Analisis Konflik Israel Palestina Menurut Sosiologi, Beserta Contoh Pengaruh Media Massa

Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Padang

Kecakapan media membangun struktur berpikir khalayak. Halo semua, kembali lagi bersama gue Novran Juliandri Bhakti. Pada postingan ini gue mau membicarakan isu yg lagi hangat & trending topik, yakni konflik antara Palestina & Israel. 

Banyak pro & kontra mengenai perkara ini, ada yg pro ke Palestina & kontra ke Israel, begitupula sebaliknya. Namun kali ini, gue mau konsentrasi pembahasannya pada sisi Sosiologi & Media. 

Bagaimana media bisa membangun struktur berpikir khalayak terhadap masalah ini, kenapa media menyembunyikan fakta mengenai kasus ini, & bagaimana dasar dr masing-masing negara, untuk saling menyerang dgn rudal & roket-roketnya. 

Kita mulai dr kecakapan media membangun struktur berpikir khalayak. Dalam buku yg berjudul “Sosiologi Perspektif Teori Kritis, karya Nengah Bawa Atmadja & Luh Putu Sri Ariyani” terdapat pembagian terstruktur mengenai makna media dgn perspektif teori kritis. 

Klasifikasi tersebut dijelaskan pada “Bab 2 Media : Jenis, Komunitas Maya, & Fungsi Media.” Beberapa penjabaran tersebut gue kutip dua dr lima topik pembahasan, yakni media selaku pembentuk & media sebagai pengemas. 

Media sebagai pembentuk, Roikan (2015) mengemukakan ihwal fungsi kartun pada media massa. Kartun tak saja berfungsi hiburan, namun bisa pula membentuk opini sesuai dgn kepentingan pemilik media massa. 

Dalam konteks ini kartun ialah perpanjangan lidah dr pemilik media guna menyampaikan suatu pesan antara lain pesan politik guna membentuk opini publik semoga mengikuti gagasannya.

Lanjut pada pembahasan media sebagai pengemas, media sebagai pengemas memiliki makna bahwa keterangan atau gosip media massa ialah hasil bungkus produsen info. 

Kemasan ini tak bisa dilepaskan dr kepentingan atau ideologi yg di anut produsen info, baik dengan-cara pribadi maupun mewakili pemilik media & kelompok-kelompok sosial tertentu yg berhubungan dengannya. 

  Konsep Dan Perubahan Pembangunan Ekonomi

Burton (2008: 136), menyatakan tak ada realitas atau kebenaran mutlak dlm media, misalnya pada informasi yg disampaikan oleh TV, karena apa yg disampaikannya yaitu sebuah kemasan yg sarat dgn kepentingan.

Media Massa Penyampaian Pesan Syarat Kepentingan. Dari dua pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa, media massa memiliki message atau pesan lain yg ingin disampaikan. 

Media sebagai pembentuk & media sebagai pengemas mempunyai hubungan yg sangat dekat, media selaku pengemas membuat atau memproduksi isu sesuai dgn ideologi & kolega yg diwakilinya. 

Sebelum disebar luaskan, perlu ada framing-framing tertentu sesuai dgn ideologi yg dipegang. Nanti tatkala disebar luaskan, media sebagai pembentuk akan bermain pada lingkup tersebut. 

Ideologi yg dipegang oleh pemilik media akan ditransfer pada khlayak yg mengkonsumsi gosip. Kaprikornus jangan heran jikalau ada media yg pro dgn Israel ataupun pro dgn Palestina.

Lanjut kita beralih pada pembahasan kenapa ada penyembunyian fakta dr kasus ini. Hal ini dapat kita kutip pada pernyataan Burton di atas yaitu “karena apa yg disampaikannya yaitu sebuah bungkus yg penuhdgn kepentingan.” 

