Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

Menjalani sebuah kehidupan, manusia tentu memerlukan segala sesuatu yg dapat menunjang kehidupannya. Banyak yg mengatakan bahwa hal ini disebut sebagai alat pemuas kebutuhan manusia. Alat pemuas ini meliputi kebutuhan manusia dr tingkat primer sampai dgn kebutuhan tersier.

Namun, karena kebutuhan manusia begitu banyak, maka ilmu ekonomi telah membagi alat pemuas ini menjadi beberapa kelompok. Anda perlu mengetahui hal ini agar bisa menentukan prioritas kebutuhan dlm kehidupan sehari-hari.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia Menurut Wujudnya

1. Barang Konkrit

Barang konkrit merupakan barang yg wujudnya dapat dirasakan oleh indera manusia, sehingga bisa dilihat, diraba, & dirasakan. Barang ini pula biasa disebut barang nyata atau barang material. Contoh barang konkrit adalah rumah, tas, buku, sepatu, sepeda, & lain-lain.

  Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia

2. Barang Abstrak

Berkebalikan dgn barang konkrit, barang abstrak hanya bisa dirasakan tanpa bisa dilihat & diraba wujudnya. Barang abstrak pula bisa disebut barang immaterial atau jasa. Contoh barang abstrak yaitu jasa pengajar, jasa tenaga kesehatan, jasa potong rambut, & lain-lain.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia Menurut Cara Memperolehnya

Manusia tentu menginginkan suatu hal untuk bisa memuaskan keinginannya. Ditinjau dr cara memperolehnya, maka alat pemuas kebutuhan manusia dibagi menjadi:

1. Barang Ekonomi

Pertama adalah barang ekonomi, jenis ini memiliki jumlahnya terbatas atau lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan masyarakat. Karena terbatas, maka untuk bisa mendapatkannya dibutuhkan usaha yg lebih banyak

Usaha atau pengorbanan tersebut dapat berupa uang, pikiran, tenaga, ataupun waktu. Umumnya, barang ekonomi bisa ditemukan dgn mudah. Contoh barang ekonomi yaitu emas, rumah, mobil, & lain-lain. Barang ekonomi bisa diperoleh setelah melakukan kegiatan ekonomi.

2. Barang Bebas

Selanjutnya yakni barang bebas, barang ini menjadi alat pemuas kebutuhan yg banyak disediakan oleh alam. Jumlah barang bebas sangat banyak & bebas diperoleh siapapun, sehingga manusia tak perlu berkorban untuk memilikinya.

Contoh barang bebas yaitu udara atau oksigen, sinar panas matahari, air, angin, & lain-lain. Namun, pada keadaan tertentu, barang bebas seperti oksigen bisa berubah menjadi barang yg membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya.

Keadaan tersebut yakni seperti orang dgn gangguan kesehatan yg membutuhkan oksigen khusus.

3. Barang Illith

Barang illith mungkin masih terdengar asing. Penggunaan atau jumlah barang illith harus diperhatikan. Hal tersebut karena jika jumlahnya terbatas, barang illith dapat memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan jika jumlahnya melimpah akan membahayakan manusia dgn adanya bencana.

Contoh barang illith adalah api (jika melimpah dapat menyebabkan kebakaran) & air (jika melimpah akan menimbulkan banjir).

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia Menurut Kegunaannya

Tidak hanya dilihat dr cara memperolehnya, alat pemuas kebutuhan bagi manusia pula bisa dilihat dr segi penggunaannya dlm kehidupan sehari-hari.

1. Barang Konsumsi

Barang konsumsi menjadi alat pemuas kebutuhan yg bisa langsung digunakan oleh konsumen tanpa melewati suatu proses apapun lagi. Terdapat tiga jenis barang konsumsi, yaitu barang konsumsi yg awet atau tahan lama, tak bertahan lama, & layanan.

Contoh barang konsumsi yg bisa awet atau tahan lama yaitu pakaian, alat tulis, & perabot rumah tangga. Contoh barang konsumsi yg tak mampu tahan lama yaitu seperti buah-buahan, sayuran, roti, & biskuit. Sementara itu, contoh layanan yaitu layanan ojek & layanan pengiriman.

2. Barang Produksi

Kedua, ada barang produksi. Barang ini harus melalui aktivitas pengolahan kemudian menghasilkan jenis barang lain terlebih dahulu, baru bisa digunakan oleh konsumen. Peran barang produksi sangat penting karena barang produksi adalah awal dr terciptanya barang konsumsi.

Contoh barang produksi yaitu kayu untuk membuat lemari, kain untuk membuat pakaian, & lain-lain.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia Menurut Proses Pembuatannya

1. Barang Mentah

Barang mentah merupakan bahan baku untuk menghasilkan barang lain. Barang ini bisa berasal dr tanaman, hewan, atau bahan tambang yg sama sekali belum diolah. Dengan demikian, barang mentah harus melalui proses pengolahan dahulu untuk bisa digunakan.

