. Contohnya seperti guoto pada saat dimainkan dgn cara memetik senar yg memanjang pada bagian tengahnya. Getaran yg dihasilkan dr sebuah petikan tersebut mengeluarkan bunyi yg indah.
12. Tifa
Alat musik tradisional ini populer dlm dunia karawitan di Maluku & Papua. Cara memainkan tifa yaitu dgn dipukul atau ditabuh. Pemain musik dapat menyesuaikan tabuhan sesuai dgn irama yg diinginkan. Biasanya tifa memiliki kendali untuk mengendalikan cepat atau lambatnya ritme musik yg dijalankan. Sehingga memiliki peran penting dlm pertunjukan.
13. FU
Alat musik yg berasal dr Maluku Utara ini terbuat dr kulit kerang, sehingga memiliki bentuk yg khas seperti gambar di atas. Cara memainkan alat musik ini yaitu dgn meniup pada bagian ujung yg berlubang. Tidak hanya itu, alat musik ini pula digunakan sebagai alat untuk memberikan informasi atau memanggil penduduk.
14. Nafiri
Jika melihatnya sekilas, maka akan mengira bahwa alat musik di atas merupakan serunai. Namun, alat musik yg berasal dr Maluku ini memiliki bentuk yg hampir sama dgn serunai. Hal yg membedakan adalah bagian ujung bawah & atas yg memiliki perbedaan bentuk namun tetap terkesan sama. Nafiri memiliki bentuk yg lebih sederhana dibandingkan sedunai.
Alat musik ini tergolong dlm jenis musik membranofon, yaitu suara yg dihasilkan oleh alat musik yg bersumber dr selaput yg bergetar. Jika serunai dimainkan dgn ditiup, nafiri dimainkan dgn cara ditepuk-tepuk menggunakan telapak tangan. Sehingga menimbulkan bunyi yg unik pada saat dipadukan dgn alat musik yg lainnya.
15. Kecapi
Alat musik tradisional kecapi ini berasal dr Sunda. Alat ini dipercaya terbuat dr tanaman sentul. Masyarakat percaya bahwa kayu yg digunakan untuk alat musik kecapi ini, yaitu kayu dr tanaman sentul tersebut. Meskipun alat musik tradisional ini terbilang sederhana, namun cara pembuatannya sangat sulit. Oleh karena itu, alat musik ini dijual dgn harga yg tinggi.
Sumber bunyi kecapi sendiri berasal dr senar atau dawai yg dapat menghasilkan bunyi yg indah dr setiap petikannya. Tentunya, teknik dlm melakukan petikan pada kecapi ini sangat bervariasi, hal ini bertujuan untuk menghasilkan bunyi yg indah untuk mengiringi pertunjukan seni.
15 jenis alat musik tradisional di atas merupakan keanekaragaman Indonesia & merupakan aset kebudayaan yg harus dilestarikan. Pengertian & pemahaman terkait alat musik di atas dijadikan sebagai ilmu pengetahuan yg harus disebarkan untuk terus melanggengkan alat musik tradisional di Indonesia agar tak punah.