Kepentingan orang buta dgn fakta di lapangan, dgn kepentingan yg realitas menjadi hoax & hoax menjadi realitas. Kebimbangan khalayak mencari info yg valid & kridibel sangat lumrah terjadi, hal ini bukan karena literasi yg tak memumpuni. 

Namun akil balig cukup akal ini keterangan mampu dianalogikan mirip dua pasang sepatu dgn brand yg sama antara original & kw premium. Terlihat sama, susah dibedakan, & hanya orang yg berkompeten yg tahu perbedaannya. 

Lanjut pada pembahasan terakhir yakni, dasar dr masing-masing negara, untuk saling menyerang dgn rudal & roket-roketnya. 

  Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar (Basic Needz)

Mengutip dr (Tirto.id), “Israel & Palestina kembali memanas semenjak terjadinya kekerasan di Yerusalem timur bulan kemudian. Warga Palestina bentrok dgn polisi lantaran ancaman penggurusan puluhan keluarga palestina oleh pemukiman Yahudi. 

Fokus bentrokan yaitu Masjid Al-Aqsa, kompleks masjid yg terletak di puncak bukit & dihormati oleh Muslim & Yahudi. 

Hamas mulai menembakkan riket ke arah Yerusalem pada hari Senin, menyebabkan serangan Israel di Gaza. Setidaknya 188 warga Palestina tewas dlm ratusan serangan udara di Gaza, termasuk 55 bawah umur & 33 wanita, dgn 1.230 orang terluka. 

Delapan orang di Israel telah tewas akhir salah satu dr 3.100 serangan roket yg diluncurkan dr Gaza.” 

Dari kutipan tersebut terlihat terperinci bahwa kedua negara ini mempunyai dasar untuk menyerang, Hamas melaksanakan penyerangan terhadap Israel disebabkan bentrok yg terjadi di Masjid Al-Aqsa & penggusuran warga Palestina di Yerusalem timur, lebih tepatnya di daerah Sheikh Jarrah. Dari serangan Hamas tersebut, Israel melaksanakan penyerangan balik.

Sungguh ironi memang, sudah berpuluh-puluh tahun kedua negara ini terus berkonflik. Begitu kompleks masalah yg hadir, mulai dr politik, ekonomi, sosial, wilayah, & kemanusiaan. 

Setiap media menghadirkan info aktual, & setiap media mempunyai arahnya masing-masing. Narasi yg mereka berikan ada yg terang-terangan mendukung & ada pula yg terselubung. 

Dampak Konflik Israel & Palestina. Disatu segi, konflik ini menjadikan tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina, disisi lain Israel diuntungkan oleh kepemilikan senjata, amunisi, & tubuh intelejen yg memumpuni. 

Banyak individu, penduduk , & negara yg mengecam pertempuran ini. Namun yg jelas, bagaimanapun media memberitakan arah permasalahan ini ke arah terorisme, politik, wilayah ataupun kemanusiaan. 

  Mengapa Penting Belajar Filsafat : Ini Manfaat, Alasan, dan Contoh Memahami Fenomenanya

Selamanya permasalahan SARA antara Islam & Yahudi akan selalu terangkat. Dua agama ini akan terus bersteru, yg mana pada aliran kedua agama ini mempunyai klaim atas kepemilikan tanah suci tersebut. 

Nah itulah analisis konflik dlm perspektif sosiologi serta bagaimana kecapakan media massa yg menunjukkan dampak pada khalayak atau penduduk dgn pemberitaannya, baik yg pro & kontra.

Sumber Referensi : 

Atmaja, Nengah Bawa &  Sri Ariyani, Luh Putu. 2018. Sosiologi Media: Perspektif Teori Kritis. Depok : Rajagrafindo Persada.

https://tirto.id/penyebab-israel-menyerang-palestina-situasi-terkini-di-palestina-gf2f

Sumber Foto : https://satuacehnews.com/05/2021/walikota-langsa-terbitkan-surat-edaran-qunut-nazilah-doakan-palestina/