Contoh barang mentah yaitu tanaman teh (untuk diambil daun tehnya, lalu dibuat menjadi teh), padi (menghasilkan beras), kapas (untuk membuat benang), & lain-lain.

2. Barang Setengah Jadi

Barang setengah jadi yaitu bahan baku yg sudah melalui proses pengolahan, tetapi memerlukan proses pengolahan lanjutan. Barang ini belum bisa digunakan karena belum menjadi barang yg siap dipakai. Maka dr itu, barang ini masih memiliki nilai yg rendah.

Pada perusahaan, terdapat beberapa opsi perlakuan pada barang setengah jadi. Pertama, perusahaan dapat menggunakan barang setengah jadi yg telah mereka olah sendiri. Kedua, perusahaan membuat barang setengah jadi, lalu dijual ke perusahaan lain untuk diolah lebih lanjut.

Terakhir, perusahaan dapat membeli barang setengah jadi dr pihak lain untuk diolah menjadi barang jadi. Contoh barang setengah jadi yakni benang (dari kapas, untuk membuat kain), kayu yg sudah dipotong-potong (dari pohon, untuk membuat perabotan rumah tangga).

  tindakan jepang untuk menarik minat rakyat indonesia menjadi romusha adalah

3. Barang Jadi

Barang jadi adalah alat pemuas kebutuhan yg sudah melalui semua rangkaian proses pengolahan, sehingga siap langsung digunakan oleh konsumen. Barang jadi pula disebut barang akhir. Contohnya adalah kasur, kompor, & kulkas.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia Menurut Hubungannya dgn Benda Lain

1. Barang Substitusi

Barang substitusi disebut pula barang pengganti, merupakan barang yg bisa saling menggantikan dgn barang lain. Maka dr itu, sesama barang pengganti harus memiliki fungsi yg sama. Walaupun begitu, barang substitusi tak lantas menghilangkan manfaat dr barang yg diganti.

Barang ini menjadi amat bermanfaat karena bisa menjadi pilihan saat pilihan pertama tak tersedia. Contoh barang substitusi yaitu gula dgn madu, beras dgn kentang, cangkir dgn gelas, & lain-lain.

2. Barang Komplementer

Barang komplementer adalah alat pemuas kebutuhan yg penggunaannya harus bersama barang komplementer lain. Jika tidak, maka barang tersebut tak bisa digunakan dengan-cara maksimal. Maka dr itu, barang komplementer pula disebut barang pelengkap.

Contohnya barang komplementer adalah buku tulis dgn pena, alat elektronik dgn listrik, telepon dgn pulsa, & lain-lain.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia Menurut Sifatnya

1. Barang Bergerak

Barang bergerak merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yg digunakan sebagai jaminan untuk mendapat kredit atau pinjaman dgn jangka pendek. Sesuai dgn namanya, benda bergerak mudah berpindah.

Biasanya, benda yg mudah dipindahkan bernilai lebih rendah daripada benda yg tak bergerak atau tak dapat dipindahkan. Dengan demikian, benda bergerak hanya bisa digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek. Contoh barang bergerak yaitu perhiasan, motor, mobil, & lain-lain.

2. Barang Tidak Bergerak

Berkebalikan dgn barang bergerak, barang tak bergerak yaitu alat pemuas kebutuhan yg digunakan sebagai jaminan untuk mendapat pinjaman dgn jangka panjang. Contohnya yaitu ruko, tanah, rumah, & lain-lain.

Alat Pemuas Kebutuhan Manusia Menurut Kualitasnya

1. Barang Superior

Barang superior adalah alat pemuas kebutuhan yg berkualitas tinggi, sehingga memiliki harga yg mahal. Dengan harga yg tinggi, maka biasanya yg membeli barang-barang ini adalah orang dgn berpenghasilan tinggi pula. Contoh barang superior yaitu aksesori mewah, mobil mewah, & lain-lain

2. Barang Inferior

Barang inferior merupakan kebalikan dr barang superior. Barang ini memiliki kualitas rendah, sehingga harganya pula murah. Dengan demikian, yg biasanya membeli barang inferior adalah orang berpenghasilan rendah. Contohnya adalah barang tiruan, barang loak, & lain-lain.

Alat pemuas kebutuhan manusia dibagi menjadi tujuh kelompok. Pengelompokan tersebut berdasarkan wujud, cara memperoleh, kegunaan, proses pembuatan, hubungan dgn benda lain, sifat, & kualitasnya. Masing-masing tentu dapat dimanfaatkan sesuai dgn kebutuhan.